Tempat dan Waktu Penelitian Defenisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengotrol suatu gejala Sugiyono, 2011 : 11.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2016 sampai dengan Agustus 2016. 3.3 Batasan Operasional Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan penelitian yang dilakukan. Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini hanya dibatasi seluruh karyawan wanita pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun. 2. Variabel bebas independent yaitu Konflik Peran Ganda X1, dan Kecerdasan Emosional X2. Universitas Sumatera Utara 3. Variabel terikat dependent yaitu Stres Kerja Y karyawan wanita pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun.

3.4 Defenisi Operasional

3.4.1 Konflik Peran Ganda Variabel X

1 Konflik peran ganda merupakan suatu bentuk konflik peran dalam diri seseorang yang muncul karena adanya tekanan peran dari pekerjaan yang bertentangan dengan tekanan peran dari keluarganya. Konflik peran ganda memiliki dua dimensi, yaitu: 1. Konflik Pekerjaan yaitu konflik yang muncul dikarenakan tanggung jawab pekerjaan yang mengganggu tanggung jawab terhadap keluarga. 2. konflik Keluarga yaitu konflik yang muncul dikarenakan tanggung jawab terhadap keluarga mengganggu tanggung jawab pekerjaan Greenhaus dan Beutell dalam Laksmi, 2012.

3.4.2 Kecerdasan Emosional Variabel X

2 Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk mendeteksi serta mengelola petunjuk-petunjuk dan informasi emosional. Dalam kecerdasan emosional terdapat lima dimensi, yaitu : 1. Mengenali emosi diri ialah mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. 2. Mengelola emosi merupakan menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap dengan pas. Universitas Sumatera Utara 3. Memotivasi diri sendiri adalah hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi. 4. Mengenali emosi orang lain yaitu empati. 5. Membina hubungan. Ini merupakan seni membina hubungan yang meninjau keterampilan dan ketidakterampilan sosial, dan keterampilan-keterampilan tertentu yang berkaitan Goleman, 2016 : 56.

3.4.3 Stres Kerja Variabel Y

Stres kerja merupakan suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangann fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi seorang karyawan. Dalam variabel Y ini stres kerja memiliki tiga dimensi, yaitu: 1. Gejala fisiologis yaitu gejala yang terlihat pada perubahan fisik yang ada pada diri seseorang seperti jantung yang berdebar kencang. 2. Gejala psikologis merupakan gejala yang terlihat pada perubahan mental yang ditunjukan oleh seseorang seperti tingkat kecemasan yang tinggi. 3. Gejala perilaku merupakan gejala yang ditunjukkan seseorang yang dilihat dari perubahan sikap dari seseroang seperti menjadi orang yang pasif yang biasanya aktif dalam melakukan kegiatan Robbins, 2007 : 375 . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel dibawah ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala Konflik Peran Ganda X 1 Bentuk konflik peran dalam diri karyawan wanita PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun yang muncul karena adanya tekanan peran dari pekerjaan yang bertentangan dengan tekanan peran dari keluarganya Konflik Pekerjaan 1. Tekanan kerja 2. Sibuk dengan pekerjaan 3. Waktu untuk keluarga 4. Tanggung jawab terhadap keluarga Likert Konflik Keluarga 1. Tekanan sebagai orang tua 2. Tekanan sebagai istri 3. Keterlibatan sebagai istri 4. Keterlibatan sebagai pekerjaan Kecerdasan Emosional X 2 Kemampuan karyawan wanita PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun untuk mendeteksi serta mengelola petunjuk- petunjuk dan informasi emosional Mengenali Emosi Sendiri 1. Merasakan emosi sendiri 2. Memahami penyebab perasaan yang timbul 3. Pengaruh perasaan terhadap tindakan Likert Mengelola Emosi 1. Mampu mengendalikan marah 2. Berperasaan positif kepada diri sendiri dan orang lain 3. Mampu mengatasi perasaan tertekan Memotivasi Diri Sendiri 1. Mengendalikan godaan negatif yang datang 2. Bersikap optimis 3. Memusatkan perhatian pada tugas Mengenali Emosi orang lain 1. Menerima pendapat orang lain 2. Bersikap empati 3. Mampu mendengarkan orang lain Universitas Sumatera Utara Membina Hubungan 1. Membina hubungan dengan orang lain 2. Mampu menyelesaikan konflik dengan orang lain 3. Bersikap tenggang rasa Stres Kerja Y Suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi karyawan pada karyawan wanita PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun Gejala fisiologis 1. Mudah lelah secara fisik 2. Menimbulkan sakit kepala 3. Kurang tidur Likert Gejala Psikologis 1. Timbulnya ketegangan dan kecemasan 2. Timbulnya perasaan frustasi, marah dan kesal 3. Emosi menjadi sensitif 4. Kelelahan mental Gejala Perilaku 1. Bermalas-malasan dan menghindari pekerjaan 2. mengurangi makan karena depresi 3. Makan berlebihan sebagai pelarian Sumber : Robbins judge 2007, Yavas dkk 2008, Goleman 2016

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Stres Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara III Kantor Pusat Medan

10 68 125

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KOMITMEN KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VII UNIT USAHA PEMATANG KIWAH

3 11 65

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong (Studi pada PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Bah Butong Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun)

1 24 117

PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA POLISI WANITA Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Polisi Wanita Di Polresta Surakarta.

1 18 17

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 10

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 2

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 8

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 28

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 3

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kerja Karyawan Wanita Pada PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Tinjowan Kabupaten Simalungun

0 0 38