commit to user
66 afektif siswa, psikomotorik siswa dan performance guru. Metode team based
learning dikatakan berhasil jika terdapat indikator efektivitas pembelajaran sesuai
yang ditargetkan. Observasi efektivitas pembelajaran dilaksanakan pada tindakan pra siklus, siklus I dan siklus II. Data hasil observasi dievaluasi dan dianalisis
kemudian dibahas peningkatannya disetiap indikator efektivitas pembelajaran sesuai dengan uraian dibawah ini:
a. Efektivitas Pembelajaran Ranah Afektif
Efektivitas pembelajaran ranah afektif siswa yang diamati terdapat 10 aspek spesifikasi khusus, dapat dilihat pada lampiran. Hasil observasi ranah
afektif siswa setiap siklus dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 20. Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Afektif Siswa Setiap Siklus
No. Aspek yang Diobservasi
Presentase Pra siklus
Siklus I Siklus II
1. Sikap siswa menerima pelajaran
41,67 62,64
84,14 2.
Sikap siswa bertanggungjawab dan disiplin
55,47 67,24 82,66 3.
Sikap siswa berinteraksi dan komunikasi internal
40,63 62,50 78,23 4.
Sikap siswa terhadap kelanjutan materi
46,88 68,10 72,58 5.
Sikap siswa menghormati guru 50,78
63,79 83,06
Jumlah 235,43
324,27 400,67
Rata–rata 47,09
64,85 80,13
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode team based learning
direspon baik oleh siswa dan mendapatkan hasil optimal. Terbukti hasil observasi afektif siswa telah memenuhi kriteria minimal presentase
yang ditargetkan dari prasiklus ke siklus I kemudian siklus II. Kemauan siswa, minat, dan respon terhadap aspek yang diobservasi disetiap tindakan meningkat.
Data hasil observasi afektif disetiap siklus berdasarkan presentase divisualisasikan pada diagram batang berikut:
commit to user
67 Gambar 17. Diagram Batang Presentase Hasil Observasi Afektif Siswa Setiap
Siklus Presentase rata–rata perbandingan hasil observasi afektif siswa sebelum
dan sesudah diterapkan metode team based learning pada pembelajaran, divisualisasikan pada diagram batang berikut:
Gambar 18. Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Afektif Siswa Setiap Siklus
1 2
3 4
5 Pra Siklus
41.67 55.47
40.63 46.88
50.78 Siklus I
62.64 67.24
62.5 68.1
63.79 Siklus II
84.14 82.66
78.23 72.58
83.06 41.67
55.47 40.63
46.88 50.78
62.64 67.24
62.5 68.1
63.79 84.14
82.66 78.23
72.58 83.06
20 40
60 80
100
Pr esentase
Diagram Batang Presentase Hasil Observasi Ranah Afektif Siswa Setiap Siklus
Pra Siklus Siklus I
Siklus II
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Pra Siklus Siklus I
Siklus II
P resentase
Pelaksanaan Observasi Afektif Siswa
Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Ranah Afektif Siswa Setiap Siklus
Pra Siklus Siklus I
Siklus II
47,09 64,85
80,13
commit to user
68 Dari diagram diatas disimpulkan bahwa team based learning terbukti
efektif dengan adanya efektivitas pembelajaran ranah afektif siswa prasiklus 47,09 meningkat menjadi 64,85 di siklus I, lalu meningkat menjadi 80,13 di
siklus II. Besar peningkatan efektivitas pembelajaran ranah afektif dari prasiklus ke siklus I sebesar 17,76 dan peningkatan ranah afektif dari siklus I ke siklus II
sebesar 15,28.
b. Efektivitas Pembelajaran Ranah Psikomotorik