filing mandiri lagi, diharapkan dalam hal aktivasi sudah dilakukan oleh pihak
direktorat jenderal pajak dan seterusnya wajib pajak tinggal menggunakan portal e-filing
dan tinggal mengganti password seperti saat kita mendapat ATM bank baru.
f. Indikator Ketepatan
Pada akhirnya, jika sebuah kebijakan atau program telah di implementasikan, hasilnya adalah melihat apakah tujuan-tujuan yang ditetapkan
sudah tepat sesuai dengan perencanaan di awal. Ketepatan merujuk pada nilai dari tujuan program dan pada kuatnya asumsi yang melandasi tujuan-tujuan tersebut.
William N. Dunn berpendapat bahwa ketepatan appropriateness adalah kriteria yang dipakai untuk menseleksi sejumlah alternatif untuk dijadikan rekomendasi
dengan menilai apakah hasil dari alternatif yang direkomendasikan tersebut
merupakan pilihan tujuan yang layak Dunn, 2003:499. Untuk mengetahui e-filing sudah tepat, penulis menanyakan beberapa
pertanyaan kepada informan, penulis menanyakan apa yang yang menjadi tujuan dari program e-filing. Informan mengatakan bahwa e-filing bertujuan untuk
membantu wajib pajak menyediakan fasilitas penyampaian surat pemberitahuan tahunan secara elektronik via internet dengan mudah, cepat, aman, kapan saja
dan dimana saja agar mendorong wajib pajak untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan surat pemberitahuan
tahunannya tepat waktu dan benar. Selanjutnya penulis juga menanyakan kepada informan mengenai apakah
e-filing sudah sesuai dengan kegunaanya. Bapak Dedi Rusli mengungkapkan
bahwa “e-filing sudah sesuai dengan kegunaanya, kegunaan e-filing yaitu lebih
memudahkan wajib pajak dalam menyampaikan SPT nya, dan kemudahan yang diberikan e-filing sudah sesuai dengan kegunaanya, tapi ada sedikit kendala yaitu
bagi wajib pajak yang belum mengenal internet agak susah dan ribet, padahal internet ini sudah barang yang biasa saja, tapi masih ada wajib pajak atau orang-
orang dulu yang belum mengenal internet atau susah, tapi bagi wajib pajak yang sudah mengenal internet udah enak kali”.
Hal tersebut diutarakan juga oleh bapak Reginaldi yang mengatakan bahwa “Sudah sesuai dengan kegunaanya. Karena jika dilihat dari fungsi e-filing
adalah memudahkan wajib pajak, memudahkan DJP sendiri karena tidak perlu merekam lagi artinya ketika diisi data wajib pajak sudah langsung muncul di
database fiskus, lapor pajaknya kapan itu sudah dapat diketahui langsung, tanggal berapa, bulan berapa, jam berapa itu sudah dapat dilihat langsung, jadi
manfaatnya bagi wajib pajak dan kantor pajak pun sudah lebih mudah dan cepat. Begitu klik “send” hari ini, besok pihak fiskus sudah langsung dapat dilihat
datanya”. Dan untuk melihat keberhasilan program e-filing, penulis juga
menanyakan pendapat informan tentang sejak adanya e-filing apakah terdapat perubahan dalam hal sistem administrasi perpajakan tentang penyampaian SPT
Tahunan wajib pajak orang pribadi dan bagaimana hubungannya dengan tingkat kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Lubuk Pakam. Informan menjawab
“Aplikasinya tidak ada berubah karena sudah lama ada, terus dalam hal administrasi perpajakan juga perubahannya tidak terlalu besar dikarenakan e-filing
sudah lama ada sejak tahun 2010, paling yang banyak berubah adalah bagian bentuk formulir SPT Tahunannya saja, karena yang manual pakai hardcopy dan
dengan e-filing pakai softcopy. Hubungannya dengan tingkat kepatuhan ya semakin meningkat karena wajib pajak dapat lebih mudah dalam hal
menyampaikan SPT tahunannya”. Informan yang lain menjawab “terdapat perubahan, kalau dalam sistem
administrasi kita tidak perlu merekam lagi, karena biasanya untuk merekam lagi butuh waktu lama, misalnya kita dropbox itu perlu waktu yang lama dalam proses
perekamannya, misalnya dalam dropbox ada 100 hardcopy SPT tahunan, hal itu butuh waktu 1 minggu untuk sampai pada prose perekamanya. Beda dengan e-
filing , jika ada 100 wajib pajak melaporkan SPT tahunannya hal tersebut dapat
dilihat langsung keesokan harinya, datanya dapat dilihat ditempat oleh direktorat jenderal pajak dan tersedia di database direktorat jenderal pajak langsung. Dan
masalah kepatuhan dikarenakan tidak adanya berkas maka wajib pajak dapat lebih antusias melaporkan SPT tahunannya”.
4.3 Penerapan e-filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam