20
i NJOPTKP adalah singkatan dari Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak yang artinya sebagai pengurang dari harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual
beli yang terjadi secara wajar. j Tunggakan pajak adalah besarnya pajak terutang yang belum dibayarkan oleh
wajib pajak yang disebabkan karena pemeriksaan dan karena wajib pajak tidak sanggup membayar.
k Penagihan pajak adalah serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur melunasi utang pajak dan
biaya penagihan
pajak, melaksanakan
penagihan seletika
dan sekaligus,
memberitahukan surat paksa, mengusulkan pencegahan, melaksakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita.
32
G. Metode Penelitian
Penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya.
1. Sifat dan Jenis Penelitian
Sifat dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis, maksudnya peneltian ini berupaya untuk memaparkan segala permasalahan yang ada dengan
tujuan memperoleh gambaran secara rinci dan sistematis tentang permasalahan yang akan diteliti. Analisis yang dimaksudkan berdasarkan gambaran fakta yang diperoeh
32
Pasal 1Undang Undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Penagihan Pajak Denga Surat Paksa.
Universitas Sumatera Utara
21
akan dilakukan secara cermat bagaimana menjawab permasalahan yang timbul khususnya pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan dengan didasarkan
pula kepada peraturan perundang-undangan tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
33
Jenis penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yuridis normatif atau disebut juga penelitian hukum doktrinal yaitu penelitian hukum yang digunakan
sumber data sekunder atau data yang diperoleh melalui bahan bahan-bahan pustaka dengan meneliti penelitian tehadap asas-asas hukum, sumber-sumber hukum, teori
hukum, buku-buku, peraturan perundang-undangan yang bersifat teoritis ilmiah serta dapat menganalisa permasalahan yang dibahas.
34
Pendeketan dalam penelitian ini dilakukan melalui pendekatan perundang- undangan statute opproach. Pendekatan undang-undangan statute opproach
dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani.
35
Sedangkan pendekatan historis historicalapproach dilakukan dengan mengkaji latar belakang yang dipelajari dan
perkembangan pengaturan mengenai isu yang dihadapi.
36
33
Ibid, hal17
34
Muslan Abdurrahman, Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum, Malang: UMM Press, 2009, hal. 127.
35
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum , Malang: UMM Press, 2009, hal. 93
36
Salim HS, Erlies Septiana Nurbani, Penerapan teori hukum pada penelitian tesis dan Disertasi, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2013, hal 18
Universitas Sumatera Utara
22
2. Sumber Data Penelitian
Sumber-sumber data penelitian hukum dapat dibedakan menjadi sumber sumber penelitian yang berupa bahan-bahan hukum primer dan bahan bahan hukum
sekunder serta bahan-bahan hukum tersier.
37
Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari bahan penelitian yang berupa bahan-bahan hukum, yang terdiri dari bahan hukum
primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier atau bahan non hukum. a. Bahan hukum primer yaitu bahan pustaka yang berisikan peraturan perundang-
undangan, yang terdiri dari: 1 Undang-Undang Dasar 1945 dan hasil amendemennya.
2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan. 3 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah. 4 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan. 5 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah.
6 Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
7 Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2000 tanggal 10 Maret Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah.
37
Peter Mahmud Marzuki, op. cit., hal 141
Universitas Sumatera Utara
23
8 Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai nomor 1 tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan.
9 Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 82KMK.042000 tanggal 21 Maret 2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang berkaitan erat dengan bahan hukum
primer dan dapat membantu untuk proses analisis, yaitu buku-buku, peraturan perundang-undangan, majalah-majalah, surat kabar, buletin maupun makalah
makalah yang ada hubungannya dengan pokok permasalahan dalam tulisan ini yaitu permasalahan perpajakan.
38
c. Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan informasi tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder
39
, berupa: kamus bahasa Indonesia, Inggris, Belanda, kamus yang memuat peristilahan hukum, Enslikopedia hukum,
Situs di Internet dan bahasa lain yang menunjang penelitian ini.
3. Alat Pengumpulan Data