Persepsi Petani terhadap Pemasaran Garut

commit to user 69 yang dibutuhkan agar umbi garut kering menjadi lebih lama dan hal tersebut akan mengurangi kualitas dari emping garut yang diolah.

4. Persepsi Petani terhadap Pemasaran Garut

Berdasarkan Tabel 5.8 dapat diketahui bahwa persepsi petani terhadap pemasaran garut adalah baik yaitu 21 responden atau sebesar 52,5 persen, persepsi petani cukup baik sebesar 14 responden atau sebesar 35 persen, sebanyak 3 responden atau sebesar 7,5 persen memiliki persepsi sangat baik dan sisanya sebanyak 2 responden atau sebear 5 persen memiliki persepsi kurang baik. Pemasaran garut yang sudah baik menurut persepsi sebagian besar responden memicu responden untuk lebih mengembangkan komoditas garut. Hal ini dikarenakan dalam berusahatani hal yang terpenting adalah produk yang telah dihasilkan mudah dipasarkan, harga produk yang ditawarkan mahal dan permintaan terhadap produk olahan garut tinggi. Sehingga petani bersemangat untuk melakukan kegiatan berusahatani. Pemasaran garut biasanya dipasarkan ke pasar tradisional ataupun dijual kepada tetangga-tetangga yang membutuhkan. Selain itu, terdapat beberapa petani juga yang menjualnya ke kantor-kantor pemerintahan yang ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo. Dalam hal pemasaran biasanya JARPETO atau jaringan petani organik ikut serta membantu untuk memasarkan produk hasil olahan garut. JARPETO mengumpulkan hasil dari olahan garut petani dan memasarkannya ke berbagai tempat seperti kantor-kantor dan pameran-pameran. Harga hasil budidaya garut yang ditawarkan ke pasar relatif mahal sehingga menguntungkan bagi petani. Satu kilogram tepung garut seharga Rp 20.000,00 dan harga emping garut mentah 2 ons sekitar Rp 5000,00. Apabila garut dijual hanya dalam bentuk umbi harganya yaitu hanya sekitar Rp 500,00 sampai Rp 1000,00 per Kg. Permintaan terhadap hasil budidaya garut di pasar rata-rata selalu ada. Akan tetapi, penawaran garut kepasar kadang menurun akibat dari adanya musim hujan. Sedangkan, kendala dalam memasarkan garut yaitu garut sulit dipasarkan di pasar modern. Petani belum memasarkan garut ke commit to user 70 pasar modern seperti pasar swalayan ataupun minimarket. Hal tersebut dikarenakan untuk menembus pasar modern petani harus memiliki merk dagang dan sertifikasi halal yang telah di sahkan oleh pemerintah. Sedangkan, petani di Kecamatan Polokarto masih mengembangkan garut dalam taraf usaha kecil. Selain itu, modal yang dikeluarkan akan lebih banyak apabila petani ingin menembus pasar modern. Petani juga tidak memiliki pengetahuan yang banyak tentang cara untuk menjual hasil produksi garut ke pasar modern.

D. Hubungan Antara Faktor-Faktor Pembentuk Persepsi dengan Persepsi

Petani terhadap pengembangan Komoditas Garut Penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang membentuk persepsi dengan persepsi petani terhadap pengembangan komoditas garut Maranta arrundinacea L di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi yang diteliti adalah umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman, pendapatan, dan motivasi. Persepsi petani terhadap pengembangan komoditas garut empat parameter, yaitu : persepsi terhadap ketersediaan sarana produksi, persepsi terhadap budidaya garut, persepsi terhadap pengolahan hasil budidaya garut, dan persepsi terhadap pemasaran garut. Hasil analisis secara keseluruhan menunujukkan bahwa terdapat : Analisis hubungan antara faktor-faktor yang membentuk persepsi dengan persepsi petani terhadap pengembangan komoditas garut maranta arrundinacea L menggunakan uji korelasi Rank Spearman rs SPSS 17,0 for windows . Berikut adalah hasil analisis hubungan antara faktor-faktor yang membentuk persepsi dengan persepsi petani terhadap pengembangan komoditas garut Maranta arrundinacea L di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo. commit to user 71 Tabel 5.9 Uji Hipotesis Hubungan antara Faktor Pembentuk Persepsi dengan Persepsi Petani Terhadap Pengembangan Komoditas Garut di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010 Persepsi petani terhadap pengembangan komoditas garut Y total Keterangan No Faktor-faktor yang membentuk persepsi X rs t hitung 1 2 3 4 5 6 Umur X1 Pendidikan Formal X2 Pendidikan non formal X3 Pengalaman X4 Pendapatan X5 Motivasi X6 0,071 0.020 0,415 0,394 0,060 0,360 0,439 0,123 2,811 2,642 0,370 2,378 NS NS SS S NS S Keterangan : TTabel = 2,020 a = 0,05 rs = Korelasi rank Spearman SS = Sangat Signifikan S = Signifikan NS = Non signifikan

1. Hubungan antara Umur X1 dengan Persepsi Petani Terhadap