Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Observasi Evaluasi Analisis

commit to user 21

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang ditempuh dalam penelitian dari awal sampai akhir. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengikuti model prosedur penelitian yang dikembangkan oleh Burn 1999:33 dalam Suwarsih Madya 2007:67 berupa model penelitian spiral dengan terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi, 4 analisis, dan 5 refleksi. Adapun sistem operasional kedua siklus tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Siklus I a. Persiapan Penelitian

1 Permintaan izin kepada Kepala Sekolah dan Guru yang mengampu mata pelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu PDKB serta wali kelas X TKB SMK Negeri 5 Surakarta. 2 Observasi pra tindakan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas X TKB. Observasi dilakukan dengan mengikuti pembelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Batu PDKB.

b. Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan berbagai persiapan dan perencanaan yang meliputi: mempersiapkan bahan ajar sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, mempersiapkan metode mengajar dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode Team Based Learning TBL, mempersiapkan media pembelajaran dan mempersiapkan alat observasi.

c. Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melakukan tindakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun yang akan dilakukan di kelas X TKB yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode Team Based Learning TBL untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar mata pelajaran produktif PDKB. Pelaksanaan tindakan pada tahap ini adalah sebagai berikut: tes kemampuan awal siswa, pengarahan metode pembelajaran Team Based Learning TBL, membagi siswa dalam beberapa kelompok masing-masing kelompok terdiri 5 −7 anggota, commit to user 22 pemberian materi pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi mata pelajaran produktif PDKB.

d. Observasi

Pada tahap ini peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan mencatat hal-hal yang mungkin terjadi atau efektifitas siswa, ketika diterapkan pembelajaran TBL yaitu: 1 Perhatian siswa ketika menerima perintah guru dan peneliti, 2 Keaktifan siswa selama bekerja dalam kelompok, 3 Tingkat pemahaman materi atau hasil belajar siswa, 4 hal-hal lain yang berberpengaruh terhadap tindakan yang diberikan. Tahap observasi meliputi ranah afektif, psikomotorik, dan performance guru. Tahap observasi ranah afektif dan psikomotorik dilaksanakan oleh guru.

e. Evaluasi

Tahap evaluasi dalam penelitian yaitu memberikan besar presentase dari data observasi yang diperoleh. Evalusi penelitian ini meliputi besar range hasil observasi afektif, psikomotorik, dan performance guru. Evaluasi siklus I juga diterapkan pada hasil belajar kognitif.

f. Analisis

Data-data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis dengan model analisis interaktif dalam tahap ini. Berdasarkan hasil evaluasi, peneliti dapat merefleksikan diri tentang kegiatan pembelajaran metode team based learning yang telah dilakukan. Dengan demikian, dapat diketahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PDKB, serta efektifitas team based learning yang telah dilakukan.

g. Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN (PDKB) BATU KELAS X TKB SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 4 169

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGHITUNG RENCANA ANGGARAN BIAYA SISWA KELAS XI TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 1 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 3 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK KUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DI KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 26

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 4 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIFITAS BELAJAR DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG, KABUPATEN PASAMAN BARAT.

0 2 35

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 0 30

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA KELAS XI TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON SMK N 5 SURAKARTA.

0 0 21

USAHA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN SURVEI DAN PEMETAAN KELAS X TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN (TKB) DI SMK NEGERI 2 SURAKARTA.

0 0 1

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FINISHING BANGUNAN KELAS XI TEKNIK KONSTRUKSI BATU BETON SMK NEGERI 2 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2014 2015 -

0 0 40