5.2 Analisis Dampak Penerapan E-filing Terhadap Tingkat Kepatuhan
Wajib Pajak
Berdasarkan analisis evaluasi program e-filing melalui indikator-indikator evaluasi kebijakan seperti yang telah dikemukakan di atas, ada dua indikator yang
terlaksana dengan baik, yaitu efisiensi dan responsivitas. Dari kedua indikator tersebut, peneliti akan menjabarkan dampak-dampaknya terhadap masyarakat
kelompok sasaran didalam bagian ini. Sebuah program dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif dan
kalau diamati dampak tersebut ada yang direncanakan maupun dampak yang tidak direncanakan. Program-program, baik yang memiliki dampak positif maupun
dampak negatif merupakan kesempatan belajar untuk optimalisasi pendekatan dan implementasi ke depan. Upaya evaluasi kebijakan ialah untuk menentukan
dampak dari kebijakan pada kondisi kehidupan nyata. Dampak dapat dilihat pada perubahan kondisi baik secara fisik maupun sosial yang merupakan akibat dari
hasil kebijakan. Hasil penelitian di KPP Pratama Lubuk Pakam sebagian pihak-pihak yang
menerima program e-filing menunjukkan, selain menerima manfaat, pihak-pihak tersebut juga dapat merasakan dampak program e-filing. Dampak dari program e-
filing bagi pihak-pihak tersebut ialah meningkatkan kualitas pelayanan
perpajakan, meningkatkan kepatuhan wajib pajak, dan mendorong modernisasi
perpajakan menuju good governance. 1
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perpajakan Selama ini KPP Pratama Lubuk Pakam menerapkan pelayanan prima
direktorat jenderal pajak yang telah diatur didalam surat edaran direktorat jenderal
pajak nomor : SE - 84PJ2011, didalam surat edaran tersebut salah satu sasaran strategis Direktorat Jenderal Pajak DJP adalah meningkatkan kepuasan wajib
pajak dan seluruh stakeholder perpajakan dalam rangka mewujudkan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap pelayanan perpajakan.
Hal ini sejalan dengan amanat undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik dan arahan presiden republik Indonesia terkait upaya
menghentikan segala bentuk kejahatan dan penyimpangan serta dalam rangka meningkatkan capaian kinerja DJP. Salah satu upaya untuk mencapai tingkat
kepuasan yang tinggi atas pelayanan perpajakan adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kepada wajib pajak sehingga tercipta pelayanan prima, perlu dibangun budaya melayani service mindset sebagai bagian dari penerapan nilai-nilai kementerian
keuangan profesionalisme dan pelayanan di seluruh jajaran DJP. Salah satu indikator untuk meningkatkan kualitas pelayanan perpajakan di
dalam pelayanan penyampaian surat pemberitahuan tahunan wajib pajak orang pribadi adalah e-filing, maka dari itu direktorat jenderal pajak melalui KPP
Pratama Lubuk Pakam menerapkan program e-filing. Kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh program e-filing adalah penggunaan e-filing dapat
menyampaikan surat pemberitahuan tahunan dapat dilakukan secara mudah, cepat, aman, dan kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu 24h 7d
dan dapat dilakukan di mana saja sepanjang terhubung dengan internet. Penjelasannya, antara lain :
1. Mudah dalam arti wajib pajak KPP pratama lubuk pakam tidak harus
bersusah payah memperoleh hardcopy SPT tahunan dan menyampaikan hardcopy
SPT tahunan tersebut ke KPP pratama lubuk pakam. 2.
Cepat dalam arti dengan menggunakan e-filing wajib pajak KPP pratama lubuk pakam dapat mempersingkat pengisian dan pengiriman SPT tahunan
mereka karena dapat dilakukan dengan satu kali duduk dimana dengan membuka website www.pajak.go.id, dimana SPT tahunan wajib pajak
dianggap telah dilaporkan dalam satu tahun pajak atau masa pajak. 3.
Aman dalam arti kerahasian wajib pajak yang diatur didalam ketentuan umum peraturan dan tata cara perpajakan dapat tercapai karena didalam
sistem online dapat dibatasi pihak mana saja yang dapat melihat data wajib pajak tersebut terlepas dari kejahatan internet cybercrime.
4. Kapan saja dalam arti jangka waktu penyampaian SPT tahunan yang dimiliki
wajib pajak lebih panjang dari proses penyampaian non e-filling. 5.
