Umur Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII 50 Lakukan aktivitas ini secara berkelompok. Tujuan: Mengetahui bahwa udara yang keluar dari paru-paru mengandung karbon dioksida dan uap air. Aktivitas Siswa

c. Suhu Tubuh

Manusia termasuk jenis makhluk hidup yang memiliki suhu tubuh relatif konstan sekitar 36,4° C - 37,2° C. Suhu tubuh konstan karena manusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan cara meningkatkan laju metabolisme tubuh. Makin rendah suhu tubuh, makin cepat pernapasan. Sebaliknya, makin tinggi suhu makin lambat pernapasan.

d. Posisi Tubuh

Posisi tubuh menentukan sedikit banyaknya otot dan organ tubuh yang bekerja. Hal ini berarti menentukan kebutuhan energi yang diperlukannya dan mempengaruhi kepada irama pernapasan. Sebagai contoh, irama pernapasan pada posisi berdiri lebih cepat daripada orang yang duduk atau orang yang berbaring.

e. Kegiatan Tubuh

Makin banyak organ tubuh yang bekerja dan makin berat kerja organ tersebut, makin tinggi kebutuhan energi yang diperlukan sehingga laju metabolisme dan irama pernapasan makin cepat. 4. Proses Pertukaran O 2 dan CO 2 Udara masuk hidung kemudian ke trakea dan masuk paru-paru. Di dalam paru-paru udara masuk ke alveolus, di alveolus O 2 masuk ke kapiler-kapiler darah secara difusi. Di dalam darah O 2 diikat oleh Hb oksihemoglobin dan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh menuju sel-sel tubuh. Di dalam sel-sel tubuh, Hb melepas O 2 di mana O 2 digunakan untuk oksidasi zat makanan di mitokondria. Oksidasi ini disebut juga respirasi sel. Oksidasi sel menghasilkan energi dan zat sisa CO 2 . CO 2 larut dalam darah, kemudian diangkut menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, CO 2 masuk ke alveolus secara difusi. Selanjutnya CO 2 dikeluarkan dari paru-paru, kemudian dihembuskan lewat hidung. Penguapan air dari membran alveolus menghasilkan uap air. Gambar 4.2 Frekuensi pernapasan orang yang sedang berolah raga lebih banyak daripada yang sedang bersantai S u m be r: go ogl e.c o.i d manusia, peredaran darah, metabolisme, otak, dan pengaruh obat-obatan dan stimulan pada organisme manusia. Penemuannya membuatnya memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran 1938.