Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII
42
Di dalam usus besar terdapat bakteri pembusuk Eschericia coli yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi
kotoran feses. Proses ini disebut proses defekasi, di mana feses menjadi lunak dan mudah dikeluarkan.
Di bagian akhir usus besar yang panjangnya lebih kurang 15 cm terdapat rektum. Di rektum tidak lagi terjadi
penyerapan air. Rektum bermuara pada anus.
f. Anus
Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar pada bagian internal dan otot sadar pada bagian eksternal.
Feses yang menyentuh dinding rektum akan merangsang relaksasi mengendur otot tak sadar sehingga ada keinginan
membuang air besar.
2. Kelenjar Pencernaan Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar
dari lambung, dan kelenjar pankreas.
a. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah memiliki 3 pasang kelenjar yang menghasilkan ludah. Ludah dialirkan melalui saluran ludah
yang bermuara ke dalam rongga mulut. Kelenjar ludah tersebut adalah kelenjar ludah parotid di dekat pelipis,
kelenjar ludah rahang bawah, dan kelenjar ludah bawah lidah.
Ludah mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin. Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung
amilum menjadi gula, yaitu maltosa dan glukosa. Jika kamu membiarkan nasi di dalam mulut yang mula-mula terasa
tawar beberapa saat kemudian akan terasa manis.
b. Kelenjar dari Lambung
Getah lambung dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang terdapat di bagian dinding lambung sebelah dalam.
Getah lambung mengandung asam lambung HCl, pepsin, dan renin. Asam lambung berperan sebagai pembunuh
mikroorganisme dan mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin merupakan enzim yang dapat
mengubah protein menjadi molekul yang lebih kecil. Renin merupakan enzim khusus yang hanya terdapat pada
mamalia, berperan mengubah kaseinogen menjadi kasein. Kasein digumpalkan oleh ion Ca
2+
dari susu sehingga dapat dicerna oleh pepsin.
Bab 3 - Sistem Pencernaan
43
c. Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas menghasilkan getah pankreas. Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsinogen,
dan lipase. Amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung menjadi gula. Tripsinogen berubah menjadi tripsin yang
aktif. Tripsin mengubah protein menjadi peptida dan asam amino. Sedangkan, lipase mengubah lemak menjadi
gliserol.
B. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Makanan
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh faktor luar, seperti makanan yang beracun
atau toksin bakteri dan faktor dalam, seperti kelainan alat pencernaan makanan. Gangguan tersebut antara lain:
1 Apendiksitis, yaitu peradangan pada apendiks umbai
cacing yang disebabkan oleh infeksi bakteri. 2 Diare, yaitu keadaan dimana peristaltik dipercepat
sehingga feses cair dan berlendir. 3
Kolik, yaitu nyeri hebat yang terjadi karena salah cerna, disebabkan minum alkohol atau makan cabai terlalu
banyak. 4 Kontipasi atau sembelit, yaitu keadaan dimana feses
lambat didorong, absorbsi air cukup tinggi, dan akibatnya feses menjadi keras.
5 Peritoritis, yaitu adanya peradangan pada selaput rongga perut peritonium.
I
nfo
Gangguan pada sistem pencernaan makanan
dapat disebabkan oleh faktor luar, seperti
makanan yang beracun atau toksin bakteri dan
faktor dalam, seperti kelainan alat pencernaan
makanan.
1. Bagaimanakah proses pencernaan makanan pada manusia?
2. Jelaskan fungsi organ-organ yang menyusun saluran pencernaan makanan
pada manusia 3. Sebutkan jenis-jenis gigi pada manusia Jelaskan fungsinya masing-
masing 4. Jelaskan macam-macam kelenjar pencernaan yang ada dalam sistem
pencernaan manusia 5.
Jelaskan gangguan dan kelainan pada sistem pencernaan makanan
M
enguji Diri