commit to user 35
Tabel 3.1. Data Luas Lahan Tanaman Garut Irut di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010
No Kecamatan
Luas Lahan GarutHa
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 Bulu
Bendosari Grogol
Kartasuro Sukoharjo
Weru Tawangsari
Mojolaban Baki
Gatak Polokarto
Nguter -
8 -
- -
- -
- -
-
18
-
Jumlah 26
Sumber : Data Primer
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani yang membudidayakan garut yang berada di Kecamatan Polokarto Kabupaten
Sukoharjo. Terdapat sekitar 138 petani yang membudidayakan garut di Kecamatan
Polokarto Kabupaten
Sukoharjo. Petani
yang membudidayakan garut di Kecamatan Polokarto tersebar di tiga desa yaitu
di Desa Polokarto, Desa Genengsari dan Desa Bulu. 2.
Sampel Adapun jumlah sampel adalah sebanyak 40 responden. Penentuan
jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
proportional random sampling
yaitu pengambilan responden dengan menetapkan jumlah tergantung besar kecilnya sub populasi atau
kelompok yang akan diwakilinya Mardikanto, 2006. Sedangkan untuk pengambilan sampel dari jumlah sampel yang telah diperoleh dilakukan
dengan cara
random
atau secara acak. Penentuan jumlah sampel dengan metode
proportional random sampling
diperoleh sebanyak 40 responden dengan menggunakan rumus:
commit to user 36
ni =
n N
nk
Dimana : ni
: Jumlah sampel dari masing-masing desa nk
: Jumlah petani dari masing-masing desa yang menanam garut N
: Jumlah populasi atau jumlah petani yang membudidayakan garut n
: Jumlah petani responden yang diambil sebanyak 40 petani garut Data tentang jumlah responden dari masing-masing desa dapat
dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini : Tabel 3.2. Data Jumlah Responden Masing-Masing Desa
Kecamatan Desa
Jumlah Petani Garut Jumlah Responden
Polokarto Polokarto
60 17
Genengsari 27
8 Bulu
51 15
Jumlah 138
40
Sumber : Data Primer
D. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data pokok dan data pendukung. Menurut cara memperolehnya dibedakan menjadi:
1. Data primer
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian dan pengamatan langsung di lapang. Data primer dalam
penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan petani yang membudidayakan garut di Desa Polokarto, Desa Genengsari dan Desa
Bulu Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. 2.
Data sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi atau
lembaga yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Data sekunder diperoleh dengan cara mencatat secara langsung dari instansi atau lembaga
yang terkait dengan penelitian ini. Data sekunder berasal dari Kecamatan Polokarto dalam angka dan data dari BPP Kecamatan Polokarto.
Sedangkan menurut sifatnya dibedakan menjadi :
commit to user 37
1. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan dengan cara skoring.
2. Data kualitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar. Agar lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3. Data yang digunakan dalam penelitian
No. Data yang digunakan
Sifat Data Sumber
Data Pr
Sk Kn
Kl
Data Pokok :
1. Identitas responden
X Petani
2. Faktor pembentuk persepsi
a. Umur
b. Pendidikan formal
c. Pendidikan non formal
d. Pengalaman
e. Pendapatan
f. Motivasi
X X
X X
X X
X X
X X
X X
Petani Petani
Petani Petani
Petani Petani
3. Persepsi
Petani Terhadap
Pengembangan Komoditas Garut a.
Ketersediaan Sarana Produksi b.
Budidaya Garut c.
Pengolahan Hasil Budidaya Garut d.
Pemasaran X
X X
X Petani
Petani Petani
Petani
Data pendukung :
1. Keadaan Alam
X X
Instansi 2.
Keadaan Penduduk X
X Instansi
Keterangan : Pr = Primer Sk = Sekunder Kn = Kuantitatif Kl = Kualitatif
E. Teknik Pengumpulan Data