Bagaimana cara mereka berkomunikasi? Lantas apakah cara mereka yang berkomunikasi yang seperti itu tepat menurut bapak? Lantas bagaimana seharusnya komunikasi yang tepat menurut bapak?
P: Pernah gak pak Satpol PP kota Medan mensosialisasikan UU No.7, Perda No.31 itu ke PKL yang disini?
I: Kalau sosialisasi menurut bapak kurang nak, masih belum cocok juga dibilang sosialisasi karena kalau sosialisasi ini kan mereka berbicara langsung dengan
kita menjelaskan sejelas-jelasnya nah kalau ini hanya lewat baliho, kan belum cocok disebut sosialisasi dia kan? Jadi masih belum bisa dibilang sosialisasi cara
mereka itu kalau menurut bapak.
P: Lantas apa yang menjadi alasan bapak tetap berjualan di lokasi ini?
I: Alasan yang pertama itu tetap untuk perut nak. Hanya ini yang bisa bapak kerjakan buat makan, makanya gak habis pikirlah kalau sempat dilarang penuh
disini gak boleh jualan lagi. Mau kemana lagi kami nyarik tempat jualan nak?
P: Sudah berapa kali bapak ditertibkan Satpol PP selama jualan disini?
I: Wahh udah seringlah. Udah sampek lupa bapak berapa kali. Yang penting bisa jualan lagi aja dia.
P: Lantas pada saat penertiban, apakah satpol PP berkomunikasi terlebih dahulu dengan orang abang?
I: Bapak udah berjualan disini selama enam tahun lah kurang lebih nak. Kalau komunikasinya ya adalah, lewat surat disampaikan ke saya terus baliho juga
pernah dipasang disini. Isinya ya peraturan sama Undang-undang yang melarang jualan disini kan, cuman bapak udah lupa itu nomor brapa peraturannya. Nah
sekarang udah hancur balihonya, kenak hujan kan, panas juga terakhir busuk kayunya, jatuh terus hilang entah kemana. Dulu ada memang diatas ini baliho.
Bapak ngertilah kenapa dilarang jualan disini, cuman kan saya sama istri kan perlu makan juga makanya yaudahlah ga apa-apa. Paling kalau disuruh jangan
jualan, ya kita manut aja lah dek. Bapak juga udah ga muda lagi jadi ga ada tenaga kalau ngelawan.
P: Bagaimana cara mereka berkomunikasi?
I: Mereka kan kalau datang biasanya udah pasang sirene dari jauh, pedagang yang lain udah pada teriak itu, Satpol PP datang .. kata pedagang yang lihat
kan, ya bapak udah langsung kemas-kemas aja, pembeli pun belum habis dia
makan udah langsung pergi karena takut juga sama Satpol PP ini. P: Pernahkah Satpol PP kota Medan bernegosiasi dengan para PKL disini pada saat akan
ada penertiban?
Universitas Sumatera Utara
I: Sosialisasi nak buatlah ada walaupun masih belum cocok diblang sosialisasi menurut bapak tadi. Kalau negosiasi itu memang belum pernah bapak dengar
sama sekali. Setahu bapak yang orang itu buat yaitu nyuruh kita bubar. Kalau negosiasi belum pernah itu.
P: Lantas apakah cara mereka yang berkomunikasi yang seperti itu tepat menurut bapak?
I: Kurang nak. Kalau kekurangan komunikasinya ya pasti adalah nak. Menurut bapak Satpol PP itu agak-agak sombong, karena ga mau cakap sama kami baik-
baik 4 mata lah gitu. Jadi ya mintanya tutup yaudah kita tutup, selesai itu yaudah ga ada bicara lagi nak, ya gitulah makanya banyak tukang dagangan anggap
musuhan sama Satpol PP nya sendiri. Kalau bapak disuruh tutup yaudah bapak tutup ajalah.
P: Lantas bagaimana seharusnya komunikasi yang tepat menurut bapak?
I: Komunikasinya diteruskanlah jangan cuman gusur aja dia ngomong, Sosialisasinya agak diperjelas bukan lewat baliho atau surat edaran dia, nah ajak
PKL ini carik jalan keluar sama-sama. Kalau mereka nilai kami menggangu, supaya gak jadi pengganggu kami, ayok mari ngomongkan sama kami. Jangan
belum apa-apa udah main gusur aja.
P: Apakah menurut abang Komunikasi, Negosiasi, dan Sosialisasi merupakan salah satu kunci utama agar bapak ibu terima ditertibkan?
I: Penting nak, Insya Allah penting itu. Kalaulah mereka mau berbicara komunikasi, mendengar alasan kami kenapa berjualan disini pasti kan ada jalan
nantinya untuk mencari jalan tengah sampai ada kata mufakat dengan pemerintah kita. Sosialisasi itu juga penting supaya kami pedagang ini yang
sekolahnya ga ada yang sampek sarjana ini jadi tahu apa aja pasal yang kami langgar. Ini malah datang, nyuruh tutup, jaga berapa hari habis itu udah ga
nampak lagi batang hidungnya. Bapak lihat pedagang yang lain jualan ya bapak pun ikutan lah jualan lagi. Cobak kalau Satpol PP nya mau cakap kan ga
sampeklah ada berantem-berantam gitu bapak rasa, yang di Gatsu jalan Gatot Subroto itu aja contohnya sampek berapa itu Sapol PP dan PKL yang luka-luka
karena berantem. Ya kan?
Universitas Sumatera Utara
P: Apa harapannya untuk Komunikasi Satpol PP kedepannya?