Hasil Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

modal dan tingkat pertumbuhan berpengaruh positif terhadap struktur modal. Pada penelitian Indrajaya 2011 menyatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal leverage, ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, dan profitabilitas memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan variabel pertumbuhan dan risiko bisnis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal. Nuswandari Cahyani 2013 menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif signifikan, size berpengaruh positif signifikan, risiko negatif signifikan, pertumbuhan negatif tidak signifikan, manajerial negatif tidak signifikan. Pada penelitian Santika dan Sudiyanto 2011 menyatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal, struktur aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal, dan profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Pada penelitian Abdullah 2015 menunjukkan bahwa usia, pertumbuhan bank berpengaruh positif signifikan terhadap leverage DER. Sedangkan profitabilitas, tangibility asset, ukuran bank berpengaruh negatif signifikan terhadap leverage DER, likuiditas dan risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap leverage DER. Penelitian yang telah dilakukan oleh Nasution 2016 yang menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal sedangkan pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal. Pada penelitian Wahyuni 2014 menyatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dan penghematan pajak berpengaruh postif signifikan, profitabilitas berpengaruh negatif signifikan. Pada penelitian Bhawa 2015 menyatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal, likuiditas dan risiko bisnis berpengaruh positif, profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Pada penelitian Sisworo 2011 menyatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa fix tangibility asset dan dividend tidak berpengaruh terhadap struktur modal, firm size dan kepemilikan institusional berpengaruh terhdapa stuktur modal, growth sales berpengaruh positif terhadap struktur modal. Penelitian yang dilakuka oleh Destriana 2010 menyatakan bahwa kepemilikan institusional, struktur aset, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan hutang DER, sedangkan kebijakan deviden dan risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Pada penelitian Hidayatullah 2016 menyatakan hasil penilitian menunjukkan bahwa Kepemilikan institusional, Kepemilikan manajerial, Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap struktur modal, jumlah rapat dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Pada penelitian Merta Dewi 2014 dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah likuiditas dan profitabilitas berpengaruh negatif serta signifikan terhadap struktur modal, sedangkan tangibility assets, ukuran perusahaan dan pajak berpengaruh positif serta signifikan terhadap struktur modal. Pada penelitian Ananto 2015 menyatakan hasil penelitian Profitabilitas memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal, growth opportunity tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal, likuiditas memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal.

C. Pengaruh Antar Variabel dan Penurunan Hipotesis

1. Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur Modal

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bhawa 2015 menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap struktur modal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Arini 2014 menunjukkan bahwa likuiditas memiliki pengaruh dengan arah hubungan negatif terhadap struktur modal. Semakin tinggi likuiditas suatu perusahaan maka semakin besar kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar kewajiban jangka pendeknya, dimana semakin likuid perusahaan tersebut sehingga kepercayaan dari kreditur meningkat dan mempermudah perusahaan memperoleh utang jangka panjangnya. Sehingga perusahaan dengan likuiditas yang tinggi akan menggunakan dana internanya yaitu aktiva lancar untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan baik, maka akan mempunyai pengaruh yang baik dalam membayar hutangnya dan akan mengurangi risiko yang dihadapi. Menurut Pecking Order Theory, perusahaan dengan tingkat likuiditas tinggi memiliki dana internal yang besar sehingga perusahaan tersebut akan lebih memilih menggunakan dana internalnya terlebih dahulu untuk membiayai invetasinya sebelum menggunakan pembiayaan eksternal hutang. Sehingga semakin likuid perusahaan semakin kecil penggunaan hutang, hal tersebut disebabkan oleh karena perusahan mampu membayar hutang jangka pendek menggunakan dana internalnya. Sehingga semakin tinggi likuiditas sebuah perusahaan makan akan semakin rendah penggunaan hutang. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat ditarik hipotesis: H1 : Likuiditas Berpengaruh Negatif dan Signifikan Terhadap Struktur Modal

2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Arini 2014 dan Santika 2011 menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal dengan arah negatif. Berdasarkan penelitian Indrajaya dkk 2011 menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Pada penelitian yang dilakukan oleh Abdullah 2015 menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap leverage DER. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Setyawan 2016 menununjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal. Semakin tinggi kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba semakin mudah perusahaan mendapatkan dana eksternal karena kreditur memberikan bunga yang rendah dengan alasan risiko gagal bayar yang rendah, sedangkan investor tertarik dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Semakin besar profitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan maka jumlah hutang yang digunakan akan rendah, semakin tinggi profitabilitas memiliki pengaruh yang baik untuk perusahaan. Perusahaan akan menggunakan pendanaan internal daripada eksternal dalam membiayai kegiatan operasionalnya, permintaan yang semakin banyak akan meningkatkan aktivitas penjualan maka perusahaan akan memiliki dana internal yang cukup untuk kegiatan operasional perusahaan, semakin besar profit yang dihasilkan semakin rendah struktur modal. Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik hipotesis: H2 : Profitabilitas Berpengaruh Negatif dan Signifikan Terhadap Struktur Modal

3. Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Struktur Modal

Berdasarkan penelitian Reswari 2016 kepemilikan institusional berpengaruh terhadap struktur modal. Berdasarkan penelitian Sisworo 2011 menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Adanya monitoring yang dilakukan oleh kreditur sehingga menyebabkan manajer bertindak sesuai keinganan kreditur. Dengan pengawasan yang ketat dilakukan oleh pemegang saham institusi ataupun pihak ketiga yaitu kreditur maka akan mendisiplinkan kinerja manajer dalam pengambilan keputusan pendaan terutama hutang. Dimana dimungkinkan semakin tinggi kepemilikan institusional maka semakin rendah penggunaan hutang. Jika kepemilikan

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 30 133

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

Pengaruh karakteristik perusahaan dan kepemilikan keluarga terhadap penghindaran pajak : Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014

5 32 116

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 5 24

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2012-2015)

0 4 111

PENGARUH STRUKTUR ASET, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PENDANAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 6 119

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

0 1 130

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, GROWTH OPPORTUNITY DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109