The grass roots model

102 pengembangan, personalia, organisasi dan prosedur, implementasi kurikulum dan evaluasi kurikulum.

4. The demonstration model

Model ini datang dari bawah, dari guru. Guru secara resmi atau mengadakan percobaan pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum jenis ini dengan sendirinya dalam skala kecil seorang guru atau beberapa guru dari satu sekolah atau beberapa sekolah mencoba pengembangan kurikulum sesuai dengan selera guru yang bersangkutan kemudian kalau sudah jadi ditawarkan untuk dikembangkan dalam bentuk yang lebih luas. Ada dua bentuk model pengembangan ini, yaitu: 1. Sekelompok guru dari satu sekolah atau beberapa sekolah yang diorganisasi dan tunjuk untuk melaksaknakan suatu ujicoba atau eksperimen suatu kurikulum. 2. Dari beberapa orang guru yang merasa kurang puas tentang kurikulum yang sudah ada, kemudian guru-guru tersebut mengadakan eksperimen, uji coba dan mengadakan pengembangan secara mandiri.

5. Taba’s inverted model

Model Taba mempercayai bahwa guru merupakan faktor utama dalam usaha pengembangan kurikulum‖. Guru harus aktif penuh dalam pengembangan kurikulum‖. Pengembangan kurikulum yang dilakukan guru dan memposisikan guru sebagai inovator dalam pengembang kurikulum merupakan karakteristik dalam model pengembangan Taba‘s. Model pengembangan kurikulum dari Taba ini bersifat induktif dalam rangka memperbaiki model pengembangan kurikulum tradisional yang bersifat deduktif. Ada 5 langkah pengembangan kurikulum model Taba : 1. Mengadakan unit eksperimen Dalam eksperimen ada delapan langkah yang harus ditempuh, yaitu : a. Mendiagnosis kebutuhan b. Merumuskan tujuan-tujuan khusus c. Memilih isi d. Mengorganisir isi e. Memilih pengalaman belajar f. Mengorganisir pengalaman belajar g. Mengevaluasi h. Melihat sekuens dan keseimbangan 2. Menguji unit eksperimen 3. Mengadakan revisi dan konsolidasi 4. Pengembangan keseluruhan kerangka kurikulum 5. Mengadakan implementasi