Koefisien Determinasi R Hasil Penelitian Uji Hipotesis
likuiditas maka semakin rendah penggunaan hutang dana eksternal. Semakin tinggi likuiditas maka kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek dengan baik dalam setiap membayar hutangnya, sehingga akan mengurangi tingkat risiko yang diperoleh dari hutang.
Dimana perusahaan akan menggunakan dana internal yaitu aktiva lancar untuk memenuhi kewajiban jangka pendek sehingga penggunaan hutang
dalam perusahaan menurun. Sesuai dengan Pecking Order Theory menyatakan bahwa perusahaan dengan tingkat likuiditas tinggi memiliki
dana internal yang besar sehingga perusahaan tersebut akan lebih memilih menggunakan dana internalnya terlebih dahulu untuk membiayai
invetasinya sebelum menggunakan pembiayaan eksternal hutang. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Arini 2014 dan Merta Dewi 2014 dan Wardhana 2015 yang menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap
struktur modal.
2. Profitabilitas Terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil pengujian statistik menggunakan uji T diperoleh hasil bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal
dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,055725 dan nilai signifikan variabel profitabilitas sebesar 0,2337, nilai signifikan 0,2337 alpha 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal.
Hasil pegujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Semakin tinggi profit yang
dihasilkan kecenderungan perushaan untuk tidak selalu menggunakan dana eksternal, dimana besarnya modal sendiri yang berasal dari laba ditahan
sudah dapat membiayai kegiatan operasional perusahaan. Sehingga perusahaan dengan laba yang tinggi akan cenderung menggunakan dana
internal, karena perusahaan yakin dengan tingginya aktiva maka itu sudah cukup untuk membiayai kebutuhan perusahaan dengan dana yang dimiliki
perusahaan, sesuai dengan pecking order theory juga menjelaskan perusahaan yang tingkat profitabilitasnya yang tinggi justru mempunyai
tingkat hutang yang kecil, dengan tinggi atau rendahnya profitabilitas tidak akan berpengaruh terhadap hutang, ada perspektif yang menyebabkan
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Hal itu disebabkan bahwa pandangan kreditor terhadap perusahaan dengan
profitabilitas yang tinggi mempunyai likuiditasnya yang besar pula, biasanya perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi besar kemungkinan
juga mempunyai likuiditas yang tinggi pula yaitu bagaimana perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dikarenakan likuiditas
hanya bisa memenuhi kebutuhan jangka pendek perusahaan. Sehinggga dengan profitabilitas yang tinggi tidak menjamin kreditor memberikan
pinjaman modal, karena hutang merupakan beban jangka panjang perusahaan yang wajib dibayar oleh perusahaan ke kreditor. Sebab apabila
diikuti dengan penggunaan hutang yang besar pula akan berdampak pada