2.3 Stres Kerja
2.3.1 Pengertian Stres Kerja
Dalam kehidupan modern yang semakin kompleks, manusia akan cenderung mengalami ―stres‖ apabila ia kurang mampu mengadaptasi keinginan-
keinginan dengan kenyataan-kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada di dalam maupun di luar dirinya. Secara sederhana ―stres‖ sebenarnya merupakan
suatu bentuk tanggapan suatu perubahan di lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam. Seorang ahli menyebut
tanggapan tersebut dengan istilah ―fight or flight response”. Jadi sebenarnya stres kerja adalah suatu bentuk tanggapan seseorang baik fisik maupun mental terhadap
suatu perubahan di lingkungannya yang dirasakan mengganggu dan mengakibatkan dirinya terancam. Anoraga, 2009 : 107.
Menurut Robbin 2009 : 671 stres diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana
untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian stres dikaitkan dalam penelitian ini maka stres itu sendiri
adalah suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam maupun dari luar diri seseorang yang dapat
mengganggu pelaksanaan kerja seseorang. Menurut Rivai 2009 : 1008 bahwa stres sebagai istilah payung yang
merangkumi tekanan, beban, konflik, keletihan, ketegangan, panic, perasaan gemuruh, anxiety, kemurungan dan hilang daya. Stres kerja adalah suatu kondisi
Universitas Sumatera Utara
ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang
mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi seorang karyawan.
2.3.2 Faktor-Faktor Penyebab Stres Kerja
Faktor-faktor penyebab setres karyawan dikemukakan oleh Fathoni 2006 : 130, yaitu:
1. Beban kerja yang sulit dan berlebihan 2. Tekanan dan sikap yang kurang adil dan wajar
3. Waktu dan peralatan kerja yang kurang adil dan wajar 4. Konflik antar pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja
5. Balas jasa yang terlalu rendah 6. Masalah-masalah keluarga seperti anak, istri, mertua, dan lain-lainnya
Dilain pihak, setres karyawan juga dapat disebabkan masalah-masalah yang terjadi di luar organisasi. Penyebab-
penyebab setres ‗off the job’ misalnya: 1. Kekhawatiran financial
2. Masalah-masalah yang bersangkutan dengan anak 3. Masalah-masalah fisik
4. Masalah-masalah perkawinan misal, perceraian 5. Perubahan-perubahan yang terjadi di tempat tinggal
6. Masalah-masalah pribadi lainnya, seperti kematian sanak saudara Menurut Robbin 2009 : 676 ada tiga sumber utama yang mengakibatkan
timbulnya stres, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor Lingkungan Keadaan lingkungan yang tidak menentu akan dapat menyebabkan pengaruh
pembentukan struktur organisasi yang tidak sehat terhadap karyawan. Dalam faktor lingkungan terdapat tiga hal yang dapat menyebabkan stres bagi
karyawan yaitu ekonomi, politik dan teknologi. Perubahan yang sangat cepat karena adanya penyesuaian terhadap ketiga hal tersebut membuat seseorang
mengalami ancaman terkena stres. 2. Faktor Organisasi
Didalam organisasi terdapat beberapa faktor yang dapat menimbulkan stres, yaitu:
a. Role Demand
Peraturan dan tuntutan dalam pekerjaan yang tidak jelas dalam suatu organisasi akan mempengaruhi peranan seorang karyawan untuk
memberikan hasil akhir yang ingin dicapai bersama dalam suatu organisasi tersebut.
b. Interpersonal Demand
Mendefenisikan tekanan yang diciptakan oleh karyawan lainnya dalam organisasi. Hubungan komunikasi yang tidak jelas antara karyawan satu
dengan karyawan lainnya akan dapat menyebabkan komunikasi yang tidak sehat. Sehingga pemenuhan kebutuhan dalam organisasi terutama
yang berkaitan dengan kehidupan sosial akan membuat akan menghambat perkembangan sikap dan pemikiran antara karyawan yang satu dengan
karyawan lainnya.
Universitas Sumatera Utara
c. Organizational structure
Mendefenisikan tingkat perbedaan dalam organisasi dimana keputusan tersebut dibuat dan jika terjadi ketidak kejelasan dalam struktur
pembuatan keputusan atau peraturan maka akan dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan dalam organisasi.
d. Organizational Leadership
Berkaitan dengan peran yang diakukan oleh seorang pimpinan dalam suatu organisasi.
3. Faktor Individu Pada dasarnya, faktor yang terkait dalam hal ini muncul dari dalam keluarga,
masalah ekonomi pribadi dan karakteristik pribadi keturunan. Hubungan pribadi antara keluarga yang kurang baik akan menimbulkan akibat pada
pekerjaan yang akan dilakukan karena akibat tersebut dapat terbawa dalam pekerjaan seeorang. Sedangkan masalah ekonomi tergantung bagaimana
seseorang tersebut dapat menghasilkan penghasilan yang cukup bagi kebutuhan keluarga serta dapat menjalankan keuangan tersebut dengan
seperlunya. Karakteristik pribadi dari keturunan bagi tiap individu yang dapat
menimbulkan stres terletak pada watak dasar alami yang dimiliki seseorang tersebut. Sehingga untuk itu gejala stres yang timbul pada tiap-tiap pekerjaan
harus diatur dengan benar dalam kepribadian seseorang.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Indikator Stres Kerja
Menurut Robbins 2007 : 375 indikator dari setres kerja adalah sebagai
berikut:
a. Gejala fisiologis Stres menciptakan penyakit-penyakit dalam tubuh yang
ditandai dengan peningkatan tekanan darah, sakit kepala, jantung berdebar, bahkan hingga sakit jantung.
b. Gejala psikologis. Gejala yang ditunjukkan adalah ketegangan, kecemasan,
mudah marah, kebosanan, suka menunda dan lain sebagainya. Keadaan stres seperti ini dapat memacu ketidakpuasan.
c. Gejala perilaku Stres yang dikaitkan dengan perilaku dapat mencakup dalam