commit to user 51
Data informasi yang paling penting dikumpulkan untuk kemudian dikaji yang menghasilkan data kualitatif. Data tersebut akan digali dari berbagai sumber
dan jenis data yang dimanfaatkan dalam penelitian, meliputi: 1. Informan atau nara sumber, yaitu siswa kelas III SD Negeri Jelok dan guru.
2. Hasil pengamatan pelaksanaan proses belajar. 3. Dokumen atau arsip yang berupa foto kegiatan siswa di kelas, lembar observasi
guru dan siswa dan tes hasil belajar.
E. Teknik Pengumpulan Data
Sejalan dengan data yang akan dikumpulkan serta sumber data yang ada selanjutnya dikemukakan teknik pengumpulan data.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut antara lain:
1. Angket
Menurut Arikunto 2005:28 kuesioner angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur responden. Pendapat
lain diungkapkan oleh Sudjana 2009:78 yang menyatakan angket adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang
telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden tinggal mengisi atau menandai dengan mudah dan cepat.
Dari dua pendapat diatas dapat ditarikkesimpulan bahwa angket adalah serangkaian pertanyaan atau pernyataan mengenai sesuatu hal secara tertulis yang
diajukan dan harus di jawab oleh responden untuk mendapatkan data. Dalam hal ini angket digunakan untuk mengetahui tingkatan minat belajar siswa. Angket
diberikn kepda sampel untuk mendapatkan pernyataan-pernyataan sehingga dapat diperoleh klasifikasi minat belajar siswa yang bersangkutan.
2. Observasi
Observasi dilakukan untuk memantau proses pembelajaran menggambar. Observasi ini bertujuan untuk mengamati kegiatan yang dilakukan guru dan siswa
commit to user 52
di dalam kelas sejak sebelum melaksanakan tindakan, saat pelaksanaan tindakan di luar kelas sampai akhir tindakan.
Peran peneliti dalam kegiatan ini adalah melaksanakan pembelajaran dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Sedangkan guru kelas berperan
sebagai pengamat jalannya pembelajaran dikelas. Dalam hal ini pengamat mengambil posisi di tempat duduk belakang, mengamati jalannya proses
pembelajaran sambil mencatat segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran di dalam kelas berlangsung. Selain mengamati proses pembelajaran
juga mengamati kerja guru dalam mengelola ketika pembelajaran berlangsung di dalam maupun luar kelas dalam menerapkan pendekatan kontekstual. Observasi
siswa di fokuskan pada hasil belajar menggambar selama pembelajaran berlangsung. Sedangkan observasi terhadap guru difokuskan pada kemampuan
guru dalam menerapkan pendekatan kontekstual. Hasil observasi didiskusikan bersama guru pengampu untuk kemudian di
analisis bersama untuk mengetahui berbagai kelemahan ataupun kelebihan dalam penerapan pendekatan kontekstual yang telah dilakukan untuk kemudian
diupayakan solusinya. Solusi yang telah disepakati bersama antara peneliti dan guru pengampu dapat dilaksanakan pada siklus berikutnya. Observasi terhadap
guru difokuskan pada perilaku guru saat mengajar, observasi ini difokuskan pada perilaku para siswa sebelum tindakan dan ketika tindakan berlangsung berkaitan
dengan peningkatan hasil belajar menggambar. Selain itu observasi dilakukan untuk memantau proses dan dampak
pembelajaran yang diperlukan untuk menata langkah-langkah perbaikan agar lebih efektif dan efisien. Obsevasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan
pembelajaran beserta peristiwa-peristiwa yang melingkupinya Amir, 2007: 134. Langkah-langkah observasi meliputi: 1 Perencanaan planning, 2 pelaksanaan
observasi kelas classroom, 3 pembahasan balikan feedback.
commit to user 53
Secara Jelas langkah-langkah observasi dapat dilihat pada gambar 3:
Gambar 3. Langkah-langkah observasi David Hopkins, 1992: 243 dalam Amir 2007: 135
3. Tes