245
benda-benda purbakala, nilai sejarah dan penghargaan kepada para pahlawan.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan meliputi : 1 Pengembangan kurikulum seni yang berbasis budaya lokal;
2 Pengembangan kerjasama pendidikan, budaya dan seni; 3 Peningkatan pendidikan kesusastraan dan kesenian tradisional di
sekolah-sekolah; 4 Pengembangan sistem insentif pendidikan budaya dan seni;
5 Fasilitasi forum komunikasi dan publikasi budaya dan seni; 6 Pengembangan budaya yang mendorong peningkatan semangat
kepahlawanan pada generasi muda. 7 Pengkajian ulang kembali buku-buku sejarah yang tidak sesuai
dengan fakta kebenaran sejarah, khususnya tentang peristiwa PDRI; 8 Fasilitasi pejuang asal Sumatera Barat menjadi Pahlawan Nasional;
9 Pemantapan fungsi museum, dan lembaga pengkajian sejarah, dan memelihara situs-situs purbakala daerah;
10 Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah; 11 Penatagunaan Naskah Kuno Nusantara;
12 Pusat Kajian Kebudayaan Minangkabau.
c. Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, memahami dan saling menikmati antar budaya yang berbeda antara
berbagai daerah. Kegiatan pokok antara lain :
1 Pengembangan kerjasama kesenian dan duta budaya antar negara; 2 Peningkatan partisipasi dalam kegiatan kesenian lokal, daerah,
nasional, dan internasional; 3 Peningkatan kegiatan promosi produk budaya dan kesenian lokal dan
daerah.
d. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Lokal
Program ini dilakukan untuk menggali dan mengembangkan kebanggaan budaya Minangkabau yang telah diakui dan telah
berkembang secara internasional. Silat Minangkabau merupakan salah satu induk utama dari aliran-aliran silat nasional yang berkembang hingga
saat ini.
246
Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain : 1 Pemberdayaan dan pemberian bantuan terhadap lembaga seni
tradisional; 2 Peningkatan frekuensi festival seni tradisional;
3 Pengembangan kelembagaan silat Minangkabau; 4 Pengembangan forum dan ajang persilatan Minangkabau mulai dari
tingkat lokal hingga tingkat nasional dan internasional; 5 Pembangunan sasana persilatan asli pada level Sumatera Barat.
e. Program Pengembangan Produk Wisata Budaya
Program ini ditujukan untuk memantapkan posisi Sumatera Barat sebagai daerah tujuan wisata yang memiliki potensi budaya.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah 1 Peningkatan koordinasi dengan lembaga yang berkaitan dengan
pelaku kegiatan pariwisata untuk menyatukan kepentingan seni dan budaya dengan kepentingan pariwisata;
2 Peningkatan SDM pelaku seni budaya dalam hal manajemen sehingga mampu masuk ke wilayah bisnis.
f. Program Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat Adat
Program ini ditujukan untuk memperkuat kelembagaan masyarakat adat. Kegiatan pokok antara lain:
1 Pengembangan kapasitas SDM kelembagaan masyarakat adat dalam menjabarkan substansi dan esensi ABS-SBK sehingga mudah
dipahami, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan nyata; 2 Penyusunan pedoman kehidupan beradat Minangkabau, reaktualisasi
sistem kekerabatan, pepatah-petitih yang relevan dengan konteks masa kini;
3 Peningkatan integrasi kelembagaan masyarakat adat dengan penguatan basis adat salingka nagari;
4 Pemberian dukungan terhadap peningkatan fungsi kelembagaan masyarakat adat seperti Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau
sebagai organisasi profesional masyarakat adat; 5 Peningkatan koordinasi pemberdayaan kelembagaan masyarakat
adat.
g. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya