54
waktu. Ini berarti meskipun sua-tu negara sudah modem dan maju, keluarga masih tetap mempunyai peranan dan kewajiban dalam dalam menjaga
keamanan keluarganya. Keamanan di sini mempunyai arti luas, bukan hanya dalam fisik saja seperti
pencurian atau perampokan, melainkan keamanan kehidupan seseorang baik rohani maupun jasmani. Keluarga harus tetap menjaga anak dari kecelakaan
yang bisa terjadi setiap saat, misaInya jatuh dari pohon, tertabrak kendaraan, masuk ke dalam sumur, hanyut terbawa banjir atau tersiram air panas di
dapur. Keluarga harus dapat menjaga anak
dari penyakit dan mengusahakannya agar selalu sehat. Dewasa ini bahaya narkotika, kenakalan
remaja dan kriminalitas merupakan ancaman bagi keluarga terutama di kotakota. Oleh karena itu, keluarga harus dapat menjaga dan mengamankan
anak agar terhindar dari bahaya tersebut.
Selanjutnya, keluarga juga harus menjaga dan mengawasi anak-anak agar senantiasa belajar dengan rajin, mengawasi buku atau majalah yang dibaca
agar tidak membaca bacaan-bacaan yang tidak pantas dibaca oleh anak-anak. Dalam bidang agama, kedua orang tua harus langsung membimbing,
mengajari dasar-dasar pengetahuan agama serta menjaga agama yang dianut agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Demikian juga keamanan dalam
melestarikan idiologi bangsa Pancasila, keluarga harus berfungsi sebagai benteng pertahanan Pancasila.
Dalam pelaksanaannya baik bapak maupun ibu mempunyai peranan yang seimbang dalam fungsi keanianan, meskipun terdapat perbedaan karena
kodratnya, misalnya soal mengasuh serta menjaga anak dari kecelakaan, ibu lebih berperan begitu pula dalam pendidikan; tetapi ancaman yang bersifat
keras dan berbahaya seperti pencurian; bapak lebih berperan. Sedangkan terhadap kelestarian ideologi Pancasila dan keamanan dalam bidang agama
kedua orang tua mempunyai peranan yang sama pentingnya.
4. Fungsi Sosial
Manusia sebagai perorangan atau anggota keluarga mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan, berintegrasi dengan ling-kungan,
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan, membentuk dan terbentuk oleh lingkungan yang tidak dapat hidup terpisah dengan lingkungan baik
lingkungan sosial maupun lingkungan alam.
Hampir tidak mungkin seseorang atau keluarga dapat hidup berdiri sendiri memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan orang atau keluarga lain. Ini
disebabkan karena keterbatasan manusia dalam segala hal dan sudah merupakan kodrat. Keterbatasan itu membawa manusia menjadi saling
membutuhkan dan saling tergantung, sehingga mengharuskan manusia berhubungan dengan orang lain, saling tolong-menolong dan saling
bantumembantu yang selanjutnya menumbuhkan rasa kebersamaan dan
55
gotong-royong. Rasa kebersamaan dan gotong-royong ini masih tetap hidup dalam .masyarakat baik masyarakat yang tinggal di kota matipun masyarakat
yang tinggal di desa. Sebagai contoh dalam kehidupan bermasyarakat ada keluarga yang mengadakan kenduri, maka keluarga lain akan datang memban-
tu persiapan kenduri tersebut Apabila ada orang sakit, tetangga atau keluarga lain
menengok, membantu
mencarikan dokter
atau obat
untuk penyembuhannya. Apabila ada orang meninggal, maka dengan penuh
kesadaran tetangga terdekat atau yang jauh pun turut merasa prihatin dan membantu mengurus mayat untuk dikebumikan, bahkan membantu memberi
beras atau uang duka.
Rasa kebersamaan dan kegotongroyongan ini nampak bukan hanya dalam menolong orang yang sedang mengalami kesusahan saja, tetapi juga kegiatan-
kegiatan lainnya, seperti: gotong royong membangun mesjid; madrasah; jalan dan jembatan.
Selain hubungan dengan manusia atau masyarakat seperti telah diuraikan, seseorang sangat tergantung pula kepada lingkungan alam sekitamya. Yang
dimaksud dengan lingkungan alam adalah udara, air, tanah, batu-batuan, pohon-pohonan, hewan dan sebagainya. Dewasa ini telah disadari betapa
pentingnya lingkungan alam bagi kelangsung-an pembangunan jangka panjang. Setiap perencanaan pelaksanaan proyek pembangunan perlu
menyertakan analisa mengenai dampak lingkungan alam. Menurut Emil Salim, kualitas lingkungan hidup di negara kita masih sangat rendah, namun belum
sampai mencapai keputusasaan untuk diperbaiki. Rendahnya kualitas lingkungan alam disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang terus
meningkat. sehingga tanah banyak yang digunakan tanpa memperhatikan dampak lingkungan. Penggunaan tanah berakibat pada penggundulan gunung,
pengrusakan hutan dan pengrusakan sumber alam lainnya.
Berbeda dengan negara maju, rusaknya lingkungan disebabkan kemajuan ekonomi negara-negara tersebut. Pembangunan industri mengakibatkan
pencemaran sungai. dan laut oleh pembuangan limbah industri; pencemaran udara akibat peningkatan kadar karbon dioksida dari cerobon cerobong asap
pabrik dan pembakaran minyak oleh ken-daraan bermotor serta kerusakan lingkungan alam oleh hasil industri berupa barangbarang anorganis yang sulit
dihancurkan dan barang-barang kimia serta pestisida yang mempengaruhi kesehatan masyarakat
Tata lingkungan sangat erat hubungannya dengan kesehatan suatu masyarakat. Di negara industri maju, kematian lebih banyak disebabkan oleh
kanker dan jantung. Di samping itu kehidupan modem mengakibatkan penyakit yang berhubungan dengan suatu akibat ketegangan-ketegangan
hidup. Sebaliknya di negara-negara yang sedang berkembang, jutaan orang mati akibat kurang gizi dan kesehatan lingkungan yang buruk, seperti kondisi
air minum yang tidak baik, kondisi pemukiman yang tidak memenuhi sarat,