Sel Darah Merah Eritrosit Sel Darah Putih Leukosit

Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMPMTs Kelas VIII 62 darah putih mempunyai jumlah yang lebih kecil dibanding sel darah merah, yaitu sekitar 6000-8000 sel. Sel darah putih tidak berwarna bening. Sel darah putih ini ada bermacam- macam dan secara umum dibagi menjadi 5 macam, yaitu granulosit, limfosit, monosit, netrofil, dan eosinofil. Masing- masing sel darah putih ini mempunyai ciri dan peran yang berbeda-beda. Granulosit dan monosit mempunyai peran yang penting dalam perlindungan badan terhadap mikroorganisme. Dengan kemampuannya sebagai fagosit dan gerakan amuboidnya, sel-sel ini dapat bergerak bebas memakan mangsanya, sehingga sel-sel ini dapat menangkap dan menghancurkan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Orang yang kelebihan sel darah putih 10.000 disebut leukosis, sedangkan orang yang kekurangan sel darah putih disebut leukopenia. Gambar 5.5 Trombosit S u mb er : Im age b an k Diagram 5.1 Proses pembekuan darah Luka Trombosit pecah enzim trombokinase enzim tromboplastin Trombin Fibrinogen Fibrin Ion Ca + Vitamin K Protrombin Gambar 5.4 Leukosit S u mb er : Im age b an k

c. Keping Darah Trombosit

Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jumlah trombosit dalam setiap milimeter darah adalah 300.000. Trombosit dibentuk di megakarosit sumsum merah tulang. Trombosit memiliki ciri tidak berinti berukuran 2 - 4 mikron lebih kecil dari eritrosit dan leukosit. Bentuknya tidak teratur dan berumur 8 - 12 hari. Proses pembekuan darah yang dilakukan oleh trombosit, tampak pada diagram berikut. Bab 5 - Sistem Peredaran Darah 63 Jika terluka, maka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase, ion kalsium, dan vitamin K bersama-sama membantu mengubah protrombin menjadi trombin. Dengan bantuan trombin, fibrinogen berubah menjadi fibrin yang akan menutupi luka

d. Plasma Darah

Plasma darah adalah cairan berwarna kuning yang dalam reaksi bersifat sedikit alkali. Plasma darah mempunyai komposisi 55 dari cairan darah. Plasma darah tersusun atas air, protein, garam mineral, dan bahan organik lainnya. Plasma darah secara umum ikut berperan dalam proses pembekuan darah, sebagai antibodi, dan mengendalikan metabolisme tubuh. 4. Proses Peredaran Darah Peredaran darah manusia dibagi menjadi dua, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Sistem peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung lagi. Sedangkan, peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari jantung menuju paru-paru dan kembali ke jantung lagi. Sistem peredaran darah besar dan kecil adalah sebagai berikut.

a. Sistem Peredaran Darah Kecil

Darah kotor yang miskin O 2 yang berada di bilik kanan dibawa ke paru-paru melalui pembuluh arteri pulmonalis. Di dalam paru-paru terjadi pertukaran CO 2 dengan O 2 . Darah yang sudah kaya O 2 kemudian melewati vena pulmonalis menuju serambi kiri dan kemudian mengalir ke bilik kiri.

b. Sistem Peredaran Darah Besar

Darah yang kaya akan O 2 yang berada di bilik kiri disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh aorta dan percabangannya arteri. Setelah dari kapiler di seluruh tubuh, darah menuju ke pembuluh vena dan venacava untuk kembali ke serambi kanan. 5. Golongan Darah dan Transfusi Menurut Landsteiner, penggolongan darah dilakukan dengan sistem ABO. Penggolongan ini didasarkan atas adanya aglutinin pada plasma darah dan aglutinogen dalam eritrosit. Golongan darah pada manusia dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.