Bab 2 - Sistem Gerak pada Manusia
25
Gambar 2.8 Sinfibrosis
S u
m be
r: Im
age b
an k
hubungan antara tulang rusuk dengan ruas tulang dada dan hubungan ruas-ruas tulang belakang.
2 Sinfibrosis Sinfibrosis adalah sendi yang kedua ujung tulangnya
dihubungkan dengan serabut. Contohnya, hubungan antartulang tengkorak. Kemudian, serabut-serabut jaringan
ikat ini mengalami osifikasi penulangan. Hubungan antartulang tengkorak disebut sutura.
b. Amfiartrosis
Amfiartrosis adalah bentuk hubungan antartulang oleh kartilago yang menyebabkan adanya sedikit gerakan.
Amfiartrosis dibagi menjadi dua macam, yaitu: 1 Simfisis
Pada simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih. Contohnya, sendi antara tulang rusuk dengan
tulang belakang yang menyebabkan kamu bisa bernapas atau terjadi gerakan inspirasi dan ekspirasi.
2 Sindesmosis Pada sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan
ikat serabut dan ligamen. Contohnya, sendi antara tulang betis dan tulang kering.
c. Diartrosis
Diartrosis adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain oleh persendian, sehingga bisa
bergerak dengan leluasa. Berdasarkan tipe gerakannya, persendian diartrosis dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, yaitu: 1
Sendi engsel, jika gerak tulang yang dihubungkan hanya bergerak satu arah. Contohnya, hubungan tulang pada
lutut, pada siku, dan tulang jari-jari.
Gambar 2.9 Simfisis
S u
m be
r: Im
age b
an k
Gambar 2.10 Sindesmosis
S u
m be
r: Im
age b
an k
Gambar 2.11 Tulang telapak tangan
S u
m be
r: Im
age b
an k
S u
m be
r: E
n ca
rta 2005
Gambar 2.12 Sendi engsel
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII
26
2 Sendi putar, bila ujung tulang yang satu bergerak mengitari ujung tulang yang lain. Contohnya, sendi antara
tulang tengkorak dengan tulang atlas yang menyebabkan kamu bisa menoleh dan menggeleng, tulang sendi ini juga
terdapat pada humerus dengan tulang pengumpil.
3 Sendi pelana, bila kedua ujung tulang membentuk sendi
seperti pelana. Contohnya, sendi pada ibu jari dan sendi antara karpal dengan metakarpal.
4 Sendi peluru, bila ujung yang satu berbentuk bongkol seperti peluru yang masuk ke ujung tulang lainnya yang
berbentuk cekungan. Sendi ini menyebabkan gerakan yang lebih bebas. Contohnya, hubungan antara tulang
paha dengan tulang pinggul.
Gambar 2.13 Sendi putar
S u
m be
r: E
n ca
rta 2005
Gambar 2.14 Sendi peluru
S u
m be
r: E
n ca
rta 2005
B. Otot
Otot disebut juga alat gerak aktif karena dapat berkon- traksi. Otot ini dapat menggerakkan tulang-tulang karena
adanya kerjasama otot yang menempel pada tulang-tulang tersebut.
Otot memiliki tiga karakteristik, yaitu kontraksibilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Kontraksibilitas adalah
kemampuan otot untuk berkontraksi mengerut sehingga otot menjadi lebih pendek. Ekstensibilitas adalah kemampuan
otot untuk berelaksasi atau memanjang dari ukuran semula. Sedangkan, elastisitas adalah kemampuan otot untuk dapat
kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi. Saat otot kembali ke bentuk semula, otot disebut dalam keadaan
relaksasi.
Pikirkanlah
Mengapa pada saat berolahraga otot kita
terasa keras, tetapi setelah beristirahat
menjadi biasa lagi? Kemukakan
pendapatmu