Sistem Peredaran Darah Kecil

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII 64 S ahabatku, Ilmuwan Karl Landsteiner 1868-1943 adalah ahli patologi dan peraih nobel penyair yang berasal dari Amerika. Ia dilahirkan di Vienna. Ia mendapatkan gelar medisnya di Vienna University. Di sana, ia mengajar patologi dari 1909 sampai 1919. Landsteiner adalah anggota Rockefeller Institute sekarang Rockefeller University untuk penelitian di bidang medis di New York dari 1922 sampai 1939. Landsteiner berhasil mengembangkan 6. Peredaran Getah Bening Pada peredaran getah bening, cairan yang diedarkan adalah cairan limfa. Cairan limfa ini berasal dari sel darah putih yang keluar dari peredaran darah dan diserap oleh usus. Fungsi dari peredaran getah bening adalah untuk mematikan sel-sel kuman yang masuk ke dalam tubuh dan sebagai transportasi lemak ke seluruh jaringan tubuh. Sistem peredaran getah bening terdiri atas kelenjar limfa, pembuluh limfa, dan cairan limfa. Kelenjar limfa berfungsi untuk menyaring kuman. Sedangkan, pembuluh limfa berfungsi untuk menampung cairan limfa yang berasal dari organ-organ tubuh. B. Gangguan dan Kelainan Sistem Peredaran Darah Gangguan yang mungkin timbul pada sistem peredaran darah adalah sebagai berikut. 1. Anemia. Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya sel darah merah eritrosit dalam tubuh. 2. Hemofili merupakan penyakit turunan, di mana darah yang keluar dari pembuluh darah tidak dapat membeku. 3. Leukimia merupakan penyakit yang ditimbulkan akibat adanya sel darah putih yang terlalu tinggi. 4. Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena, biasanya terjadi pada betis. 5. Hipertensi adalah tekanan darah yang melebihi normal. Biasanya, tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan stroke penyumbatan pembuluh darah pada otak. 6. HIV-AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sel darah putih sehingga melemahkan kekebalan tubuh manusia. Tabel 5.2 Golongan Darah Manusia Golongan Darah Antigen dalam Eritrosit Antibodi dalam Plasma A Antigen A Antibodi β B Antigen B Antibodi α AB Antigen A dan B – O Antigen tidak ada Antibodi β dan α