commit to user
32 30. 13578 TITO
RAHMAN LAKI–LAKI
31. 13579 WAHYU SAPUTRO
LAKI–LAKI 32. 13580 YUDHY
SUTANTO LAKI–LAKI
B. Kondisi Awal Pembelajaran Kelas X Teknik Konstruksi Batu TKB
Kondisi awal pembelajaran kelas X TKB mata pelajaran PDKB merupakan keadaan situasi pembelajaran PDKB diawal penelitian, sebelum
peneliti menggunakan metode pembelajaran Team Based Learning TBL. Situasi kegiatan belajar mengajar kelas X TKB mata pelajaran PDKB berjalan kurang
mendapat antusias dari siswa. Metode yang digunakan guru dominan adalah ceramah dengan model pembelajaran konvensional. Sehingga siswa cenderung
cepat bosan dan tidak fokus pada materi yang disampaikan guru. Sesuai dengan keadaan pembelajaran, Penelitian Tindakan Kelas PTK observasi awal atau
tindakan pra siklus atau kondisi awal dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2010 untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa yaitu hasil belajar siswa.
Kondisi awal kognitif siswa diketahui dengan memberikan tes kemampuan awal sebelum pembelajaran menggunakan metode Team Based
Learning TBL, Tindakan ini disebut prasiklus ranah kognitif. Tujuan pemberian
tes ini untuk mengetahui besar kemampuan awal yang dimiliki siswa sebelum mendapat pembelajaran PDKB dengan metode TBL. Selain itu, bertujuan juga
sebagai dasar pengelompokan siswa team basic. Tes kemampuan awal siswa yang diberikan berupa soal tertulis untuk
mendapatkan hasil belajar kognitif sebanyak 4 soal terlampir pada Lampiran 12. Berikut ini data tindak pra siklus ranah kognitif pada pembelajaran PDKB kelas X
TKB SMK Negeri 5 Surakarta: Tabel 5. Hasil Ranah Kognitif Siswa Tindak Pra Siklus
No. Uraian Pencapaian Hasil
Jumlah 1.
Siswa mendapat nilai 70 22 siswa
2. Siswa mendapat
nilai ≥ 70
10 siswa 3.
Rata–rata kompetensi siswa 66,72
commit to user
d l
a b
d R
K S
p s
p k
b 4. Ketun
5. Ketid
Has dari 70 yaitu
lebih dari 7 adalah 66,72
belajar 67,7 dengan meto
Rata rata ke Kriteria Ket
Surakarta ya Me
pelajaran. K sedikit sisw
pada tes kog kognitif kla
berikut:
Gamb
D
ntasan klasik daktuntasan h
sil pada tabe u 22 siswa.
0 hanya 10 2. Ketuntasa
5 . Berdas ode yang di
elas maupun tuntasan Mi
aitu 70. etode cerama
Kondisi ini m a yang ngob
gnitif yang asikal melal
bar 5. Diagra
Diagram H
kal hasil bela hasil belajar
el diatas men Sedangkan
siswa. Nila an klasikal h
sarkan hasil igunakan gu
ketuntasan nimal KKM
ah dominan membuat jen
brol, tiduran diberikan gu
lui tes kogn
am Presentas
67,7 Hasil Belaj
Tuntas
33 ajar
r
nunjukkan ba siswa yang
ai rata–rata k hasil belajar
tersebut dap uru belum d
klasikal has M mata pel
n digunakan nuh suasana
n dan kuran uru. Data ha
nitir tertulis
se Hasil Bela
3 75
jar Kognit
s Tidak
Tu
anyak siswa mendapat n
kelas untuk 31,25 dan
pat diketahu dapat membe
sil belajar be lajaran PDK
n guru untu a belajar di
ng konsentra asil belajar
s, divisualis
ajar Kognitif
1,25 tif Tindak
untas
31,25 67,75
mendapat n nilai sama d
mata pelaja n ketidaktun
ui bahwa pem erikan hasil
elum memen KB X TKB
uk menjelask i kelas X T
asi. Hal ini b tindak prasi
sasikan pad
f Siswa Pras
k Prasiklus
nilai kurang engan atau
aran PDKB ntasan hasil
mbelajaran maksimal.
