4. Informan 4 Indra P: Sudah berapa lama menjadi Pedagang Kaki Lima di depan komplek USU
ini?
I: Kalau aku udah lumayan lamalah, ada sekitar 5 tahunan juga udah jualan disni.
P: Tinggal di Medan sama siapa bang?
I: Sama kawan bang. Di sekitar gang Aksara sana. Sama kawanlah, 1 kawan jual sticker juga, 1 lagi supir angkot.
P: Selama berjualan disini, ada gak abang dipungut uang sewaretribusi? Kalau ada, sama siapa aja itu bang?
I: Kalau dulu ada bang. Kepling mintak, PP juga mintak. PP itu rajin itu dulu mintak sama kami itu, rata-rata lima ribu per hari. Kadang tiga ribulah, itu pun
udah ga enak mukaknya terima uang itu. Mau dilawan? awak yang hancur bang. Serba salah memang
P: Apakah abang tahu kalau dengan berjualan disini, abang itu sudah menjadi penyebab kemacetan di jalan ini, melanggar UU No.7 Tahun 2004,
melanggar Perda no. 31 tahun 1993, visi dan misi kota Medan ini juga, tau nya?
I: Taulah. Ada kok kemarin dibuat balihonya di pohon sana sama orang itu.
P: Pernah gak bang Satpol PP kota Medan mensosialisasikan UU No.7, Perda No.31 itu ke PKL yang disini?
I: Ga ada penyuluhan dibuat orang itu, paling semacam larangan gitu ajanya dia, lewat surat pemberitahuan. Itu pun sekali-sekali ajanya orang itu meggusur bang.
Kalau lewat baliho ga ada disini dibuat orang itu dek, yang ada itu di pintu I sana, karena pernah aku lewat tertengok ku, ada memang disitu dibuat larangan
berjualan. Cuman carik makan awak kan, yaudahlah lanjut aja. Seandainya orang itu pun betulan ada sosialisasi atau penyuluhan, gak akan berguna itu
sama kami dek, karena kami carik makan disini, di sosialisasikan lah contohnya kalau kami udah melanggar peraturan nomor berapalah kan karena jualan disini,
ya gak akan kami dengar itu karena pelanggan kami juga nya yang kecarian kalau kami ga jualan. Kek pernah itu awal tahun ini kalau ga salah, tiga hari
Universitas Sumatera Utara
kami ga jualan karena di jaga Satpol PP ini semua, hari keempatnya kami jualan, udah kecarian pelanggan kami. Kemana aja bang? Kenapa ga jualan orang
abang? Gitulah orang itu nanya sama kami.
P: Lantas apa yang menjadi alasan abang tetap berjualan di lokasi ini?