Dimana saja dalam arti sepanjang wajib pajak terhubung dengan akses internet, wajib pajak KPP pratama lubuk pakam dapat menyampaikan SPT
tahunan mereka di kondisi dan situasi dimana saja mereka berada. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak untuk
melaporkan surat pemberitahuan tahunan wajib pajak agar tepat waktu dan benar. 2
Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Selain untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan prima direktorat
jenderal pajak, e-filing juga dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak agar wajib pajak mendapatkan hak perpajakannya yaitu mendapatkan fasilitas perpajakan
yang mudah dan efisien. Sehingga hal tersebut dapat mendorong wajib pajak
untuk lebih patuh dalam menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya yang nantinya akan berdampak pada terpenuhinya target penerimaan pajak. Untuk
dapat mencapai target tersebut diperlukan upaya-upaya maksimal terutama dalam menyadarkan wajib pajak dalam melaksanakan pemenuhan kewajiban
perpajakannya. Suksesnya pencapaian target tersebut perlu didukung dengan salah satunya tingkat kepuasan dan kepatuhan wajib pajak. Untuk meningkatkan
kepuasan dan kepatuhan wajib pajak dapat dilakukan dengan mengedepankan upaya pelayanan, penyuluhan dan kehumasan dibandingkan tindakan
pengawasan. 3
Mendorong Modernisasi Perpajakan Menuju Good Governance Direktorat jenderal pajak DJP telah meluncurkan program perubahan
change program atau reformasi administrasi perpajakan yang secara singkat
biasa disebut modernisasi. Adapun jiwa dari program modernisasi ini adalah pelaksanaan good governance, yaitu penerapan sistem administrasi perpajakan
yang transparan dan akuntabel, dengan memanfaatkan sistem informasi teknologi yang handal dan terkini. Strategi yang ditempuh adalah pemberian pelayanan
prima sekaligus pengawasan intensif kepada para wajib pajak. Jika program modernisasi ini ditelaah secara mendalam, termasuk perubahan-perubahan yang
telah, sedang, dan akan dilakukan, maka dapat dilihat bahwa konsep modernisasi ini merupakan suatu terobosan yang akan membawa perubahan yang cukup
mendasar dan revolusioner. Program e-filing merupakan bentuk modernisasi perpajakan yang
diciptakan direktorat jenderal pajak untuk mendukung terciptanya sistem administrasi perpajakan yang transaparan dan akuntabel. Hal tersebut sesuai
dengan penuturan salah satu informan yang mengatakan bahwa dengan adanya e- filing
data wajib pajak dapat lebih dipertanggungjawabkan untuk kedepannya karena penyajian datanya dapat lebih mudah karena semua datanya dilakukan
dengan elektronik system e-system direktorat jenderal pajak.
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan penyajian data dan analisis data pada bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan bahwa hasil evaluasi penerapan e-filing terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak studi pada penyampaian surat pemberitahuan tahunan
wajib pajak orang pribadi di kantor pelayanan pajak pratama lubuk pakam
memberikan dampak positif bagi pihak fiskus maupun wajib pajak sasaran. Sesuai dengan petunjuk teknis yang terdapat dalam PER-1PJ2014, program e-
filing perlu dilanjutkan dan sebaiknya memperluas cakupan serta memelihara
wujud program yang telah ada. Sebab, dampak program ini cukup baik untuk menjaga kesinambungan antara direktorat jenderal pajak dalam hal ini KPP
pratama lubuk pakam dan wajib pajak.
Dampak yang dirasakan masyarakat seperti meningkatkan kualitas pelayanan perpajakan, meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan mendorong
modernisasi perpajakan menuju good governence. Meskipun dalam
pelaksanaannya masih ada kekurangan yang seharusnya dapat memfasilitasi kepatuhan wajib pajak, namun program e-filing sedikit demi sedikit telah
memberikan perubahan bagi kemandirian wajib pajak. Hal ini dilihat dari hasil wawancara, observasi dan data sekunder yang menunjukkan bahwa indikator-
indikator evaluasi hampir semuanya dapat tercapai cukup baik. Hasil evaluasi program e-filing didasarkan pada enam indikator evaluasi
diantaranya: efektivitas, efisiensi, kecukupan, pemerataan, responsivitas dan