Tar Asam Sianida Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII 136 Selain pada rokok, zat adiktif juga terdapat pada minuman keras. Minuman keras mengandung alkohol yang dapat menimbulkan efek ketagihan. Alkohol memberikan efek memabukkan bagi orang yang meminumnya. Alkohol merupakan hasil fermentasi berbagai bahan makanan, seperti gandum, singkong, dan beras ketan. Alkohol telah digunakan sebagai bahan campuran minuman keras dengan kadar tertentu dan telah dipasarkan dengan berbagai merek dagang, di antaranya: a Bir memiliki kandungan alkohol 3-7. b Anggur memiliki kandungan alkohol 12 - 14. c Wiski dan brandi memiliki kandungan alkohol 35. Orang yang meminum alkohol memiliki ciri-ciri riang, gembira, banyak tertawa, muka memerah, jalan sempoyongan, bicara ngelantur, dan tingkah laku tidak karuan. Bahaya yang ditimbulkan bagi orang yang meminum minuman yang beralkohol, di antaranya: a Sistem syarafnya terganggu sehingga menurunkan tingkat kesadaran. b Konsumsi secara berlebihan dapat menghentikan kerja otak. c Sistem kerja darah mengalami gangguan sehingga menyebabkan muka merah. d Timbulnya penyakit hipotermia. e Rusaknya ginjal sehingga tidak dapat menyerap cairan. f Rusaknya organ-organ pencernaan makanan. 3. Pencegahan dan Pengobatan Ketergantungan Zat Adiktif Dalam upaya pencegahan dan pengobatan ketergan- tungan zat adiktif pada rokok, maka dilakukan hal-hal sebagai berikut: a Tidak mencoba untuk merokok. b Memahami bahaya merokok dengan sering mengikuti seminar atau penyuluhan anti rokok. c Mengurangi pergaulan dengan orang yang merokok. d Bagi orang yang merokok, sebaiknya sering memerik- sakan kesehatannya ke dokter. e Bagi orang yang merokok, harus menghormati orang yang tidak merokok, yaitu dengan tidak merokok di sembarang tempat. f Bagi orang yang merokok, sebaiknya meminum obat atau jamu yang dapat mengurangi efek racun dalam rokok. Gambar 11.2 Beberapa jenis minuman keras S u mb er : Im age b an k Bab 11 - Zat Adiktif dan Psikotropika 137 1. Jelaskan pengertian dari zat adiktif Sebutkan beberapa contohnya 2. Apa saja racun yang terdapat pada rokok? Jelaskan 3. Apakah dampak yang ditimbulkan bila kita meminum minuman yang beralkohol? 4. Bagaimana ciri-ciri fisik orang yang memiliki ketergantungan kepada zat adiktif? 5. Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan penyembuhan akibat dari penggunaan zat adiktif? M enguji Diri Sedangkan, untuk pencegahan dan pengobatan ketergantungan zat adiktif pada minuman keras, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut: a Tidak mencoba untuk meminum minuman keras. b Menjauhi minuman keras. c Mengurangi pergaulan dengan orang yang meminum minuman keras. d Bagi orang yang meminum minuman keras, sebaiknya meminum obat atau jamu yang dapat menetralisir dampak minuman keras. e Bagi orang yang meminum minuman keras, hendaknya lebih sering memeriksakan kesehatannya ke dokter f Bagi orang yang meminum minuman keras, segeralah bertaubat dan memahami bahwa meminum minuman keras itu haram. B. Psikotropika Berikut ini adalah uraian tentang psikotropika. Pelajarilah dengan saksama agar kamu dapat memahaminya. 1. Pengertian Psikotropika dan Penggolongan Zat Psikotropika Psikotropika merupakan suatu zat atau obat yang dapat berpengaruh pada pikiran dan sistem saraf penggunanya. Psikotropika ini dapat diperoleh secara alamiah ataupun buatan manusia sintetik yang sifatnya psikoaktif dan berpengaruh pada susunan saraf pusat sehingga menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika dapat menurunkan kinerja otak atau merangsang susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan kelainan perilaku yang disertai dengan timbulnya I nfo Psikotropika merupakan suatu zat atau obat yang dapat berpengaruh pada pikiran dan sistem saraf penggunanya. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII 138 Gambar 11.4 Kaktus peyot merupakan bahan pembuat obat halusinogen S u m be r: go ogl e.c o.i d halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, dan menyebabkan ketergantungan. Penggunaan psikotropika secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan penggunanya yang pada akhirnya dapat berujung kepada kematian. Berdasarkan efek yang ditimbulkan, psikotropika dapat dikelompokkan menjadi obat stimulan, depresan, dan halusinogen.

