commit to user
68 Dari diagram diatas disimpulkan bahwa team based learning terbukti
efektif dengan adanya efektivitas pembelajaran ranah afektif siswa prasiklus 47,09 meningkat menjadi 64,85 di siklus I, lalu meningkat menjadi 80,13 di
siklus II. Besar peningkatan efektivitas pembelajaran ranah afektif dari prasiklus ke siklus I sebesar 17,76 dan peningkatan ranah afektif dari siklus I ke siklus II
sebesar 15,28.
b. Efektivitas Pembelajaran Ranah Psikomotorik
Efektivitas pembelajaran ranah psikomotorik siswa yang diamati terdapat 10 aspek spesifikasi khusus dapat dilihat pada lampiran. Hasil observasi ranah
psikomotorik siswa setiap siklus dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 21. Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Psikomotorik Siswa Setiap
Siklus
No. Aspek yang Diobservasi
Presentase Prasiklus
Siklus I Siklus II
1. Perilaku siswa siap menerima pelajaran
47,66 55,17
75,40 2.
Perilaku siswa memiliki antusias mengikuti pelajaran
52,60 56,32 75,54 3.
Perilaku siswa antusias terhadap kelanjutan materi
41,02 59,48 80,24 4.
Perilaku siswa berinteraksi dan komunikatif internal
41,02 65,09 88,31 5.
Perilaku siswa bertanggungjawab dan disiplin
53,91 65,52 88,71 Jumlah
236,21 301,58
408,2 Rata–rata
47,24 60,32
81,64
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode team based learning
direspon baik oleh siswa dan mendapatkan hasil optimal. Terbukti hasil observasi psikomotorik siswa telah memenuhi kriteria minimal presentase
commit to user
69 yang ditargetkan dari prasiklus ke siklus I kemudian siklus II. Sikap atau perilaku
siswa terhadap berlangsungnya pembelajaran seperti datang tepat waktu, menyiapkan alat tulis, memperhatikan penjelasan guru dan aktif diskusi disetiap
siklus meningkat. Data hasil observasi psikomotorik disetiap siklus berdasarkan presentase divisualisasikan pada diagram batang berikut:
Gambar 19. Diagram Batang Presentase Hasil Observasi Psikomotorik Siswa Setiap Siklus
Presentase rata–rata perbandingan hasil observasi psikomotorik siswa sesudah dan sebelum team based learning diterapkan dalam pembelajaran mulai
dari prasiklus, siklus I dan siklus II, divisualisasikan pada diagram batang berikut:
1 2
3 4
5 Pra Siklus
47.66 52.6
41.02 41.02
53.91 Siklus I
55.17 56.32
59.48 65.09
65.52 Siklus II
75.4 75.54
80.24 88.31
88.71 47.66
52.6 41.02
41.02 53.91
55.17 56.32
59.48 65.09
65.52 75.4
75.54 80.24
88.31 88.71
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Presentase
Diagram Batang Presentase Observasi Psikomotorik Siswa Setiap Siklus
Pra Siklus Siklus I
Siklus II
commit to user
70 Gambar 20. Diagram Batang Perbandingan Efektivitas Pembelajaran
Psikomotorik Siswa Setiap Siklus Dari diagram diatas disimpulkan bahwa team based learning terbukti
efektif dengan adanya efektivitas pembelajaran ranah psikomotorik siswa prasiklus 47,24 meningkat menjadi 60,32 di siklus I, lalu meningkat menjadi
81,64 di siklus II. Besar peningkatan efektivitas pembelajaran ranah psikomotorik dari prasiklus ke siklus I sebesar 13,08 dan peningkatan dari
siklus I ke siklus II sebesar 21,32.
c. Efektivitas Pembelajaran Performance Guru