nuhi KKM. SMK N 5
kan materi KB. Tidak
berdampak iklus ranah
da diagram
iklus
s
commit to user
34 Kondisi awal afektif siswa diketahui dengan observasi ranah afektif
siswa sebelum mendapat metode TBL pada pembelajaran PDKB, hal ini disebut prasiklus ranah afektif. Data uraian ranah afektif prasiklus terlampir pada
Lampiran 15 dan hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 6. Presentase Hasil Observasi Afektif Siswa Tindak Prasiklus
No. Aspek yang Diobservasi
Presentase
1. Sikap siswa menerima pelajaran
41,67 2.
Sikap siswa bertanggungjawab dan disiplin 55,47
3. Sikap siswa berinteraksi dan komunikasi internal
40,63 4.
Sikap siswa terhadap kelanjutan materi 46,88
5. Sikap siswa menghormati guru
50,78 Jumlah
235,43 Rata – rata
47,09
Berdasarkan tabel diatas rentang nilai presentase ranah afektif tindak prasiklus sesuai observasi berkisar 40,63
− 55,47 . Nilai rata–rata presentase ranah afektif prasiklus yaitu “sikap siswa berinteraksi dan komunikasi internal”.
Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang aktif dan kurang interaktif dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. Indikator tertinggi aspek 2
yaitu “sikap siswa bertanggungjawab dan disiplin” sebesar 55,47. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dan
mengumpulkannya tepat waktu. Dari data presentase yaitu 47,09 , hasil obervasi ranah afektif prasiklus
dikategorikan rendah. Ranah afektif prasiklus perlu adanya usaha meningkatkan hasil observasi. Presentase hasil observasi ranah afektif prasiklus setiap aspek
divisualisasikan pada diagram batang berikut:
commit to user
G
p i
p d
T N
J R
p r
a Gambar 6. D
Kon psikomotorik
ini disebut psikomotorik
dilihat pada Tabel 7. Pre
No.
1. Perilak 2. Perilak
3. Perilak 4. Perilak
5. Perilak Jumlah
Rata–rata
Ber prasiklus ses
ranah psiko aspek 3 dan
Diagram Bat ndisi awal
k siswa sebe prasiklus
k prasiklus tabel spesifi
sentase Hasi
As
ku siswa siap ku siswa me
ku siswa ant ku siswa ber
ku siswa ber
rdasarkan ta suai observa
motorik pra n 4 yaitu “p
20 40
60
Presentase
D Obse
ang Presenta psikomotor
elum pembe ranah psik
setiap aspek ikasi umum
il Observasi
spek yang D
p menerima emiliki antus
tusias terhad rinteraksi dan
rtanggungjaw
abel diatas asi berkisar 4
asiklus 47,24 perilaku sisw
Aspe Diagram Ba
ervasi Afekt
41,67
35 ase Hasil Ob
rik siswa d elajaran PDK
komotorik. k terlampir
dibawah ini Psikomotor
Diobservasi
pelajaran ias mengiku
dap kelanjuta n komunikat
wab dan disi
rentang nila 41,02
− 5 4 . Indika
wa antusias
ek yang Dio atang Presen
tif Siswa Tin
55,47 40,63
bservasi Afek iketahui den
KB menggun Spesifikasi
pada lampir :
rik Siswa Pra
uti pelajaran an materi
tif internal iplin
ai presentas 53,91 . Nil
ator terenda terhadap k
observasi ntase Hasil
ndak Prasik
46,88 50,7
ktif Siswa P ngan observ
nakan metod khusus d
ran 17, hasi
asiklus
Presen
47 52
4 4
53 23
47
se ranah psi lai rata–rata
ah presentase kelanjutan m
klus
78
Prasiklus vasi ranah
de TBL, hal data ranah
ilnya dapat
ntase
7,66 2,60
1,02 1,02
3,91 36,21
7,24
ikomotorik presentase
e 41,02 materi” dan
commit to user
“ k
5 m
m p
d P
d
T m
H u
“perilaku sis kurang antu
53,91 pad menunjukka
mengumpulk Dar
psikomotorik diperlukan a
Presentase h diagram bata
Gambar 7
Obs TKB mata
