Hubungan Penggunaan Helm Terhadap Tekanan Darah

Penelitian Yang dkk 2006 juga menunjukkan ada hubungan antara jam kerja dan kejadian hipertensi. Penelitian dengan studi cross sectional dan berdasarkan populasi ini menunjukkan bahwa lama jam kerja mempengaruhi pada kejadian hipertensi yang disebabkan stress kerja. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan tempat bekerja, seperti paparan panas, debu, ataupun asap, sehingga jika terpapar dalam waktu yang lama akan dapat mengakibatkan stres kerja, sedangkan stress merupakan salah satu faktor risiko penyakit hipertensi. Penelitian tersebut pada orang yang bekerja ≥ 51 jam per minggu.

5.4.4 Hubungan Penggunaan Helm Terhadap Tekanan Darah

Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan helm terhadap tekanan darah dengan nilai p 0,211 α 0,05. Penggunaan helm dapat melindungi pengemudi dari berbagai gangguan yang diakibatkan oleh lingkungan seperti kebisingan sehingga paparan kebisingan yang diterima oleh telinga akan menurun karena dihalangi oleh helm yang menutupi telinga. Ppenelitian Notoatmodjo 2003 dimana penggunaan proteksi dengan sumbatan telinga dapat mengurangi kebisingan sekitar 20-25 dB dan juga penelitian yang dilakukan oleh Suma’mur 1996 yang menyatakan kebisingan dapat dikendalikan dengan cara mengurangi kebisingan pada sumbernya dengan cara menempatkan peredam pada sumber getaran, penempatan penghalang, proteksi dengan sumbat atau tutup telinga. Penelitian Hidayat 2004 yang dilakukan pada 50 responden pada pekerja di penggilingan padi, menyimpulan bahwa pada saat pekerja tidak menggunakan alat pelindung telinga seperti earplug, rata-rata tekanan darah setelah bekerja mengalami kenaikan. Tekanan sistolik naik sebesar 11,67 mmHg dan tekanan diatolik naik sebesar 8,33 mmHg dari 126,378 mmHg menjadi 13886,3 mmHg. Pada saat alat pelindung telinga digunakan, diperoleh hasil bahwa setelah bekerja rata-rata tekanan darah mengalami penurunan. Tekanan darah sistolik turun sebesar 2,33 mmHg sedangkan tekanan diastolic juga turun sebesar 1 mmHg dari 125,779,7 mmHg menjadi 123,378,6 mmHg Hidayat,2004. Pemakaian alat pelindung diri seperti earplug, earmuff dan lain sebagainya terbukti mempunyai efek yang menguntungkan bagi tekanan darah baik sistolik maupun diastolik Hidayat,2004. Penelitian serupa juga mengatakan bahwa penggunaan alat pelindung telinga mampu mereduksi paparan bising dan mempunyai pengaruh bagi tekanan darah baik sistolik maupun diastolik Lusk,2002. Pnelitian Talbott 1989 mengatakan bahwa penggunaan alat pelindung telinga dapat menurunkan bahkan menghilangkan efek yang merugikan baik auditive maupun nonauditive akibat paparan bising tersebut.

5.4.5 Hubungan Kebiasaan Minum Kopi Terhadap Tekanan Darah