Gejala Fisiologis No. Gejala Psikologis Gejala Perilaku No. Wawancara dengan Informan I

3. Setres Kerja Y

a. Gejala Fisiologis No.

Pernyataan SS S KS TS STS 1. Apabila saya melakukan pekerjaan yang banyak maka saya cepat merasa letih 2. Karena terlalu banyak berpikir untuk melakukan pekerjaan maka saya sering sakit kepala 3. Kadang-kadang saya merasa kurang tidur karena kelelahan bekerja

b. Gejala Psikologis

c. Gejala Perilaku No.

Pernyataan SS S KS TS STS 1. Kadang-kadang saya tidak masuk kerja mengingat beban kerja yang berat 2. Belakangan ini saya tidak selera makan karena memikirkan pekerjaan yang banyak 3. Dikarenakan saya memiliki beban kerja yang berat maka selera makan saya pun meningkat No. Pernyataan SS S KS TS STS 1. Saya cenderung tegang apabila melakukan kesalahan dalam bekerja 2. Saya mudah cemas apabila pekerjaan yang saya lakukan belum selesai 3. Pekerjaan yang berat cenderung membuat saya mudah marah kepada rekan kerja 4. Saya akan malas bekerja bila mengingat beban pekerjaan yang berat Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN II Transkrip Wawancara Berikut ini adalah daftar pertanyaan-pertanyaan hasil wawancara secara personal antara pihak peneliti dengan pihak internal perusahaan yaitu karyawan wanita bagian pemeliharaan tanaman, pada: Hari tanggal : Jum‘at dan Sabtu 8-9 April 2016 Tempat : PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun Pembahasan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, yakni:

