Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII
72
e. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut atau jaringan pembuluh, merupakan jaringan tumbuhan yang berfungsi untuk
pengangkutan zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu floem dan xilem. Floem berfungsi untuk mengangkut
zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Sedangkan, xilem berfungsi untuk mengangkut air dan
mineral dari akar ke daun dan bagian tubuh lainnya.
f. Jaringan Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel gabus yang berbentuk memanjang. Jaringan
ini berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di bawahnya agar tidak terlalu banyak kehilangan air. Oleh
karena itu, sel gabus biasanya ditemukan di permukaan luar batang.
B. Organ pada Tumbuhan
Organ tumbuhan dibentuk oleh beberapa jaringan yang bergabung menjadi suatu sistem jaringan. Organ pokok
tumbuhan ada tiga, yaitu akar, batang, dan daun. Pada
Intisari Korteks
Kambium Floem
xilem Epidermis
S u
m be
r: E
n ca
rta 2005
Gambar 6.5 Jaringan pengangkut
Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem, umumnya terdiri atas sel-sel yang panjang dan bergerombol
membentuk anyaman atau pita. Contohnya, pelepah daun pisang. Sedangkan, sklereid merupakan jaringan sklerenkim
yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel yang mengalami penebalan. Contohnya, tempurung kelapa atau
kulit biji keras.
Gambar 6.4 Jaringan parenkim dan sklerenkim
S u
m be
r: E
n ca
rta 2005
Dinding utama tipis
Dinding utama tebal
jaringan parenkim
jaringan sklerenkim
I
nfo
Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem,
umumnya terdiri atas sel-sel yang panjang dan
bergerombol membentuk anyaman atau pita.
Bab 6 - Struktur Tumbuhan
73
inti sel retikulum
endoplasma mitokondria
badan golgi ribosom
mikrotubulus membran plasma
plasmodesmata kloroplas
tumbuhan biji atau berbunga, terdapat bunga sebagai alat perkembangbiakannya.
1. Akar Akar merupakan bagian tubuh tumbuhan yang berada
di dalam tanah. Tetapi, ada juga tumbuhan yang memiliki akar yang tumbuh di udara. Bentuk dan struktur akar sangat
beragam. Hal ini berkaitan dengan fungsi akar sebagai penyimpan cadangan makanan, akar sukulen, akar rambut,
dan akar napas.
Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, ujung akarnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra agar akar tidak
rusak saat menembus lapisan tanah. Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga dihasilkan
akar tunggang. Sedangkan, pada tumbuhan monokotil akar lembaga mati sehingga tidak bisa tumbuh. Sebagai gantinya,
dari pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki bentuk dan ukuran yang hampir sama. Akar-akar tersebut
disebut akar serabut.
Anatomi akar dapat dilihat dengan memotong akar secara membujur. Urutan anatomi akar dari luar ke dalam
adalah epidermis, korteks, endodermis, dan stele silinder pusat.
Gambar 6.6 Struktur akar tumbuhan
S u
m be
r: E
n ca
rta 2005
I
nfo
Akar tumbuhan jika dipotong secara
membujur akan terlihat bagian-bagiannya, yaitu
epidermis, korteks, endodermis, dan stele.
a. Epidermis
Sel-sel epidermis akar tersusun rapat, memiliki selapis sel dan tidak mempunyai ruang antarsel. Dinding selnya
tipis, tidak memiliki kutikula, dan mudah dilewati air dan zat hara.