commit to user 63
atau sebesar 7,5 persen responden memperoleh pendapatan sebesar kurang dari Rp 100.000,00 termasuk dalam kategori sangat rendah. Terdapat 1
responden yang
memperoleh pendapatan
Rp 1.500.001,00-Rp
2.000.000,00 termasuk dalam kategori sangat tinggi. Tingkat pendapatan responden dari hasil mengembangkan
komoditas garut yang rata-rata rendah tersebut disesuaikan dengan luas lahan, jumlah produksi, biaya produksi dan hasil produksi yang diperoleh
dari hasil mengembangkan komoditas garut yang dijual ke pasar. Walaupun jumlah pendapatan yang diperoleh petani dari hasil
mengembangkan garut rendah, tetapi responden tetap mengembangkan garut. Hal ini dikarenakan dalam mengembangkan komoditas garut hanya
merupakan usaha sampingan yang berfungsi untuk menambah pendapatan keluarga. Selain itu, petani yang mengembangkan garut bertujuan untuk
mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang dimiliki serta untuk menambah pendapatan.
6. Motivasi
Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah alasan psikologis yang mendorong petani membudidayakan dan mengembangkan
komoditas garut. Motivasi menurut Mardikanto 1997, dapat diartikan sebagai dorongan atau tekanan yang menyebabkan seseorang untuk
melakukan atau tidak melakukan suatu kegiatan. Karena itu keputusan petani untuk menerima sebuah inovasi dipengaruhi oleh motivasi yang
dimiliki oleh petani itu sendiri ke arah perubahan. Dengan adanya motivasi inilah yang menjadikan petani mempunyai dorongan untuk mewujudkan
apa yang diharapkan atau mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi petani responden dalam membudidayakan komoditas garut dapat dilihat
pada Tabel 5.7.
commit to user 64
Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi
No Kriteria
Skor Jumlah
1 2
3 4
5 Karena paksaan
Karena bujukan orang lain Mengikuti yang lain
Terpengaruh lingkungan Atas kesadaran sendiri
1 2
3 4
5 -
- 3
- 37
- -
7,5 -
92,5
Sumber : Analisis Data Primer
Keterangan: Skor 1 : sangat rendah
Skor 2 : rendah Skor 3 : sedang
Skor 4 : tinggi Skor 5 : sangat tinggi
Berdasarkan Tabel
5.7, motivasi
responden dalam
membudidayakan dan mengembangkan komoditas garut sebagian besar tergolong sangat tinggi yaitu 37 responden atau sebesar 92,5 persen
menyatakan bahwa responden membudidayakan garut atas dasar kesadaran sendiri. Hal ini dikarenakan responden memiliki pemikiran
untuk mengoptimalkan lahan yang dimiliki. Mereka mencari cara untuk mengoptimalkan lahan yang dimiliki yaitu salah satunya menanam
tanaman yang mudah ditanam di lahan yang tidak terlalu luas dan dapat tumbuh dibawah naungan tanaman lain serta tahan terhadap kondisi
lingkungan yang kurang air sekalipun. Responden menganggap bahwa garut merupakan umbi-umbian yang cocok ditanam di lahan yang mereka
miliki dan sangat mudah untuk dibudidayakan. Sehingga, responden dengan kesadaran dari diri mereka masing-masing membudidayakan garut
dalam usahataninya. Berdasarkan Tabel 5.7 terdapat 3 responden atau sebesar 7,5 persen
menyatakan bahwa responden membudidayakan garut atas dasar mengikuti yang lain. Hal ini dikarenakan sebagian responden baru
membudidayakan garut setelah melihat responden lain yang telah membudidayakan garut sebelumnya. Responden melihat bahwa dengan
membudidayakan garut dapat menambah pendapatan dan relatif mudah untuk membudidayakan garut. Selain itu, responden juga baru mengetahui
commit to user 65
manfaat garut dari petani garut lainnya yang telah telebih dahulu membudidayakan garut.
C. Persepsi Petani Terhadap Pengembangan Komoditas Garut
Tabel 5.8. Distribusi responden berdasarkan tingkat persepsi terhadap pengembangan komoditas garut
Distribusi No
Uraian Tingkat
Persepsi Skor
Responden Persentase
1.
2.
3.
4. Ketersediaan
Sarana Produksi
Budidaya Garut Pengolahan Hasil
Budidaya Garut Pemasaran
Tidak baik Kurang baik
Cukup Baik Baik
Sangat baik Tidak baik
Kurang baik Cukup Baik
Baik Sangat baik
Tidak baik Kurang baik
Cukup Baik Baik
Sangat baik Tidak baik
Kurang baik Cukup Baik
Baik Sangat baik
4-7 8-11
12-15 16-19
20-23
5-9 10-14
15-19 20-24
25-29
2-3 4-5
6-7 8-9
10-11 3-5
6-8 9-11
12-14 15-17
- -
2 11
27 -
- 18
22 -
- -
22 18
- -
2 14
21 3
- -
5 27,5
67,5 -
- 45
55 -
- -
55 45
- -
5 35
52,5 7,5
Persepsi Total Tidak baik
Kurang baik Cukup Baik
Baik Sangat baik
14-25 26-37
38-49 50-61
62-73 -
- 5
26 9
- -
12,5 65
22,5
Sumber: Analisis Data Primer
1. Persepsi Petani terhadap Ketersediaan Sarana Produksi