Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Pengambilan Keputusan
yang banyak, perusahaan akan memanfaatkan laba yang di dapatkan untuk mendanai perusahaannya dalam memenuhi kebutuhan
kegiatan operasional sehingga perusahaan tersebut akan menghindari pendanaan melalui hutang.
Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan mereka untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan perusahaan
dengan dana yang dihasilkan dari internal. Brigham dan Houston 2001.
3. Kepemilikan Institusional
Merupakan proporsi kepemilikan saham yang dimiliki institusional pada akhir tahun yang diukur dalam presentase saham
yang dimiliki oleh investor institusional dalam suatu perusahaan seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan investment
banking. Kepemilikan institusional diukur melalui proporsi kepemilikan saham yang dimiliki institusional pada akhir tahun yang
diukur dalam persentase saham yang dimiliki oleh investor institusional dalam suatu perusahaan. Sukirni 2012 dalam
Fauman. 4.
Business Risk Merupakan ketidakpastian yang dihadapi perusahaan ketika
menjalankan kegiatan bisnisnya. Perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang tinggi cenderung menggunakan hutang yang lebih sedikit
karena kreditur akan meminta biaya yang tinggi Atmaja, 2008: 225-
273 dalam Dewi 2014. Menurut Brigham dan Houston 2011 menytakan bahwa terdapat dua dimensi risiko, yaitu risiko keuangan
dan risiko bisnis. Risiko keuangan merupakan tambahan risiko yang dikenakan pada pemegang saham biasa sebagai akibat dari
keputusan perusahaan menggunakan utang. Sedangkan risiko bisnis merupakan tingkat risiko dari operasi perusahaan apabila tidak
menggunakan hutang. Menurut Brigham dan Houston 2011 yang dimaksud dengan risiko bisnis merupakan fungsi dari ketidakpastian
yang inheren didalam proyeksi pengembalian atas modal yang diinvestasikan didalam sebuah perusahaan. Maka sebelum
memutuskan menggunakan
hutang sebaiknya
manajemen perusahaan mempertimbangkan terlebih dahulu risiko bisnisnya.
Berdasarkan pertimbangan
tersebut maka
penelitian ini
menggunakan risiko bisnis sebagai variabel dalam menentukan pendanaan perusahaan. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan
risiko bisnis antara lain: a.
Variabilitas permintaan, tingkat risiko bisnis perusahaan akan semakin kecil apabila permintaan atas produk perusahaan
semakin konstan dimana hal-hal lainnya tetap. b.
Variabilitas harga jual, perusahaan akan menghadapi risiko bisnis yang lebih tinggi dari perusahaan sejenis apabila harga jual atas
produk perusahaan tersebut lebih fluktuatif.
c. Variabilitas harga input, perusahaan yang memperoleh input
dengan harga yang sangat tidak pasti juga bisa menghadapi ririko bisnis yang tinggi.
d. Kemampuan menyesuaikan harga output terhadap harga input,
sejumlah perusahaan menghadapi kesulitan dalam meningkatkan harga produknya apabila biaya inputnya meningkat. Semakin
besar kemampuan suatu peusahaan dlam menyesuaikan harga output, semakin kecil risiko bisnisnya. Kemampuan ini sangat
diperlukan perusahan ketika tingkat inflasi menjadi tinggi. e.
Proporsi biaya tetap, risiko bisnis akan meningkat ketika sebagian besar biaya perusahaan merupakan biaya tetap. Hal ini terjadi
ketika permintaan menurun namun biaya tetap yang ditanggung oleh perusahaan tetap.
5. Pajak
Merupakan jumlah pajak yang dibebankan kepada masing- masing perusahaan berdasarkan tarif pajak yang ditentukan
pemerintah atas penghasilan kena pajak yang diperoleh. Menurut Brigham dan Houston 2001 bunga merupakan beban yang
dikurangkan untuk tujuan perpajakan dan pengurangan tersebut bernilai bagi perusahaan `yang terkena tarif pajak yang tinggi karena
itu makin tinggi tarif pajak perusahaan makin besar manfaat penggunaan utang.
Dengan demikian faktor-faktor tersebut didasarkan atas teori yang terkait dengan struktur modal. Adapun beberapa teori yang
digunakan dalam struktur modal seperti Trade Off Theory, Pecking Order Theory dan Agency Theory.