Bab 5 - Sistem Peredaran Darah
63
Jika terluka, maka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase, ion kalsium, dan
vitamin K bersama-sama membantu mengubah protrombin menjadi trombin. Dengan bantuan trombin, fibrinogen
berubah menjadi fibrin yang akan menutupi luka
d. Plasma Darah
Plasma darah adalah cairan berwarna kuning yang dalam reaksi bersifat sedikit alkali. Plasma darah mempunyai
komposisi 55 dari cairan darah. Plasma darah tersusun atas air, protein, garam mineral, dan bahan organik lainnya.
Plasma darah secara umum ikut berperan dalam proses pembekuan darah, sebagai antibodi, dan mengendalikan
metabolisme tubuh.
4. Proses Peredaran Darah Peredaran darah manusia dibagi menjadi dua, yaitu
peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Sistem peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari jantung
ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung lagi. Sedangkan, peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari jantung
menuju paru-paru dan kembali ke jantung lagi. Sistem peredaran darah besar dan kecil adalah sebagai berikut.
a. Sistem Peredaran Darah Kecil
Darah kotor yang miskin O
2
yang berada di bilik kanan dibawa ke paru-paru melalui pembuluh arteri pulmonalis. Di
dalam paru-paru terjadi pertukaran CO
2
dengan O
2
. Darah yang sudah kaya O
2
kemudian melewati vena pulmonalis menuju serambi kiri dan kemudian mengalir ke bilik kiri.
b. Sistem Peredaran Darah Besar
Darah yang kaya akan O
2
yang berada di bilik kiri disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta dan
percabangannya arteri. Setelah dari kapiler di seluruh tubuh, darah menuju ke pembuluh vena dan venacava untuk
kembali ke serambi kanan.
5. Golongan Darah dan Transfusi Menurut Landsteiner, penggolongan darah dilakukan
dengan sistem ABO. Penggolongan ini didasarkan atas adanya aglutinin pada plasma darah dan aglutinogen dalam
eritrosit. Golongan darah pada manusia dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII
64
S
ahabatku, Ilmuwan
Karl Landsteiner 1868-1943 adalah
ahli patologi dan peraih nobel penyair
yang berasal dari Amerika. Ia
dilahirkan di Vienna. Ia mendapatkan
gelar medisnya di Vienna University.
Di sana, ia mengajar patologi dari
1909 sampai 1919. Landsteiner adalah
anggota Rockefeller Institute sekarang
Rockefeller University untuk
penelitian di bidang medis di
New York dari 1922 sampai 1939.
Landsteiner berhasil mengembangkan
6. Peredaran Getah Bening Pada peredaran getah bening, cairan yang diedarkan
adalah cairan limfa. Cairan limfa ini berasal dari sel darah putih yang keluar dari peredaran darah dan diserap oleh
usus. Fungsi dari peredaran getah bening adalah untuk mematikan sel-sel kuman yang masuk ke dalam tubuh dan
sebagai transportasi lemak ke seluruh jaringan tubuh.
Sistem peredaran getah bening terdiri atas kelenjar limfa, pembuluh limfa, dan cairan limfa. Kelenjar limfa
berfungsi untuk menyaring kuman. Sedangkan, pembuluh limfa berfungsi untuk menampung cairan limfa yang berasal
dari organ-organ tubuh.
B. Gangguan dan Kelainan Sistem Peredaran Darah
Gangguan yang mungkin timbul pada sistem peredaran darah adalah sebagai berikut.
1. Anemia. Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya sel
darah merah eritrosit dalam tubuh. 2.
Hemofili merupakan penyakit turunan, di mana darah yang keluar dari pembuluh darah tidak dapat
membeku.
3. Leukimia merupakan penyakit yang ditimbulkan akibat
adanya sel darah putih yang terlalu tinggi. 4.
Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena, biasanya terjadi pada betis.
5. Hipertensi adalah tekanan darah yang melebihi normal.
Biasanya, tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah dan stroke
penyumbatan pembuluh darah pada otak.
6. HIV-AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sel darah putih sehingga melemahkan
kekebalan tubuh manusia.
Tabel 5.2 Golongan Darah Manusia
Golongan Darah Antigen dalam Eritrosit
Antibodi dalam Plasma
A Antigen A
Antibodi β
B Antigen B
Antibodi α
AB Antigen A dan B
– O
Antigen tidak ada Antibodi
β dan α