Rumus nilai F statistik:
Jika F hitung F tabel yaitu Fα k – 1, n – k maka hipotesis nil ditolak. Dimana Fα k – 1, n – k adalah nilai kritis F pada tingkat
signifikansi α dan derajat bebas df pembilang k – 1 serta derajat bebas df penyebut n
– k. Terdapat hubungan yang erat antara koefisien determinasi R
2
dan Nilai F test. Secara matematis nilai F dapat juga dinyatkan dalam rumus seperti dibawah ini:
Berdasarkan rumus ini dapat disimpulkan jika R
2
= 0 maka F juga sama dengan nol. Semakin besar R
2
maka nilai semakin besar nilai F namun demikian jika R
2
= 1 maka F menjadi tak terhingga jadi dapat disimpulkan uji F statistik yang mengukur signifikansi secara
keseluruhan dari garis regresi dapat juga digunakan untuk menguji signifikansi dari R
2
dengan kata lain pengujian F statistik sama dengan pengujian terhadap nilai R
2
sama dengan nol.
c Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
data silang cross-section relatif rendah karena adanya variasi yang besar anatara masing-masing pengamatan sedangkan untuk data
runtun waktu time series yang tinggi. biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien
determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel dependen, R
2
pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen atau tidak. Oleh karena itu, banyak peneliti
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen
untuk mengukur kebaikan suatu model. Nilai koefisien determinasi diantara 0 dan 1 0 R
2
1, nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
independen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi model dependen Gujarati, 2003. Menganjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R
2
pada saat mengevaluasi model regresi terbaik. Tidak seperti nilai R
2
, nilai adjusted R
2
dapat naik dapat turun apabila satu variabel independen
ditambahkan dalam model. Pengujian ini pada intinya adalah mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel independen.
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah proses pengumpulan, penyajian dan peringkasan yang berfungsi untuk memberikan gambaran data yang diteliti
secara memadai. Hasil analisis data penelitian diuraikan dengan menyajikan jumlah data, nilai minimum, maksimum, nilai rata-rata mean, dan standar
deviasi. Adapun statistik deskriptif variabel likuiditas, profitabilitas, kepemilikan institusional, business risk dan pajak disajikan dalam tabel
berikut.
Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimum
Maximum Mean
Std. Dev. DER
178 0,077650
3,028640 0,865485
0,606132 LIK
178 0,059410
6,728860 2,247256
1,270326 ROA
178 0,007330
0,425260 0,107787
0,080996 INST
178 0,322200
0,962000 0,708875
0,180221 RISK
178 0,004280
0,116370 0,039449
0,024290 TAX
178 0,066820
0,405740 0,242136
0,053247 Sumber Data : Lampiran 5
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah data penelitian dalam penelitian sebanyak 178 sampel
1. Struktur Modal
Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 4.1, dapat diketahui bahwa nilai minimum struktur modal sebesar 0,077650 dan nilai
maksimum sebesar 3,028640. Dengan rata-rata mean 0,865485 pada standar deviasi sebesar 0,606132. Nilai rata-rata mean lebih besar dari
standar deviasi yaitu 0,865485 0,606132. Artinya proporsi total hutang yang dimiliki perusahaan paling rendah sebesar 0,07, paling tinggi
sebesar 3,02 dengan nilai rata-rata sebesar 0,86 terhadap total modal yang dimiliki perusahaan dalam sampel penelitian.
2. Likuiditas
Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 4.1, dapat diketahui bahwa nilai minimum likuiditas sebesar 0,059410 dan nilai
maksimum sebesar 6,728860. Dengan rata-rata mean 2,247256 pada standar deviasi sebesar 1,270326. Nilai rata-rata mean lebih besar dari
standar deviasi yaitu 2,247256 1,270326. Artinya proporsi aktiva lancar yag dimiliki perusahaan paling rendah sebesar 0,05, paling tinggi
sebesar 6,72 dengan nilai rata-rata sebesar 2,24 terhadap utang lancar yang dimiliki perusahaan dalam sampel penelitian.
3. Profitabilitas
Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 4.1, dapat diketahui bahwa nilai minimum ROA sebesar 0,007330 dan nilai
maksimum sebesar 0,425260. Dengan rata-rata mean 0,107787 pada
standar deviasi sebesar 0,080996. Nilai rata-rata mean lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,107787 0,080996. Artinya bahwa laba bersih
yang diperoleh perusahan paling rendah adalah sebesar 0,007, paling tinggi sebesar 0,42, dengan rata-rata sebesar 0,10 dari total aset yang
dimiliki perusahaan.
4. Kepemilikan Institusional
Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 4.1, dapat diketahui bahwa nilai minimum kepemilikan institusional sebesar
0,322200 dan nilai maksimum sebesar 0,962000. Dengan rata-rata mean 0,708875 pada standar deviasi sebesar 0,180221. Nilai rata-rata
mean lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,708875 0,180221. Artinya proporsi pemegang saham institusional pada perusahaan yang menjadi
sampel penelitian paling rendah sebesar 32, paling tinggi adalah sebesar 96 dan rata-rata sebesar 70 dari total pemegang saham perusahaan.
5. Business risk
Dari hasil pengujian statistik deskriptif pada tabel 4.1, dapat diketahui bahwa nilai minimum business risk sebesar 0,004280 dan nilai
maksimum sebesar 0,116370. Dengan rata-rata mean 0,039449 pada standar deviasi sebesar 0,024290. Nilai rata-rata mean lebih besar dari
standar deviasi yaitu 0,039449 0,024290. Artinya risiko yang dimiliki pada perusahaan sampel penelitian paling rendah sebesar 0,004, risiko