Keputusan Pendanaan Struktur Modal
operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, kendali, sikap manajemen, sikap kreditur, kodisi pasar , kondisi internal perusahaan.
Dalam penelitian fokus pada lima variabel yang mempengaruhi
struktur modal yaitu:
1. Likuiditas
Kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang lancarnya
utang dalam hal ini merupakan kewajiban perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan rasio lancar dengan membandingkan
aset lancar dan kewajiban lancar. Dalam suatu perusahaan jika memiliki rasio yang rendah menunjukkan risiko likuiditas yang
tinggi, sedangkan rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebiahan aktiva lancar yang mempunyai pengaruh tidak baik
terhadap profitabilitas perusahaan. Hanafi dan Halim 2009:75. 2.
Profitabilitas Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba, dengan
menggunakan pengukuran ROA rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat
asset yang tertentu, rasio yang tinggi menunjukkan efisien manajemen aset yang baik. Hanafi dan Halim 2009.
Profitabilitas merupakan bagaimana perusahaan mampu menghasilkan laba. Ketika suatu perusahaan sudah mencapai
profitabilitas yang tinggi maka perusahaan akan mendapatkan laba
yang banyak, perusahaan akan memanfaatkan laba yang di dapatkan untuk mendanai perusahaannya dalam memenuhi kebutuhan
kegiatan operasional sehingga perusahaan tersebut akan menghindari pendanaan melalui hutang.
Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan mereka untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan perusahaan
dengan dana yang dihasilkan dari internal. Brigham dan Houston 2001.
3. Kepemilikan Institusional
Merupakan proporsi kepemilikan saham yang dimiliki institusional pada akhir tahun yang diukur dalam presentase saham
yang dimiliki oleh investor institusional dalam suatu perusahaan seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan investment
banking. Kepemilikan institusional diukur melalui proporsi kepemilikan saham yang dimiliki institusional pada akhir tahun yang
diukur dalam persentase saham yang dimiliki oleh investor institusional dalam suatu perusahaan. Sukirni 2012 dalam
Fauman. 4.
Business Risk Merupakan ketidakpastian yang dihadapi perusahaan ketika
menjalankan kegiatan bisnisnya. Perusahaan yang memiliki risiko bisnis yang tinggi cenderung menggunakan hutang yang lebih sedikit
karena kreditur akan meminta biaya yang tinggi Atmaja, 2008: 225-