Bab 2 - Sistem Gerak pada Manusia
31
Gambar 2.19 Osteoporosis
S u
m be
r: go
ogl e.c
o.i d
f. Gangguan pada Tulang Belakang
Gangguan pada tulang terjadi karena kedudukan tulang belakang bergeser dari kedudukan normal. Kelainan pada
tulang belakang ada beberapa macam, yaitu: 1 Kifosis, jika tulang punggung melengkung ke belakang,
sehingga penderita kelihatan bungkuk 2 Skoliosis, jika tulang belakang melengkung ke arah
samping, sehingga badan tampak melengkung ke kiri atau ke kanan.
3 Lordosis, jika tulang belakang melengkung ke depan yang menyebabkan kepala tertarik ke belakang.
2. Gangguan Persendian Gangguan persendian dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu:
a. Dislokasi
Dislokasi adalah pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertariknya ligamen.
d. Mikrosepalus
Mikrosepalus adalah kelainan yang disebabkan oleh terhambatnya pertumbuhan tulang tengkorak karena
kekurangan zat kapur pada waktu bayi. Hal ini menyebabkan kepala menjadi kecil.
e. Osteoporosis
Osteoporosis adalah gangguan tulang karena reabsorpasi bahan tulang terhambat. Hal ini disebabkan oleh kekurangan
hormon kelamin pria atau wanita.
S
ahabatku, Ilmuwan
Archibald Vivian Hill 1886-1977
ialah fisiolog dan biofisikawan Inggris
yang menerima penghargaan nobel
dalam fisiologi atau kedokteran
pada 1922 untuk penemuan yang
berkaitan dengan produksi panas
dalam otot. Penelitiannya
mendorong asal mula kekuatan otot
dalam gangguan karbohidrat dengan
pembentukan asam laktat dalam
kekurangan oksigen.
Di Universitas Cambridge 1911-
1914, Hill memulai pengamatannya
pada termodinamika fisiologi otot dan
jaringan syaraf. Ia sanggup
menunjukkan bahwa oksigen diperlukan
hanya untuk kesembuhan, tidak
untuk kontraktil, fase aktivitas otot,
Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII
32
b. Keseleo
Keseleo adalah gangguan persendian karena tertariknya ligamen sendi oleh gerakan tiba-tiba atau yang tidak biasa
dilakukan.
c. Ankilosis
Ankilosis adalah keadaan sendi tidak dapat digerakkan.
d. Artritis
Artritis atau infeksi sendi, yaitu gangguan sendi karena pera-dangan pada sendi. Artritis dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, yaitu: 1 Reumatoid, yaitu penyakit kronis pada jaringan
penghubung sendi. 2 Ostevartritis, yaitu penyakit sendi karena menipisnya
tulang rawan. 3 Gautartritis, yaitu gangguan gerak karena kegagalan
metabolisme asam urat. 3. Gangguan
Otot Beberapa gangguan pada otot, antara lain:
a. Kejang Otot
Kejang otot adalah gangguan otot karena melakukan aktivitas terus-menerus, sampai akhirnya otot tidak mampu
lagi berkontraksi karena kehabisan energi.
b. Atropi
Atropi adalah gangguan otot karena otot mengecil sehingga kemampuan untuk berkontraksi hilang.
c. Hipertropi
Hipertropi adalah keadaan otot menjadi lebih besar dan kuat karena sering dilatih. Hal ini terjadi pada tubuh
atlet, misalnya binaragawan, atlet angkat besi, dan atlet sepakbola.
d. Tetanus
Tetanus adalah kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan oleh Clostridium tetani.
meletakkan prinsip untuk penemuan
rangkaian reaksi biokimia yang
dibawa dalam sel otot yang membawa
akibat dalam kontraksi.
Ia merupakan guru besar fisiologi
di Universitas Manchester
1920-1923 dan University College,
London 1923- 1925. Ia menjabat
sebagai guru besar riset Foulerton
Royal Society dari 1926 sampai
pengunduran dirinya pada 1951.
Karya tulis yang dihasilkannya
adalah “Aktivitas Otot” 1926,
“Gerakan Otot pada Manusia”
1927, dan “Mesin Kehidupan” 1927.