Kebiasaan Minum Kopi Gambaran Karakteristik Pengemudi Becak Vespa

pelindung, dan alat pelindung diri anggota badan seperti sarung tangan dan sepatu bot. Salah satu alat pelindung diri yang dapat sesuai dengan pengemudi becak vespa adalah helm yang dapat menutupi telinga. Hal ini karena tutup telinga dapat mengurangi intensitas kebisingan sekitar 20-25 dB. Masalah utama dari pemakaian alat pelindung pendengaran ini adalah mendidik pengemudi agar kontiniu menggunakannya Syaifuddin, 1992. Paparan Kebisingan pada pengemudi becak dapat dikurangi selain menggunakan alat pelindung telinga yaitu dengan modifikasi knalpot atau upaya lain seperti memberikan waktu istirahat telinga dari mendengarkan suara bising dengan intensitas yang tinggi, yaitu diatas 85 dBA.

5.1.5 Kebiasaan Minum Kopi

Berdasarkan hasil penelitian, responden yang suka minum kopi sebanyak 30 orang 54,5 dan 25 orang 45,5 yang tidak minum kopi. Para pengemudi memiliki kebiasaan minum kopi dengan adanya alasan agar dalam bekerja tidak mengantuk dan juga adanya tawaran dari teman-teman seprofesi ketika berada di kedai untuk meminum kopi bersama. Kopi mengandung kafein yang dapat menghasilkan perubahan dalam hemodinamik diantaranya dapat meningkatkan tekanan darah James,1993. Dalam tubuh seseorang yang telah mengkonsumsi kopi dalam jangka waktu yang lama, kafein telah menyatu dengan sistem metabolisme tubuh dan beredar dalam aliran darah. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh National Coffe Association of the USA, dalam secangkir kopi seduhan terkandung 110-150 mg kafein dan dalam kopi instant 40-108 mg kafein. Dengan demikian dalam tubuh seorang yang biasa minum kopi seduhan minimal 3 cangkir sehari, terdapat sekitar 330-450 mg kafein. Afian, 2010. Bila dikonsumsi 6 cangkir per hari selama dua minggu berturut-turut, kafein dalam kopi dapat menimbulkan ketagihan. Kafein dapat menjadi racun dan berakibat fatal kalau tingkat konsumsinya mencapai 150 mg per kg berat badan. Misalnya seorang yang memiliki berat badan 70 kg, akan mengalami keracunan yang mematikan LD 50 bila mengkonsumsi kafein 10.500 mg 150 mgkg x 70 kg atau setara dengan 70-95 cangkir kopi seduhan Afian. 2010. Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi tekanan darah melebihi 14090 perlu waspada terhadap kopi. Tekanan darah yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerusakan ginjal uremia, jantung, pendarahan pada retina dan pecahnya pembuluh darah otak stroke. Pada sebagian orang, minum kopi dapat menimbulkan jantung berdebar-debar, denyutnya bisa melebihi 80 kali per menit. Hal itu disebabkan efek stimulan kopi Afian, 2010. Mengkonsumsi kopi secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang berpotensi mempercepat terjadinya penyakit jantung koroner PJK. Otot jantung mendapat makanan dari pembuluh darah nadi korona kiri dan kanan, bila pembuluh darah korona tersumbat terjadilah PJK Afian, 2010.

5.1.6 Kebiasaan Merokok