commit to user 28
4. Masa Awal Realisme The Early Realism Stage
Masa awal realisme merupakan periode bagi anak usia 9 sampai 12 tahun. Pada masa ini kesadaran visual anak semakin berkembang. Dalam
menggambar anak sudah dapat membedakan gambar laki-laki dan gambar perempuan. Terlihat adanya kesadaran untuk menghias atau mengisi objek
gambarannya. Anak mulai menyadari bahwa penggambaran X-Ray sebagai sesuatu yang tidak wajar. Untuk menutupi kekurangannya dalam
menggambar orang, maka anak menampilkan bentuk pakaian yang sifatnya masih kaku. Dalam menggambar anak dengan sadar sudah
membuat rencana, sudah mengerti garis-garis langit, dan mampu menghubungkan warna secara subjektif emosional yang biasanya
dihubungkan dengan pengalaman.
Gambar pemandangan, upaya anak dalam meniru bentuk alam, tampak selalu mendekati kenyataan realitas
5. Masa Naturalistik Semu The Pseudo-Naturalistic Stage
Naturalistik atau realisme semu merupakan periode bagi anak usia 12 sampai 14 tahun. Pada masa ini anak menjadi kritis terhadap karyanya
sendiri. Dalam periode ini muncul gambar tumpang tindih dan tumbuh kesadaran bahwa ruang mempunyai kualitas tiga dimensi. Anak biasa
mengungkapkan karyanya dalam tipe yang berbeda.
6. Masa Penentuan Period of decision
Pada masa ini anak mempunyai kesadaran kritis terhadap lingkungan dan berani mengungkapkan pendapatnya. Anak juga
mempelajari perspektif gambar.
commit to user 29
Gambar anak usia 17 tahun Kemampuan menggambar masing-masing anak berbeda-beda sesuai
dengan tahap
perkembangan menggambar.
Tahap-tahap perkembangan
menggambar seni rupaa secara garis besar dapat dibedakan dua tahap karakteristik, yaitu kelas I sampai kelas III ditandai kuatnya fantasi imajinasi,
sedangkan kelas IV sampai kelas VI ditandai dengan mulai berfungsinya kekuatan rasio. Pada anak kelas III sudah mulai sadar mengenai lingkungannya, perspektif,
proporsi, model, dan keadaan yang sebenarnya tetapi belum menguasai teknik dalam melukis maka lukisannya tergolong dalam masa realisme semu.
Dengan mengenal perkembangan dan karakteristik gambar anak yang telah diuraikan seperti di atas, guru dituntut untuk dapat melakukan pendekatan,
memilih dan menentukan media, memilih metode dan evaluasi, serta mengemas perencanaan pembelajaran. Pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa
dengan baik, menyampaikan hal-hal yang ada dilingkungan sekitar kehidupan siswa sehari-hari, sehingga materi pelajaran yang tidak abstrak dan lebih
bermakna bagi anak.
b. Unsur –unsur Menggambar
Mengembangkan ekspresi, potensi, dan kreatifitas dalam kegiatan menggambar perlu memperhatikan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa
menurut Dr. Cut Kamaril adalah sebagai berikut :
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa pertama yang merupakan awal dari pengembangan unsur rupa lainnya, seperti : garis, wujud raut, bentuk, bidang,
commit to user 30
dan unsur-unsur rupa lain yang lebih kompleks rumit struktur bentuknya.
2. Garis
Garis adalah rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu. Garis terdiri dari berbagai jenis, sifat atau kualitas yang dapat digunakan dari
berbagai arah untuk mengungkapkan gagasan tentang sesuatu bentuk sesuai imajinasi dan persepsi seseorang. Rangkaian beberapa garis akan
menghasilkan bentuk dua dimensi dalam rupa gambar. Bentuk dalam pengertian tiga dimensi adalah unsure seni rupa yang trbentuk karena ruang
atau volume. Contoh macam-macam bentuk garis :
3. Bidang