dalam menghimbau wajib pajaknya untuk menggunakan e-filing yaitu dengan tercapainya target di tahun 2014 sebesar 100,46 . Dan berdasarkan hasil
wawancara terlihat jelas bahwa target yang diberikan direktorat jenderal pajak ke KPP Pratama Lubuk Pakam tidak berat untuk direalisasikan. Pihak KPP Pratama
Lubuk Pakam siap dengan target waktu dan pengguna e-filing yang diberikan kepada mereka.
Dan selanjutnya berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan target waktu dan target pengguna e-filing baru, maka KPP
Pratama Lubuk Pakam telah melakukan sosialisasi. Sosialisasi yang dilakukan di fokuskan pada organisasi ataupun perusahaan yang memiliki karyawan yang
banyak. Dalam hal ini penggunaan sumber daya manusia dan waktu di KPP Pratama Lubuk Pakam dalam hal penerapan e-filing tergolong baik, karena
terpenuhinya target-target yang diberikan kepada KPP Pratama Lubuk Pakam.
3. Kecukupan
Indikator kecukupan masih erat kaitannya dengan efektivitas. Program bisa dikatakan efektif apabila produktivitas atau ketersediaan sarana telah ada dan
dapat mencapai tujuan. Akan tetapi, diperlukan penilaian apakah tujuan yang sudah tercapai benar-benar mencukupi kebutuhan dalam berbagai hal. Tujuan e-
filing yang untuk membantu wajib pajak menyediakan fasilitas penyampaian surat
pemberitahuan tahunan secara elektronik via internet dengan mudah, cepat, aman, kapan saja dan dimana saja sudah tercapai.
Namun tercapainya tujuan tersebut belum benar-benar memenuhi kebutuhan kepatuhan wajib pajak dalam penyampaian surat pemberitahuan
tahunan wajib pajak orang pribadi. Hal tersebut dapat dilihat dari Bab IV tabel 4.7
bahwa wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Lubuk Pakam yang menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya rentang waktu tahun 2011
sampai dengan 2014 adalah pada tahun 2011 sebesar 44,9 , turun di tahun 2012 sebesar 41,1 , kemudian naik tipis di tahun 2013 sebesar 43,2 dan semakin
turun di tahun 2014 sebesar 34,4 . Keadaan ini menunjukkan bahwa dampak penerapan e-filing dalam
pemenuhan kepatuhan wajib pajak yang ingin ditingkatkan belum terealisasi di KPP Pratama Lubuk Pakam. Belum terealisasinya hal tersebut didukung dengan
melambatnya wajib pajak yang menggunakan e-filing. Berdasarkan hasil wawancara hal tersebut dikarenakan program e-filing baru saja mulai
dioptimalkan di KPP Pratama Lubuk Pakam pada tahun 2014 sehingga dampaknya terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak tidak terlalu terasa. Karena
selama tahun 2011 sampai dengan 2013, e-filing difokuskan dahulu didaerah pulau jawa dan pada tahun 2014 mulai didistribusikan ke daerah sumatera. Hal
tersebut juga mempengaruhi pemberian target e-filing yang mulai ada di KPP Pratama Lubuk Pakam sejak tahun 2014 saja, hal tersebut data dapat dilihat pada
Bab IV tabel 4.7. Hal tersebut juga disebabkan karena keadaan wajib pajak KPP Pratama
Lubuk Pakam yang kebanyakan belum terbiasa dengan internet. Pemenuhan sarana pengetahuan internet di KPP Pratama Lubuk Pakam masih rendah
terutama bagi wajib pajak yang tinggal di daerah perkampungan, hal itu disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam memaksimalkan penggunaan
internet. Hal ini juga menjadi kesulitan yang dihadapi KPP Pratama Lubuk Pakam
untuk giat menghimbau wajib pajaknya agar menggunakan e-filing dalam menyampaikan surat pemberitahuan tahunannya.
4. Perataan