Data Nilai Menggambar Siswa Kelas III Siklus II

commit to user 92

d. Data Nilai Menggambar Siswa Kelas III Siklus II

Siklus II merupakan lanjutan dari siklus sebelumnya untuk memantapkan dan mencapai tujuan penelitian yang diinginkan. Pembelajaran yang disampaikan tentang pecahan dengan indikator menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan. Kegiatan belajar mengajar disampaikan dengan strategi terencana sebagaimana siklus II dan kegiatan pembelajaran dilaksanakan lebih optimal. Dari penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila partisipasi siswa dalam pembelajaran meningkat. Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai KKM yaitu 70 dan persentase siswa yang memperoleh nilai lebih dari KKM atau siswa yang tuntas mencapai 80. Pelaksanaan pembelajaran menggambar dengan penerapan pendekatan kontekstual pada siklus II ini ditekankan pada kemampuan siswa untuk menggambar ilustrasi suasana alam sekitar. Selain itu, dalam pelaksanaan siklus II guru lebih banyak memberikan motivasi dan penguatan pada siswa untuk lebih berani mengekspresikan karyanya. Hasil belajar menggambar pada siswa kelas III pada siklus II dapat dilihat pada tabel 8 : Keterangan Tes Siklus II pertama kedua Nilai terendah 65 65 Nilai tertinggi 80 80 Rata-rata nilai 70,90 75,00 Siswa belajar tuntas 7 6 Tabel 8. Data hasil nilai tes siklus II Tabel di atas menunjukkan bahwa pada siklus II pertemuan pertama siswa yang tuntas belajar sebanyak 7 siswa dengan rata-rata 70,90. Pada commit to user 93 pertemuan kedua siswa yang tuntas belajar meningkat menjadi 10 siswa dengan rata-rata 75,00. Gambar 12. grafik data hasil nilai tes siklus II Hasil penelitian peningkatan kreatifitas pembelajaran menggambar pada siswa kelas III SDN Jelok dari tes awal, siklus I, dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan hasil nilai belajar siswa. Perbandingan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel : Tabel 9. Perbandingan hasil tes sebelum PTK, tes siklus I dan tes siklus II Berdasarkan tabel diatas siswa yang tuntas belajar pada tes awal sebelum pelaksanaan PTK hanya 1 siswa saja dengan rata-rata nilai 62,27. Kemudian Keterangan Tes Awal Tes Siklus I Tes Siklus II Nilai terendah 60 65 65 Nilai tertinggi 70 80 80 Rata-rata nilai 62,27 70,00 75,00 Siswa belajar tuntas 4 7 10 commit to user 94 meningkat menjadi 6 siswa yang mencapai KKM dengan rata-rata 70,00 pada siklus I. Pada siklus II meningkat lagi menjadi 10 siswa dengan rata-rata 75,00. Lebih jelasnya lagi dapat dilihat pada gambar 13 : Gambar 13 . Grafik perbandingan Nilai dari Tes Awal , tes siklus 1 dan Tes Akhir Siklus II 1 Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal 60, pada tes siklus pertama 65 kemudian siklus kedua 65 2 Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada tes awal sebesar 70, pada tes siklus pertama dan kedua 80. 3 Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada tes awal sebesar 62,27, rata-rata tes siklus pertama 70,00 , dan tes siklus kedua rata-rata meningkat menjadi 75,00. 4 Untuk siswa tuntas belajar nilai ketuntasan di atas 70 pada tes awal hanya 1 siswa, tes siklus pertama 7 siswa dan kedua 10 siswa. Dari analisis data dan diskusi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, secara umum telah menunjukkan perubahan yang signifikan. Guru dalam melaksanakan pembelajaran semakin mantap dan luwes dengan kekurangan- kekurangan kecil diantaranya kontrol waktu. Prosentase hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik siswa meningkat. Hal ini terbukti adanya peningkatan siswa mencetuskan pendapat, commit to user 95 mengeluarkan pendapat, berinteraksi dengan guru, mampu medemonstrasikan, kerjasama dengan kelompok meningkat, dan menyelesaikan soal-soal latihan. Dengan partisipasi siswa yang aktif dan kreatif siswa dalam pembelajaran yang semakin meningkat, suasana pembelajaranpun menjadi lebih hidup dan menyenangkan dan pada akhirnya hasil belajar seni rupa siswa kelas III SDN Jelok meningkat. Berdasarkan peningkatan hasil belajar yang telah dicapai siswa maka pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK dianggap cukup dan diakhiri pada siklus ini.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Penerapan Strategi Contextual Teaching and Learning dalam Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Pelajaran Akidah Akhlak di SMPI Al-Hikmah Pondok Cabe

0 26 194

Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Peningkatan Kreativitas Matematika Siswa

0 4 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD KRISTEN MANAHAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 6 92

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BEGALON I LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 85

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE INKUIRI KELAS III DI SD NEGERI SOMONGARI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 11 81

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUIPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015

0 6 17

Peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada siswa kelas III SD N Bango semester 2 tahun ajaran 2010/2011.

0 0 97

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEWARNAI MELALUI PEMBELAJARAN KOLASE PADA SISWA KELAS II SD NEGERI JELOK PURWOREJO.

1 5 179

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS III SD NEGERI PURWODADI PURWOREJO.

0 0 268