Pengendalian Tekanan Darah Tekanan Darah

2.5.7 Pengendalian Tekanan Darah

Hal terpenting yang dilakukan untuk mengendalikan tekanan darah adalah dengan tindakan pencegahan yang baik, seperti berikut ini : Vitahealth, 2000. 1. Diet Diet merupakan salah satu cara untuk mengatasi hipertensi tanpa efek samping yang serius, karena metode pengendaliannya yang alami. Tujuan diet hipertensi yaitu: a Mengurangi asupan garam Pembatasan konsumsi garam sangat dianjurkan. Idealnya, kita cukup menggunakan sekitar 1 sendok teh saja atau sekitar 5 gram per hari. b Memperbanyak serat Konsumsi lebih banyak sayuran atau makanan yang mengandung banyak serat akan memperlancar buang air besar dan menahan sebagian asupan natrium. Sebaiknya penderita hipertensi menghindari makanan kalengan dan makanana siap saji dari restoran, yang dikuatirkan mengandung banyak pengawet dan kurang serat. Dari penelitian yang telah dilakukan, disebutkan bahwa dengan mengkonsumsi 7 gram serat per hari dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5 poin. Konsumsi serat juga dapat memperlancar buang air, menyebabkan makanan lebih sedikit dan mengurangi asupan natrium. Seratpun mudah didapat dalam makanan, misalnya semangkuk sereal mengandung sekitar 7 gram serat. c Menghentikan kebiasaan buruk Menghentikan rokok, kopi dan alkohol dapat mengurangi beban jantung, sehingga dapat bekerja dengan baik. Rokok dapat meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah dengan mengendapkan kolesterol pada pembuluh darah jantung koroner, sehingga jantung bekerja lebih keras. Alkohol dapat memacu tekanan darah. Karena itu 90 mililiter per minggu adalah batas tertinggi yang boleh dikonsumsi. Ukuran tersebut sama dengan 6 kaleng bir 360 mililiter atau 6 gelas anggur 120 mililiter. Kopi dapat memacu detak jantung. Menghentikan atau mengurangi kopi berarti menyayangi jantung agar tidak terbebani lebih berat. d Memperbanyak asupan kalium Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi 3500 mg kalium dapat membantu mengatasi kelebihan natrium, sehingga dengan volume darah yang ideal dapat dicapai kembali tekanan yang normal. Kalium bekerja menguragi natrium dari senyawanya, sehingga lebih mudah dikeluarkan dari dalam tubuh. Makanan kaya kalium adalah pisang, sari jeruk, jagung, kubis, dan brokoli. Bila Anda bermaksud untuk mengkonsumsi suplemen kalium, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, karena kelebihan kalium dapat mengganggu ginjal. e Penuhi kebutuhan magnesium Terdapat hubungan antara rendahnya asupan magnesium dengan tekanan darah khususnya hipertensi. Kebutuhan magnesium menurut kecukupan gizi yang dianjurkan atau RDA Recommended Dietary Allowance adalah sekitar 350 miligram. Kekurangan asupan magnesium terjadi dengan semakin banyaknya makanan olahan yang dikonsumsi. Sumber makanan kaya magnesium antara lain kacang tanah, bayam, kacang polong dan makanan laut. Tetapi kita harus berhati-hati agar jangan mengkonsmsi terlalu banyak suplemen magnesium karena bisa menyebabkan diare. 2. Membatasi konsumsi lemak Hal ini dilakukan agar kadar kolesterol darah terlalu tinggi. Kadar kolesterol darah yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya endapan kolesterol dalam dinding pembuluh darah, lama kelamaan jika endapan kolesterol bertambah akan menyumbat pembuluh nadi dan menggaggu peredaran darah. Kadar kolesterol dalam darah maksimal 200-350 mg per 100 cc serum darah. 3. Olaraga teratur Olaraga atau senam hipertensi bagian dari usaha untuk mengurangi berat badan dan mengelolah stress. 4. Berusaha membina hidup yang positif.

2.6 Hubungan Paparan Kebisingan dan Karakteristik Pengemudi Becak Vespa Dengan Tekanan Darah