dengan e-filing pakai softcopy. Hubungannya dengan tingkat kepatuhan ya semakin meningkat karena wajib pajak dapat lebih mudah dalam hal
menyampaikan SPT tahunannya”. Informan yang lain menjawab “terdapat perubahan, kalau dalam sistem
administrasi kita tidak perlu merekam lagi, karena biasanya untuk merekam lagi butuh waktu lama, misalnya kita dropbox itu perlu waktu yang lama dalam proses
perekamannya, misalnya dalam dropbox ada 100 hardcopy SPT tahunan, hal itu butuh waktu 1 minggu untuk sampai pada prose perekamanya. Beda dengan e-
filing , jika ada 100 wajib pajak melaporkan SPT tahunannya hal tersebut dapat
dilihat langsung keesokan harinya, datanya dapat dilihat ditempat oleh direktorat jenderal pajak dan tersedia di database direktorat jenderal pajak langsung. Dan
masalah kepatuhan dikarenakan tidak adanya berkas maka wajib pajak dapat lebih antusias melaporkan SPT tahunannya”.
4.3 Penerapan e-filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam
Program e-filing di KPP Pratama Lubuk Pakam telah diterapkan sejak peraturan direktur jenderal pajak nomor PER-47PJ2008 tentang tata cara
penyampaian surat pemberitahuan dan penyampaian pemberitahuan perpanjangan surat pemberitahuan tahunan secara elektronik e-Filing melalui perusahaan
penyedia jasa aplikasi ASP diberlakukan yaitu pada tahun 2010 di KPP Pratama Lubuk Pakam, namun pada saat itu e-filing di KPP Pratama Lubuk
Pakam masih sekedar konsep dan belum serius untuk dijalankan. Selanjutnya sebagaimana telah diubah dengan PER-36PJ2013, e-filing di KPP Pratama
Lubuk Pakam mulai digiatkan penggunaanya hal tersebut dapat dilihat dari tabel
4.5 dan 4.6 yang menunjukkan bahwa penggunaan e-filing sudah ada sejak tahun 2012 sampai dengan 2013.
Kemudian keluar peraturan mengenai e-filing yakni, peraturan direktur jenderal pajak nomor PER-1PJ2014 tentang tata cara penyampaian surat
pemberitahuan tahunan pajak orang pribadi yang menggunakan formulir 1770 S atau 1770 SS secara e-filing melalui situs pajak www.pajak.go.id. Sehingga e-
filing makin dianggap perlu untuk disegerakan pelaksanaanya, dan hal tersebut
dpat dilihat dari tabel 4.5 dan tabel 4.6 dimana ditahun 2014 sudah terdapat target yang diberikan kepada KPP Pratama Lubuk Pakam untuk mencapai target
pengguan e-filing baru. Namun sampai dengan tahun 2014 dan sampai dengan sekarang, jenis
surat pemberitahuan yang dapat disampaikan adalah surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi formulir 1770 S dan 1770 SS. E-
filing belum bisa dipakai untuk jenis surat pemberitahuan tahunan lainnya.
Menurut wawancara denga bapak Reginaldi mengatakan bahwa “untuk e-filing sekarang sudah ada untuk formulir surat pemberitahuan tahunan wajib pajak
orang pribadi 1770, namun belum bisa digunakan atau diaplikasikan karena masih dalam proses persiapan dan pengerjaan sistem.
Berdasarkan wawancara dengan bapak P. Simatupang selaku informan kunci mengatakan bahwa di kantor pelayanan pajak pratama lubuk pakam, e-
filing dipantau oleh seksi pengolahan data dan informasi PDI sesuai dengan
peraturan menteri keuangan nomor 62PMK.012009 tentang organisasi dan tata kerja instansi vertikal direktorat jenderal pajak. Dan untuk tugas melakukan
pemberian dukungan teknis operasional komputer, pemeliharaan dan perbaikan
jaringan komputer dan program aplikasi, pembuatan back-up data, serta pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan aplikasi e-SPT dan e-Filing dilakukan
pihak kantor wilayah direktorat jenderal pajak sumatera utara I bagian seksi dukungan teknis komputer.
BAB V ANALISIS DATA
Didalam BAB ini, penulis menganalisis data, yaitu penyusunan data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, catatan lapangan dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, lalu menjabarkan dan menyusunnya ke dalam unit-unit sehingga dapat dipahami
baik oleh peneliti sendiri maupun orang lain.
5.1 Analisis Evaluasi Penerapan E-filing Terhadap Tingkat Kepatuhan
Wajib Pajak Dalam penelitian ini, evaluasi program e-filing diukur dari data-data
temuan di lapangan yang telah diklasifikasikan sebelumnya ke dalam indikator-
indikator dalam teori evaluasi kebijakan publik. Kemudian indikator-indikator tersebut dianalisis untuk mengonfirmasi jawaban informan dengan data sekunder.
Adapun indikator-indikator yang digunakan peneliti adalah efektivitas, efisiensi,
kecukupan, pemerataan, responsivitas, dan ketepatan.
1. Efektivitas
Indikator efektivitas digunakan untuk melihat apakah hasil dari suatu program yang sudah terlaksana sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Atau
dengan kata lain, adakah keterkaitan antara hasil yang ada dengan hasil yang
diharapkan sesuai tujuan? Dapat diketahui bahwa tujuan dari adanya program e- filing
adalah membantu wajib pajak menyediakan fasilitas penyampaian surat pemberitahuan tahunan secara elektronik via internet dengan mudah, cepat,
aman, kapan saja dan dimana saja agar mendorong wajib pajak untuk