meliputi 3 r Hal ini dipen
untuk perfor swa berinter
usias terhad a aspek 5 ya
an bahwa kan tepat wa
ri rata–rata k prasiklus
adanya usah hasil observa
ang berikut:
7. Diagram B Prasiklus
servasi kond pelajaran P
ranah yaitu k ngaruhi juga
rmance guru
10 20
30 40
50 60
Presentase
Diag Ran
raksi kom dap kelanjut
aitu “perilak siswa men
aktu. a presentase
s dikategori ha untuk me
asi ranah ps
Batang Pres
disi awal ata DKB menu
kognitif, afe a dengan per
u dapat diliha
1 2
A
gram Batang nah Psikom
47,66 5
36 munikatif”. H
tan materi ku siswa ber
ngerjakan tu e yaitu 47
ikan rendah eningkatkan
sikomotorik
entase Hasil
au tindak pra unjukkan kat
ektif dan psi rformance
g at pada tabel
2 3
Aspek Psikomo
g Presentas motorik Tind
52,60 41,02
Hal ini menu dan interak
rtanggungjaw ugas yang
7,24 , h h. Hal ini
hasil belaja prasiklus d
l Observasi P
a siklus hasil tegori renda
ikomotorik guru saat men
l berikut:
4
otorik
e Setiap Asp dak Prasiklu
41,02
unjukkan ba ksi. Indikato
wab disipl diberikan
hasil observ menunjukk
ar ranah psik ivisualisasik
Psikomotorik
l belajar sisw ah. Hasil be
masih dibaw ngajar. Hasi
5
pek us
53,91
ahwa siswa or tertinggi
lin. Hal ini guru dan
vasi ranah kan bahwa
komotorik. kan dengan
k Siswa
wa kelas X elajar yang
wah KKM. il observasi
commit to user
37 Tabel 8. Hasil Observasi Performance Guru Prasiklus
No. Aspek yang diobservasi
K C
B BS
1. Bersikap ramah, perhatian sabar pada siswa.
√
2. Mempunyai penguasaan materi pelajaran.
√
3. Membangkitkan semangat siswa untuk belajar.
√
4. Menggunakan media
pembelajaran.
√
5. Memiliki kemampuan mengajar berbagai metode.
√
6. Menggunakan bahasa yang mudah diterima siswa.
√
7. Komunikatif dan membimbing keaktifan siswa.
√
8. Menjawab pertanyaan siswa dengan logis.
√
9. Memberikan penguatan materi pada siswa.
√
10. Mengawali mengakhiri pelajaran dengan salam.
√
Jumlah 19
Presentase 47,5
Berdasarkan tabel diatas performance guru saat kegiatan belajar mengajar berlangsung disetiap aspek performance guru diapresiasikan dengan
huruf K, C, B dan BS. Secara berturut–turut keteranganya adalah kurang, cukup, baik, dan baik sekali. Performance guru kategori kurang diapresiasikan dengan
angka satu 1. Performance guru kategori cukup diapresiasikan dengan angka dua 2. Performance guru kategori baik diapresiasikan dengan angka tiga 3.
Performance guru kategori baik sekali diapresiasikan dengan angka empat 4.
Jumlah dari hasil observasi dipresentase dan dikategorikan dalam skala presentase kurang tuntas, cukup tuntas, tuntas dan sangat tuntas. Skala angka presentase
untuk Performance guru adalah sebagai berikut: 1.
Kurang tuntas jika nominal presentase ≤ 69 .
2. Cukup tuntas jika nominal presentase 70
− 79 . 3.
Tuntas jika nominal presentase 80 − 89 .
4. Sangat tuntas jika nominal presentase 90
− 100 . Berdasarkan tabel 8 besar presentase Performance guru yaitu 47,5 . Presentase
hasil observasi Performance guru tindak pra siklus dikategorikan kurang tuntas. Performance
guru mempengaruhi hasil belajar siswa, Performance guru berbanding lurus dengan hasil belajar siswa. Berdasarkan tabel 8 Performance
commit to user
38 guru diperlukan usaha untuk meningkatkan hasil observasi sesuai target minimal
70 kategori cukup tuntas.
C. Pelaksanaan Penelitian 1. Siklus I