a. Obat Stimulan

Jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan dapat memberikan rangsangan kepada syaraf sehingga dapat menimbulkan efek lebih percaya diri. Banyak jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan, misalnya kafein, kokain, ganja, dan amfetamin. Zat amfetamin biasanya terdapat pada pil ekstasi.

b. Obat Depresan

Jenis psikotropika yang termasuk obat depresan dapat memberikan efek, yaitu kerja sistem saraf berkurang, menurunkan kesadaran, dan mengantuk. Jenis zat yang termasuk obat depresan, misalnya alkohol, sedatin atau pil BK, Magadon, Valium, dan Mandrak MX, Cannabis dan Barbiturat.

c. Obat Halusinogen

Obat halusinogen merupakan obat yang dapat menimbulkan halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata. Contohnya adalah Licercik Acid Dhietilamide LSD, psylocibine, micraline dan mariyuana. 2. Dampak Penggunaan Psikotropika Penggunaan psikotropika dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Selain itu, banyak terjadi tindakan kriminal yang disebabkan karena penyalahgunaan zat psikotropika. Pengguna zat psikotropika akan mengalami kehancuran dalam hidupnya dan akan mengalami gangguan kesehatan sehingga masa depannya menjadi suram. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan zat psikotropika adalah sebagai berikut: a Berbagai macam zat narkotika seperti candu, heroin, dan ganja dapat menyebabkan syaraf terganggu dan menimbulkan ketagihan yang pada akhirnya akan berujung kepada kematian. b Kokain dapat menimbulkan rasa takut yang berlebihan dan menimbulkan depresi. a. Gambar 11.3 a Ekstasi b Kokain c Pohon ganja S u m be r: go ogl e.c o.i d c. b. Bab 11 - Zat Adiktif dan Psikotropika 139 Gambar 11.5 Dampak penyalahgunaan psikotropika c Morfin menimbulkan rasa ngantuk, gangguan pernapasan, bahagia yang berlebihan eufhoria, dan kematian. d Pil ekstasi menimbulkan rasa lelah dan ketenangan. e Barbiturat dapat mengakibatkan mudah tertidur lelap dan dapat menimbulkan kematian. Orang yang menggunakan zat psikotropika dapat dikenali dengan memperhatikan ciri-ciri fisiknya, yaitu: a Badannya lemas dan tidak bertenaga. b Mukanya pucat dan tubuhnya kurus. c Tubuh menggigil disertai dengan teriakan histeris. d Rambut dan giginya rontok. 3. Pencegahan dan Pengobatan Ketergantungan Zat Psikotropika Dari berbagai dampak negatif penggunaan zat psiko- tropika, perlu adanya upaya untuk menghindarinya. Beberapa sikap yang dapat dilakukan untuk menjauhi pengaruh negatif zat psikotropika adalah sebagai berikut: a Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, salah satunya dengan sering mengikuti dan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan. b Menjauhi zat psikotropika dan tidak mencoba untuk mengkonsumsinya. c Tidak bergaul dengan pemakai ataupun pengedar zat psikotropika. d Sering mengikuti penyuluhan dan seminar tentang narkotika agar dapat membentengi diri dari penyalah- gunaan psikotropika. e Menyibukkan diri dengan hal-hal yang sifatnya positif. Tidak jarang pengguna zat psikotropika yang pada akhirnya menyadari akan bahaya yang ditimbulkan zat tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya suatu upaya pengobatan guna untuk pemulihan kondisi tubuh pengguna. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengobati ketergantungan terhadap zat psikotropika adalah sebagai berikut: a Memeriksakan kesehatan tubuh pengguna ke dokter dan mengkonsultasikan upaya untuk menghilangkan racun yang ditimbulkan akibat zat psikotropika. b Sikap peduli dan perhatian dari anggota keluarga, teman, dan sahabat dapat memberikan semangat untuk sembuh dari ketergantungan akan zat psikotropika. c Melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan. d Sering mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan. S u m be r: go ogl e.c o.i d