konstan atau kalau berubah terjadi secara gradual dan tidak berubah dengan signifikan.
c. Jika pendanaan eksternal diperlukan perusahaan akan mengeluarkan
surat berharga yang paling aman terlebih dahulu. Perusahaan akan memulai dengan utang, kemudian dengan surat berharga campuran
hybrid. Pecking order theory bisa menjelaskan kenapa perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan yang tinggi justru mempunyai
tingkat utang yang lebih kecil. Tingkat utang yang kecil tersebut tidak dikarenakan perusahan mempunyai target tingkat utang yang kecil,
tetapi karena mereka tidak membutuhkan dana eksternal. Tingkat keuntungan yang tinggi menjadikan dana internal mereka cukup untuk
memenuhi kebutuhan investasi. Hanafi 2004 mempunyai biaya asimetri paling kecil. Urut-urutan preferensi penggunaan dana
berdasarkan biaya asimetri adalah: dana internal, utang, dan penerbitan saham, dengan demikian model asimetri informasi bisa dipakai
menjelaskan perilaku struktur modal.
4. Agency Theory
Menurut teori ini, struktur modal disusun sedemikian rupa untuk mengurangi konflik antar berbagai kelompok kepentingan. Hanafi, 2004.
Teori ini dikemukakan oleh Jensen dan Meckling pada tahun 1976. Teori ini menjelaskan bahwa manajemen merupakan agen dan pemegang saham
sebagai pemilik perusahaan. Para pemegang saham berharap agen akan bertindak atas kepentingan mereka sehingga mendelegasikan wewenang
kepada agen. Oleh sebab itu, manajemen harus diberikan imbalan dan pengawasan yang memadai untuk dapat melakukan fungsinya dengan
baik.kegiatan pengawasan tentu membutuhkan biaya yang disebut dengan biaya agensi.
Diketahui bahwa para manajer mungkin memiliki tujuan pribadi yang bersaing dengan tujuan memaksimalkan kekayaan pemegang saham.
Manajer diberi kekuasaan oleh para pemilik perusahaan, yaitu pemegang saham untuk membuat keputusan dimana hal ini menciptakan potensi
konflik kepentingan yang dikenal sebagai teori agensi Brigham, 2006. Hubungan keagenan terjadi ketika satu atau lebih individu, yang disebut
sebagai prinsipal menyewa individu atau organisasi lain yang disebut sebagai agen, untuk melakukan sejumlah jasa dan mendelegasikan
kewenangan untuk membuat keputusan kepadaagen tersebut. Hubungan keagenan utama berpotensi terjadi diantara pemegang saham dan manajer,
serta manajer dan pemilik utang Brigham, 2006. a.
Konflik antara Pemegang Saham dengan Kreditur. Kreditur menerima uang dalam jumlah yang tetap dari
perusahaan bunga utang, sedangkan pendapatan pemegan saham bergantung pada besaran laba perusahaan. Situasi seperti ini, kreditur
lebih memperhatikan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali utang-utangnya, sedangkan pemegang saham lebih memperhatikan
kemampuan perusahaan dalam meraih laba yang banyak. Cara perusahaan untuk memperoleh kembalian yang besar adalah melakukan