3. Informan 3
Nama : Chandra Hutapea
Tanggal Wawancara : 28 Desember 2015 Tipe Wawancara
: Wawancara mendalam Face to face Chandra Hutapea merupakan Informan ke 3 peneliti dalam Penelitian ini.
Ia adalah pedagang sticker. Menurut Chandra, selain Kepling setempat, organisasi kepemudaan Pemuda Pancasila PP juga pernah meminta semacam uang retribusi
dari para PKL. Hal ini sedikit berbeda dari apa yang disampaikan ibu Tuti dan Dermawan.
“Ahh.. siapa bilang ga pernah PP mintak duit bang? PP sering kok minta- minta gitu, kadang tiga ribu dimintanya kadang lima ribu. Memang paling besar
orang itu mintanya lima ribu. Kalau kepling itu udah wajibnya itu pun kadang- kadang, dua ribu aja nya diminta dia. Ga taulah ya ntah beda disana sama disini.
Disini yang paling sering minta itu PP bang.” Chandra berpendapat bahwa komunikasi Satpol PP hanya dalam bentuk
surat pemberitahuan bahwa area depan komplek USU bukan tempat untuk berjualan. Selain itu, teknis lapangan yang digunakan Satpol PP pada saat
penertiban sudah baik karena pada saat penertiban, komunikasi yang digunakan Satpol PP hanya sekadar melarang dan meminta tutup sehingga Chandra masih
bisa kembali dan berjualan seperti biasa pada saat Satpol PP tidak lagi mengawas daerah depan komplek USU.
“Kalau sama kami tukang jual sticker ini ga pernah nya Satpol PP itu kasar bang. Karena kami hanya make batang pohon ini ajanya untuk nempeli
sticker ini. Sama penjual Es terus shiomay nya orang itu kasar karena semuanya pulak di pake orang itu, sampek trotoar ini aja jadi tempat bangkunya. Kek mana
lagi yang pejalan kaki itu bisa lewat. Kalau menurut ku udah baguslah komunikasi orang Satpol PP itu. Datang orang itu, dibilang jangan jualan
disini, terus disuruhnya lah tutup. Ya berapa hari lagi ga ada lagi orang itu, balik lagi kami jualan disini. Udah bisa lagi awak carik makan bang. Formalitas
ajanya orang itu, biar ada kerjanya.”
Universitas Sumatera Utara
Chandra juga berujar jika Satpol PP juga belum pernah melakukan negosiasi dengan pihak PKL, selain itu Chandra juga berharap ketegasan Satpol
PP dalam berkomunikasi sangat diperlukan agar area depan komplek USU, jalan Dr. Mansyur, pintu I-IV USU dapat terjaga dari PKL.
“Apa lah yang mau di negosiasikannya sama kami bang? Kami pun udah melanggarnya karena jualan disini. Manalah mungkin Satpol PP itu mau
negosiasi sama kami. Cuma itu aja ku bilang saran ku bang, kalau mengkomunikasikan larangan berjualan nya orang itu disni ya tegas lah pulak.
Hari ini disuruh orang itu jangan jualan disini, besok lewat aku ada juga yang jualan kek biasa. Ya ikutan jualan juga lah aku. Tegas aja bang itu yang perlu,
jangan setengah- setengah.”
4. Informan 4