Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Struktur Modal

4. Pengaruh Business Risk Terhadap Struktur Modal

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Setyawan 2016 dan Nuswandari 2013 menunjukkan bahwa ada variabel business risk dapat dilihat bahwa business risk memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap struktur modal apabila business risk mengalami kenaikan, maka struktur modal akan mengalami penurunan. Perusahaan dengan risiko bisnisnya tinggi cenderung menggunakan hutang semakin kecil untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, dimana perusahaan yang memiliki risiko tinggi kurang mendapat kepercayaan dari kreditor karena tidak menguntungkan bagi pihak kreditor sehingga kreditor menetapkan bunga yang tinggi, dengan adanya bunga yang tinggi maka perusahaan akan cenderung tidak menggunakan hutang sebagai kegiatan operasionalnya. Hal ini sejalan dengan pecking order theory dimana perusahaan akan menggunakan pendanaan internal terlebih dahulu sebelum menggunakan dan eksternal. Risiko Bisnis Business risk mewakili tingkat risiko dari kegiatan operasional perusahaan yang tidak menggunakan pendanaan melalui utang. Perusahaan dengan tingkat risiko bisnis yang tinggi akan cenderung menggunakan utang dalam jumlah kecil karena utang dapat menyebabkan financial distress perusahaan meningkat. Perusahaan dengan risiko bisnis besar harus menggunakan hutang lebih kecil dibanding perusahaan yang mempunyai risiko bisnis rendah, karena semakin besar risiko bisnis, penggunaan hutang yang besar akan mempersulit perusahaan dalam mengembalikan hutang mereka. Hal ini disebabkan perusahaan harus memperhitungkan risiko bisnisnya karena merupakan faktor potensial yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan dengan risiko bisnis yang tinggi akan kesulitan dalam menentukan target laba karena labanya cenderung fluktuatif. Perusahaan-perusahaan yang memiliki risiko bisnis tinggi akan cenderung menggunakan rasio hutang yang rendah, karena tingkat ketidakpastian pendapatan semakin tinggi yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mengambalikan hutang- hutangnya. Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik hipotesis: H4 : Business Risk Berpengaruh Negatif Signifikan Terhadap Struktur Modal

5. Pengaruh Pajak Terhadap Struktur Modal

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sudarmika dan Sudirman 2015 menunjukkan bahwa pajak berpengaruh terhadap struktur modal ke arah positif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni 2014 menunjukkan bahwa penghematan pajak berpengaruh positif terhadap struktur modal. Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Merta Dewi 2014 menyatakan bahwa pajak berpengaruh positif terhadap struktur modal. Penggunaan pajak lebih tinggi harus menggunakan hutang lebih banyak, jika pengehematan pajak lebih kecil dari biaya modal maka potensi kebangkrutan akan terjadi. Dengan demikian maka semakin besar penghematan pajak maka semakin besar penggunaan utangnya. Perusahaan yang memiliki tingkat pajak yang rendah cenderung dalam penggunaan struktur modalnya juga rendah dan sebaliknya bila pajak perusahaan tinggi maka penggunaan utang akan tinggi untuk pembayaran pajak tersebut, dengan penggunaan utang yang tinggi akan memberikan efisiensi pada pajak dimana bunga yang dihasilkan dari penggunaan utang tersebut akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan dimana perusahaan akan mendapatkan pengurangan dari bunga utang yang dihasilkan. Dalam hal ini adanya utang akan memberikan manfaat dari pajak yang dimana semakin tinggi tarif pajak perusahaan maka semakin besar keuntungan dari penggunaan utang. Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik hipotesis H5 : Pajak Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Struktur Modal

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 30 133

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

Pengaruh karakteristik perusahaan dan kepemilikan keluarga terhadap penghindaran pajak : Studi empiris pada Perusahaan Manufaktur Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014

5 32 116

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 5 24

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2012-2015)

0 4 111

PENGARUH STRUKTUR ASET, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PENDANAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014)

0 6 119

Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

0 1 130

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, GROWTH OPPORTUNITY DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 109