Uji Asumsi Klasik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dengan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Gujarati, 2007:82. Pengujian dengan melihat probabilitas signifikansi 5. Hasil uji heteoskedastisitas yang diuji menggunakan eviews dapat dilihat di tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ObsR-squared Prob. Chi-Square5 Tidak Terjadi Heteroskedastisitas 8,868235 0,1144 Sumber Data : Lampiran 5 Berdasarkan uji heteroskedastisitas menggunakan metode Harvey dengan jenis pembobotan Standar deviasi dan variabel yang dibobot adalah Risk diperoleh nilai ObsR-squared sebesar 8,868235 dengan probabilitas Chi-Square sebesar 0,1144 yang berarti 0,1144 0,05, sehingga dapat disimpulan bahwa tidak terjadi hetoskedastiitas. 3. Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi anatara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada masalah autokorelasi. Pengujian autokorelasi dalam peneliian ini menggunakan diagnostics collegram squared residual. Dengan melihan nilai probabilitas jika nilai probabilitas 5 maka tidak terjadi autokorelasi. Hasil uji autokorelasi disajikan pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Autocorrelation Partial Correlation AC PAC Q- Stat Prob .| | .| | 1 0.106 0.106 20272 0.155 .|. | .|. | 2 0.021 0.010 21092 0.348 .|. | .|. | 3 -0.009 -0.013 21249 0.547 .|. | .|. | 4 -0.002 0.000 21258 0.713 .|. | .|. | 5 -0.007 -0.006 21341 0.830 |. | |. | 6 -0.078 -0.077 32608 0.775 .|. | .|. | 7 -0.009 0.008 32747 0.858 .|. | .|. | 8 -0.034 -0.032 34936 0.900 .|. | .|. | 9 -0.030 -0.025 36631 0.932 |. | .|. | 10 -0.066 -0.060 44883 0.923 .|. | .|. | 11 -0.042 -0.030 48251 0.939 .|. | .|. | 12 -0.014 -0.013 48656 0.962 .|. | .|. | 13 -0.006 -0.004 48721 0.978 .|. | .|. | 14 -0.039 -0.045 51748 0.983 .|. | .|. | 15 -0.035 -0.032 54173 0.988 .|. | .|. | 16 -0.020 -0.024 54977 0.993 .|. | .|. | 17 -0.028 -0.033 56574 0.995 .|. | .|. | 18 -0.038 -0.040 59395 0.996 .|. | .|. | 19 0.040 0.042 62617 0.997 .|. | .|. | 20 -0.036 -0.059 65173 0.998 .|. | .|. | 21 0.009 0.005 65330 0.999 .|. | .|. | 22 0.020 0.011 66170 0.999 .|. | .|. | 23 0.034 0.020 68616 1.000 .|. | .|. | 24 0.007 -0.014 68720 1.000 .|. | .|. | 25 -0.014 -0.018 69153 1.000 .|. | .|. | 26 0.024 0.011 70369 1.000 .|. | .|. | 27 0.032 0.025 72527 1.000 .|. | .|. | 28 -0.029 -0.046 74362 1.000 .|. | .|. | 29 -0.062 -0.056 82741 1.000 .|. | .|. | 30 -0.034 -0.028 85263 1.000 .|. | .|. | 31 -0.049 -0.050 90469 1.000 .|. | .|. | 32 -0.049 -0.045 95684 1.000 .|. | .|. | 33 -0.054 -0.042 10206 1.000 .|. | .|. | 34 -0.041 -0.045 10578 1.000 .|. | .|. | 35 -0.040 -0.050 10938 1.000 .|. | .|. | 36 -0.034 -0.038 11203 1.000 Sumber data : Lampiran 5 Berdasarkan hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan Diagnostics Collegram Squared Residual. Hasil uji menunjukkan bahwa probabilitas mempunyai nilai lebih besar dari Alpha 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitaian ini tidak terjdai autokorelasi.

C. Hasil Penelitian Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Untuk mendapatkan hasil regresi antara variabel dependen likuiditas, profitabilitas, kepemilikan institusional, business risk dan pajak terhadap struktur modal. Diolah dengan menggunakan bantuan program Eviews 7.0, dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS, yang ditampilkan pada table 4.5. berikut: Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Linear Variable Coefficient Prob. Hasil C -0,149702 0,6047 LOGLIK -0,663140 0,0000 Diterima LOGROA -0,055725 0,2337 Ditolak LOGINST -0,560931 0,0000 Diterima LOGRISK -0,107248 0,0061 Diterima LOGTAX 0,376597 0,0204 Diterima Sumber Data: Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.6 maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: DER = -0,149702 -0,663140 LIK -0,055725 ROA -0,560931 INST -0,107248 RISK + 0,376597 TAX + e β 0 = Nilai -0,149702 dapat diartikan bahwa apabila semua variabel independen likuiditas, profitabilitas, kepemilikan institusional, business risk dan pajak dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan maka pengaruh struktur modal pada perusahaan manufaktur adalah sebesar 14,9 satu satuan. β 1 = Variabel Likuiditas dengan nilai koefisien sebesar -0,663140 dan nilai probabilitas 0,0000 dapat diartikan bahwa ketika likuiditas mengalami penurunan sebesar satu-satuan maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,00 satu-satuan dengan asumsi bahwa variabel lainnya konstan. β 2 = Variabel Profitabilitas dengan nilai koefisien -0,055725 dan nilai probabilitas 0,2337 dapat diartikan bahwa ketika profitabilitas penurunan sebesar satu-satuan, maka penggunaan struktur modal mengalami penurunan sebesar 23,37 satu-satuan dengan asumsi bahwa variabel lainnya konstan. β 3 = Variabel Kepemilikan Institusional dengan nilai koefisien sebesar - 0,560931 dan nilai probabilitas 0,0000 dapat diartikan bahwa ketika kepemilikan institusional mengalami penurunan sebesar satu-satuan maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,00 satu- satuan dengan asumsi bahwa variabel lainnya konstan. β 4 = Variabel Business Risk dengan nilai koefisien sebesar -0,107248 dan nilai probabilitas 0,0061 dapat diartikan bahwa ketika Business Risk mengalami penurunan sebesar satu-satuan maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,006 satu-satuan dengan asumsi bahwa variabel lainnya konstan. β 5 = Variabel Pajak dengan nilai koefisien sebesar 0,376597 dan nilai probabilitas 0,0204 dapat diartikan bahwa ketika pajak mengalami kenaikan sebesar satu-satuan maka struktur modal akan mengalami kenaikan sebesar 0,02 satu-satuan dengan asumsi bahwa variabel lainnya konstan.

2. Uji Simultan Uji F-hitung

Uji F digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel- variabel bebas secara keseluruhan yaitu Likuiditas, Profitabilitas, Kepemilikan Institusional, Business Risk Dan Pajak Terhadap Struktur Modal. Tabel 4.6. Hasil Uji Nilai F F-statistic ProbF-statistic 39,46638 0,000000 Sumber Data: Lampiran 5 Berdasarkan tabel 4.6. diketahui nilai probabilitas F-hitung sebesar 39,46638 dan dengan nilai probabilitas 0,000000 0,05 artinya variabel independen likuiditas, profitabilitas, kepemilikan institusional, business

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 30 133

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

Pengaruh karakteristik perusahaan dan kepemilikan keluarga terhadap penghindaran pajak : Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014

5 32 116

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 5 24

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2012-2015)

0 4 111

PENGARUH STRUKTUR ASET, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PENDANAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 6 119

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

0 1 130

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, GROWTH OPPORTUNITY DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109