commit to user 35
dekat, karakter objek yang satu dengan lainnya dapat dicapai dengan nuansa- nuansa warna yang berbeda.
Materi pelajaran menggambar lebih menekankan pada kemampuan siswa agar memperoleh kepekaan rasa, estetika, kesesuaian fungsi dan bentuk, artistik
serta memiliki sikap menghargai dan menghayati. Berawal dari situlah anak dapat menyentuh dan merasakan secara langsung bagaimana mengapresiasi seni dengan
dunia nyata.
2. Hakikat Pendekatan Kontekstual
a. Pengertian Pendekatan Kontekstual
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan
instruksional tertentu. Menurut Syaiful Sagala pendekatan pembelajaran adalah aktivitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran, apakah guru akan
menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan tertentu, ataukah dengan menggunakan materi yang terkait satu
dengan yang lainnya dalam tingkat kedalam yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu
Syaiful Sagala, 2009: 68. Pendekatan Pembelajaran dilakukan guru untuk menjelaskan materi
pelajaran dari bagian-bagian yang satu dengan bagian lainnya berorientasi pada pengalaman-pengalaman yang dimiliki siswa untuk mempelajari konsep, prinsip
atau teori yang baru tentang suatu bidang ilmu. Pendekatan Pembelajaran memiliki sifat lugas dan terencana artinya memilih pendekatan disesuaikan
dengan kebutuhan materi ajar yang dituangkan perencanaan pembelajaran. Salah satunya adalah pendekatan kontekstual, menurut Syaiful Sagala pendekatan
kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat Syaiful
Sagala, 2009: 87.
commit to user 36
Menurut Masnur Muslich, Kontekstual atau Contextual Teaching and Learning CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sehari-hari Masnur Muslich, 2007: 41. Contextual Teaching and Learning atau CTL adalah strategi
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan
situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka Wina Sanjaya, 2007: 253. Belajar dalam konteks CTL
bukan hanya sekedar mendengarkan dan mencatat, tetapi belajar adalah proses berpengalaman secara langsung Wina Sanjaya, 2007: 253. Melalui proses
pengalaman itu diharapkan perkembangan siswa terjadi secara utuh, yang tidak hanya berkembang dalam aspek kognitif saja, tetapi juga aspek afektif dan juga
psikomotorik. Shawn and Linda 2004, CTL is a collaborative interaction with
students, a high level of science content with other content and skill areas. Furthermore, the CTL strategies were best implemented when teachers used them
in conjunction with sound classroom management techniques. CTL merupakan interaksi kolaboratif anak antara ilmu pengetahuan dengan kondisi area anak .
Belajar dalam konteks CTL bukan hanya sekedar mendengarkan dan mencatat, tetapi belajar adalah proses berpengalaman secara langsung. Melalui
proses berpengalaman itu diharapkan perkembangan siswa terjadi secara utuh, yang tidak hanya berkembang dalam aspek kognitif saja, tetapi juga aspek afektif
dan juga psikiomotorik Sarah 2005, CTL is one of the most powerful tools used in the career
tech classroom. But teachers of other subjects are in increasingly recognizing its value, and programs such as the one at UGA are helping to promote the practice.
CTL salah satu pendekatan yang sangat baik diterapkan di kelas dan di sini guru diharapkan mampu meningkatkan terus prakteknya.
Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa pendekatan
commit to user 37
kontekstual Contextual Teaching and Learning-CTL merupakan konsepsi belajar yang membantu guru dalam mengaitkan bahan ajarnya dengan situasi
dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pengajaran kontekstual memungkinkan terjadinya lima bentuk belajar yang penting, yaitu:
1 Mengaitkan relating.
Adalah strategi yang paling hebat dan merupakan inti konstruktivisme. Guru menggunakan strategi ini ketika ia mengaitkan konsep baru dengan
sesuatu yang sudah dikenal siswa. Jadi dengan demikian, mengaitkan apa yang sudah diketahui siswa dengan informasi baru.
2 Mengalami experiencing.
Merupakan inti belajar kontekstual dimana mengaitkan berarti menghubungkan
informasi baru
dengan pengalaman
maupun pengetahuan sebelumnya. Belajar dapat terjadi lebih cepat ketika siswa
dapat memanipulasi peralatan bahan serta melakukan bentuk-bentuk penelitian yang aktif.
3 Menerapkan applying.
Siswa menerapkan suatu konsep ketika ia melakukan kegiatan pemecahan masalah. Guru dapat memotivasi siswa dengan memberikan
latihan yang realistis dan relevan.
4 Bekerjasama cooperating.
Siswa yang bekerja secara individu sering tidak membantu kemajuan yang signifikan. Sebaliknya siswa yang bekerja secara kelompok sering
dapat mengatasi masalah yang komplek dengan sedikit bantuan. Pengalaman kerjasama tidak hanya membantu siswa mempelajari bahan
ajar, tetapi konsisten dengan dunia nyata.
5 Mentransfer transfering.
Peran guru membuat bermacam-macam pengalaman belajar dengan fokus pada pemahaman bukan hafalan.
commit to user 38
b. Komponen Model Pembelajaran CTL