BAB V ANALISIS DATA
Didalam BAB ini, penulis menganalisis data, yaitu penyusunan data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, catatan lapangan dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, lalu menjabarkan dan menyusunnya ke dalam unit-unit sehingga dapat dipahami
baik oleh peneliti sendiri maupun orang lain.
5.1 Analisis Evaluasi Penerapan E-filing Terhadap Tingkat Kepatuhan
Wajib Pajak Dalam penelitian ini, evaluasi program e-filing diukur dari data-data
temuan di lapangan yang telah diklasifikasikan sebelumnya ke dalam indikator-
indikator dalam teori evaluasi kebijakan publik. Kemudian indikator-indikator tersebut dianalisis untuk mengonfirmasi jawaban informan dengan data sekunder.
Adapun indikator-indikator yang digunakan peneliti adalah efektivitas, efisiensi,
kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan.
1. Efektivitas
Indikator efektivitas digunakan untuk melihat apakah hasil dari suatu program yang sudah terlaksana sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Atau
dengan kata lain, adakah keterkaitan antara hasil yang ada dengan hasil yang
diharapkan sesuai tujuan? Dapat diketahui bahwa tujuan dari adanya program e- filing
adalah membantu wajib pajak menyediakan fasilitas penyampaian surat pemberitahuan tahunan secara elektronik via internet dengan mudah, cepat,
aman, kapan saja dan dimana saja agar mendorong wajib pajak untuk
meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya tepat waktu dan benar.
Sebuah program akan efektif bila para pelaksana program memahami tujuan dari dibuatnya kebijakan tentang e-filing. Program dikerjakan tentu karena
melihat sebuah tujuan, itulah visi dan misi program, demi kepentingan publik. Pelaksana kebijakan dari direktorat jenderal pajak di KPP Pratama Lubuk Pakam
menyebutkan ada tiga poin yang ingin dicapai dalam program e-filing ini yaitu, memotivasi dan menghimbau wajib pajak agar mau menggunakan e-filing untuk
mendukung program e-goverment dalam rangka menciptakan good governance di Indonesia, meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam penyampaian surat
pemberitahuan tahunan, dan untuk pencapaian target pengguna e-filing di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kualitas dari program e-filing
sudah baik, karena didukung dari inovasi layanan berbasis smartphone. Perwujudan e-filing yang dapat diakses dimana saja, kapan saja, mudah, aman dan
cepat semakin tercapai dikarenakan adanya penyesuaian aplikasi dengan perangkat smartphone yang merupakan barang primer masyarakat Indonesia
sekarang. Masyarakat Indonesia berdasarkan survei Martin Niens yang merupakan digital specialist dari Arcade, mengatakan bahwa pengguna ponsel
pintar di Indonesia setiap tahunnya meningkat, seiring meningkatnya gaya hidup masyarakat modern, Indonesia kini tengah menduduki peringkat kelima sebagai
negara dengan pengguna smartphone terbanyak di dunia. www.republika.co.id Hal tersebut menunjukan bahwa penyesuaian aplikasi e-filing yang dapat
diakses melalui smartphone dapat mendorong meningkatnya kepatuhan wajib
pajak dalam menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya terutama wajib pajak orang pribadi yang data surat pemberitahuan tahunannya lebih sederhana
daripada badan. Kemudahan pengunaan e-filing dalam smartphone dapat penulis tunjukkan
dalam gambar 5.1 dibawah ini :
Gambar 5.1. Hasil screenshot samsung galaksi tipe GT-S6310
Sumber : Observasi, 09032015 Dokumentasi Rajawina
E-filing juga dapat diakses via komputerlaptop, berikut penulis sajikan
gambar 5.2 dibawah ini :
Gambar 5.1. Hasil screenshot laptop acer tipe aspire 4741
Sumber : Observasi, 09032015 Dokumentasi Rajawina
Dari gambar 5.1 dan 5.2 diatas dapat diketahui bahwa aplikasi pengisian SPT secara elektronik yang resmi dikeluarkan oleh direktorat jenderal pajak DJP
adalah aplikasi e-filing melalui https:djponline.pajak.go.id atau melalui application service provider
ASP yang ditunjuk oleh direktorat jenderal pajak DJP. Namun pihak direktorat jenderal pajak tidak bertanggungjawab terhadap
kemungkinan penyalahgunaan data atau informasi milik wajib pajak sebagai akibat penggunaan aplikasi diluar aplikasi tersebut di atas. Dengan kemudahan
yang diberikan direktorat jenderal pajak untuk wajib pajaknya dapat diketahui bahwa pajak sudah mulai mengembangkan sistem administrasinya ke e-
government .
Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa program e-filing sudah berjalan di KPP Pratama Lubuk Pakam sejak tahun pajak 2012 sampai dengan
sekarang. Hal tersebut dapat dilihat pada Bab IV tabel 4.5, dengan melihat data tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah wajib pajak yang menyampaikan
surat pemberitahuan tahunan dengan menggunakan e-filing masih rendah. Namun terlihat adanya usaha yang dilakukan KPP Pratama Lubuk Pakam untuk
menaikkan pengguna e-filing setiap tahunnya.
2. Efisiensi