2.1 Wawancara dengan Informan I

1. Selain sebagai ibu rumah tangga, Ibu juga bekerja. Bagaimana Ibu membagi waktu untuk tanggung jawab rumah tangga dan pekerjaan? Apakah Ibu terlambat pergi kerja karena sibuk mengurus keluarga? Jawab: Membagi waktunya yaitu dengan cepat bangun pagi jam 04.30. Membuatkan sarapan untuk anak-anak, memasak sayur dan nasi karena saya harus membawa bekal. Membersihkan dan merapikan rumah. Jika tidak sempat melakukannya maka setelah pulang kerja. sebelum berangkat kerja, saya menyempatkan diri mengantar anak-anak ke sekolah. jadi, 06.30 saya sudah sampai di lapangan. 2. Apakah jenis pekerjaan Ibu? Bagaimana beban kerja yang diberikan oleh pimpinan? Apakah terselesaikan dengan waktu yang telah ditetapkan? Jawab: Saya kerjanya memupuk. Kerja memupuk itu membawa ember yang sudah berisi pupuk dengan berat kurang lebih 5kg. Pupuk yang di ember tadi digendong dengan menggunakan kain panjang dan cara memupuknya setengah berlari. Awalnya memang merasa terbebani, tetapi karena sudah terbiasa dilakukan setiap hari jadi sudah biasa. Pekerjaanya selalu selesai sebelum jam 2. 3. Apa yang ibu rasakan ketika bekerja dengan beban kerja yang berat? Universitas Sumatera Utara Jawab: Awalnya memang akan merasakan berat ketika melakukan pekerjaan tersebut. Tapi lama kelamaan akan terbiasa. 4 . Apakah waktu tidur ibu terganggu karena pekerjaan? Jawab: Waktu tidur saya biasa saja. Saya tidak merasa kurang tidur atau apa pun. 5. Apakah ibu merasa tertekan ketika dimarahi pimpinan? Jawab: Ketika pimpinan memarahi saya biasanya karena memang saya berbuat salah. Dan saya tidak merasa tertekan akan hal itu. 6. Bagaimana pola makan ibu sehari-hari? Jawab: Pola makan saya biasa saja. tidak bertambah walau pada saat kelelahan. 7. Bagaimana ibu mengontrol rasa emosi ibu, ketika sedang marah? Jawab: Saya orangnya tidak pernah marah. Tetapi, jika ada orang yang memancing emosi maka saya pasti akan marah. Untuk mengontrolnya yaitu dengan sholat. Agar hati merasa tenang. 8. Bagaimana kondisi lingkungan sosial saat ibu bekerja? Jawab: Lingkungan sosial ditempat kerja biasa saja. Orang-orangnya ramah-ramah, dan kompak ketika bekerja. 9. Ketika ada masalah keluarga seperti ; sanak saudara meninggal atau pesta pernikahan, apakah akan memperngaruhi pekerjaan Ibu? Jawab: Kematian sanak saudara sama sekali tidak mempengaruhi saya. Jika pun terjadi, saya akan mengambil cuti atau izin kerja. begitu pun jika ada pernikahan saudara. Universitas Sumatera Utara 2.2 Wawancara dengan Informan II 1. Selain sebagai ibu rumah tangga, Ibu juga bekerja. Bagaimana Ibu membagi waktu untuk tanggung jawab rumah tangga dan pekerjaan? Apakah Ibu terlambat pergi kerja karena sibuk mengurus keluarga? Jawab: Membagi waktunya dengan saya bangun jam 04.00 pagi. Saya masak, membersihkan rumah, dan menyiapkan sarapan. Kalau tidak sempat membersihkan rumah, saya membersihkan sesempatnya saja. Anak saya juga membantu saya menyelsaikan pekerjaan rumah. Nanti sebelum berangkat kerja anak saya paling kecil yang usianya masih 10 bulan sudah dijemput oleh pengasuhnya dibayar. 06.30 saya sudah sampai di tempat kerja. jadi, saya tidak pernah terlambat. Kalau anak saya sakit, saya akan pulang izin kepada pimpinan. 2. Apakah jenis pekerjaan Ibu? Bagaimana beban kerja yang diberikan oleh pimpinan? Apakah terselesaikan dengan waktu yang telah ditetapkan? Jawab: Saya kerjanya memupuk. Kalau memupuk itu beratnya kurang lebih 5kg. cara memupuknya harus digendong dengan kain. Memupuknya yaitu dengan setengah berlari. Pekerjaannya selesai tepat waktu atau tidak tergantung truk yang mengangkut kami ke tempat kerja. kalau truknya lama datang, maka pekerjaan kami akan terkendala. 3. Apa yang ibu rasakan ketika bekerja dengan beban kerja yang berat? Jawab: Memupuk maupun menyemprot itu sama-sama mengangkat beban yang berat. Jadi pastinya akan terasa sakit, lelah, dan pegal di daerah punggung. Dan kadang-kadang ada timbul rasa malas kerja. 4. Apakah waktu tidur ibu terganggu karena pekerjaan? Jawab: Saya sering terbangun malam hari karena takut kalau bangunnya kesiangan. 5. Apakah ibu merasa tertekan ketika dimarahi pimpinan? Jawab: Universitas Sumatera Utara Kalau sudah dimarahi pimpinan saya hanya bersikap menerima. 6. Bagaimana pola makan ibu sehari-hari? Jawab: Pola makan saya tentu bertambah jika saya merasa kelelahan. Ditambah lagi saya menyusui. 7. Bagaimana ibu mengontrol rasa emosi ibu, ketika sedang marah? Jawab: Biasanya saya marah ketika anak-anak bandel. Agar tidak marah terus saya selalu main ketempat temantetangga biar tidak jenuh. 8. Bagaimana kondisi lingkungan sosial saat ibu bekerja? Jawab: Lingkungan sosial ditempat kerja orang-orangnya ramah, kompak kerjanya. 9. Ketika ada masalah keluarga seperti ; sanak saudara meninggal atau pesta pernikahan, apakah akan memperngaruhi pekerjaan Ibu? Jawab: Tentu mempengaruhi pekerjaan saya. Kalau sudah begitu saya biasanya mengambil cuti.

2.3 Wawancara dengan Informan III

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Stres Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara III Kantor Pusat Medan

10 68 125

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KOMITMEN KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT USAHA PEMATANG KIWAH

3 11 65

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong (Studi pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun)

1 24 117

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA POLISI WANITA Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Polisi Wanita Di Polresta Surakarta.

1 18 17

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 10

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 2

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 8

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 28

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 3

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 38