Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII
26
2 Sendi putar, bila ujung tulang yang satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain. Contohnya, sendi antara
tulang tengkorak dengan tulang atlas yang menyebabkan kamu bisa menoleh dan menggeleng, tulang sendi ini juga
terdapat pada humerus dengan tulang pengumpil.
3 Sendi pelana, bila kedua ujung tulang membentuk sendi
seperti pelana. Contohnya, sendi pada ibu jari dan sendi antara karpal dengan metakarpal.
4 Sendi peluru, bila ujung yang satu berbentuk bongkol seperti peluru yang masuk ke ujung tulang lainnya yang
berbentuk cekungan. Sendi ini menyebabkan gerakan yang lebih bebas. Contohnya, hubungan antara tulang
paha dengan tulang pinggul.
Gambar 2.13 Sendi putar
S u
m be
r: E
n ca
rta 2005
Gambar 2.14 Sendi peluru
S u
m be
r: E
n ca
rta 2005
B. Otot
Otot disebut juga alat gerak aktif karena dapat berkon- traksi. Otot ini dapat menggerakkan tulang-tulang karena
adanya kerjasama otot yang menempel pada tulang-tulang tersebut.
Otot memiliki tiga karakteristik, yaitu kontraksibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraksibilitas adalah
kemampuan otot untuk berkontraksi mengerut sehingga otot menjadi lebih pendek. Ekstensibilitas adalah kemampuan
otot untuk berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula. Sedangkan, elastisitas adalah kemampuan otot untuk dapat
kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi. Saat otot kembali ke bentuk semula, otot disebut dalam keadaan
relaksasi.
Pikirkanlah
Mengapa pada saat berolahraga otot kita
terasa keras, tetapi setelah beristirahat
menjadi biasa lagi? Kemukakan
pendapatmu
Bab 2 - Sistem Gerak pada Manusia
27
1. Macam-Macam Otot
Otot dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
a. Otot Lurik
Otot lurik memiliki susunan berupa serabut-serabut panjang yang mengandung banyak inti sel dan tampak
adanya bagian yang terang diselingi bagian gelap yang melintang. Oleh karena itu, otot lurik disebut juga otot serat
melintang.
Umumnya, otot lurik melekat pada rangka sehingga sering disebut juga otot rangka. Otot lurik terdiri atas
serabut-serabut halus yang disebut miofibril, memiliki banyak inti, dan memiliki warna polos dengan sitoplasma
yang bening. Cara kerjanya dipengaruhi oleh kesadaran atau saraf sadar dan tidak tahan kelelahan.
Gambar 2.15 Otot lurik
S u
m be
r: Im
age b
an k
Gambar 2.16 Otot polos
S u
m be
r: Im
age b
an k
b. Otot Polos
Otot polos sangat berbeda dengan otot lurik karena tidak memiliki serat gelap dan terang. Otot polos memiliki
sel-sel berbentuk gelendong dan terdapat sebuah inti di tengah sel.
Karakteristik otot polos adalah gerakannya di bawah pengaruh saraf tak sadar, reaksinya lambat, tetapi mampu
berkontraksi dalam waktu lama dan tidak cepat mengalami kelelahan. Otot polos terdapat pada saluran alat-alat dalam,
seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, pembuluh darah, dan getah bening.
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII
28
c. Otot Jantung
Otot jantung atau miokardium hanya terdapat pada dinding jantung. Otot jantung memiliki ciri-ciri seperti otot
lurik memiliki serat gelap dan terang, tetapi cara kerjanya seperti otot polos dipengaruhi saraf tak sadar. Kerja
otot jantung berkaitan erat dengan fungsi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
I
nfo
Otot yang sedang berkontraksi akan
menghasilkan suatu gerak. Untuk melakukan
gerakan ini, otot tidak bekerja sendirian, tetapi
selalu berpasangan dengan otot lain.
Gambar 2.17 Otot jantung
S u
m be
r: Im
age b
an k
2. Gerak Otot
Otot yang sedang berkontraksi akan menghasilkan suatu gerak. Untuk melakukan gerakan ini, otot tidak
bekerja sendirian, tetapi selalu berpasangan dengan otot lain. Kontraksi satu macam otot hanya mampu menggerakkan
otot ke satu arah saja. Untuk kembali ke keadaan semula, otot yang lain akan berkontraksi kebalikan dari kerja otot
pertama. Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi antagonis dan otot sinergis.
a. Otot Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang menggerakkan tulang ke arah yang berlawanan. Arah
gerakan yang ditimbulkan oleh kontraksi otot juga ditentukan oleh persendiannya.
Berdasarkan arah geraknya, gerakan antagonis dibagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1 Abduksi Aduksi Abduksi adalah gerakan anggota tubuh menjauhi
sumbu tubuh. Contohnya, merentangkan tangan hingga sejajar dengan bahu. Sedangkan, aduksi adalah gerakan
anggota tubuh mendekati sumbu tubuh. Contohnya, tangan setelah direntangkan.