85
BAB IV UPAYA HUKUM UNTUK MENAGIH UTANG PBB P2 SEBELUM
PENGALIHAN KEWENANGAN PEMUNGUTAN DARI PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERDANG
BEDAGAI A. Utang Pajak
1. Timbulnya Utang Pajak
Timbulnya utang pajak sangat penting karena berkaitan dengan pembayaran pajak, pemasukan surat keberatan, penentuan saat daluarsa, penerbitan surat
ketetapan pajak dan penentuan besarnya denda. Ada dua ajaran atau pendapat mengenai timbulnya pengakuan utang pajak, yaitu ajaran materil dan ajaran formal.
Berdasarkan ajaran materil utang pajak timbul pada saat diundangkannya undang-undang pajak sepanjang apa yang diatur dalam undang-undang tersebut
menimbulkan suatu kewajiban bagi seseorang menjadi terutang pajak. Menurut ajaran material, surat pemberitahuan terhutang pajak mempunyai fungsi memberitahukan
besarnya pajak terutang dan menetapkan besar utang pajak.
107
Berdasarkan ajaran formal utang PBB perdesaan dan perkotaan timbul karena dikeluarkan surat pemberitahuan pajak terutang. Seseorang baru dikenakan pajak,
berapa pajak yang harus dibayar dan kapan jangka waktu pembayarannya diketahui dari Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang. Ajaran ini konsisten dengan penerapan
Official Asessmet System. Menurut ajaran formal, surat pemberitahuan pajak terhutang mempunyai fungsi menimbulkan utang pajak, menetapkan besar utang
pajak, memberitahukan besar pajak terutang.
107
Brotodihardjo, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Bandung: PT. Eresco, 1993, hlm 112
Universitas Sumatera Utara
86
2. Berakhirnya Utang Pajak
Setiap peristiwa perikatan, termasuk utang pajak akhirnya akan jatuh tempo dan harus berakhir disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. Adanya pembayaran atau pelunasan pajak Pada umumnya utang pajak berakhir dengan pembayaran ke kas negara, bank
negara atau tempat yang ditunjuk oleh negara, misalnya: bank baik bank negara maupun bank swasta, kantor pos dan giro atau yang lainnya. Apabila wajib pajak
telah menyetor uang sebesar jumlah utang pajak berarti utang tersebut berakhir. 2. Kompensasi atau pengimbangan
Kompensasi dapat dilakukan atas pembayaran dan atas kerugian. Jadi dalam utang pajak ada ketentuan yang bisa mengkompensasikan antara utang dan piutang
pajak. 3. Penghapusan utang pajak
Penghapusan ini diberikan berhubungan dengan keadaan ekonomi wajib pajak yang bersangkutan misalnya wajib pajak mengalami kebangkrutan atau harta
benda wajib pajak habis terkena bencana alam atau sebab lainnya. Untuk menentukan wajib pajak ini pailit atau tidak, diperlukan penyelidikan yang
seksama oleh fiskus agar dapat dipertanggungjawabkan. Penghapusan tersebut dapat dilihat dalam pasal 23 ayat 2 Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai
nomor 1 tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
108
.
108
Bupati dapat:
Universitas Sumatera Utara
87
4. Daluarsa yaitu jika dalam jangka waktu tertentu suatu utang pajak tidak ditagih oleh pemungutnya, maka utang pajak tersebut dianggap lunas dan tidak dapat
ditagih lagi. Dengan demikian utang pajak akan berakhir jika telah melewati waktu daluarsa dimana sudah diatur dalam pasal 25 ayat 1 Peraturan Daerah Kabupaten
Serdang Bedagai nomor 1 tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
109
. 5. Pembebasan pada umumnya diberikan hanya untuk dendanya saja bukan pokok
pajaknya. Tetapi mungkin juga terjadi pembebasan pajak dalam rangka pelaksanaan fungsi mengatur misalnya adanya fasilitas “tax holiday” yaitu fasilitas
pembebasan dari pembayaran dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan tertentu pula.
B. Tunggakan PBB Perdesaan dan Perkotaan di Kabupaten Serdang Bedagai 1. Tunggakan PBB Perdesaan dan Perkotaan
Sesuai dengan ajaran formal tentang timbulnya utang pajak dalam pengenaan PBB Pedesaan dan Perkotaan, timbulnya utang pajak setelah diterbitkan Surat
a. mengurangkan atau menghapus sanksi administratif berupa bunga, denda dan kenaikan pajak yang terutang menurut peraturan perundanng undangan perpajakan daerah dalam hal sanksi tersebut
khekhilafan wajib pajak atau bukan karena kesalahanya; b. mengurangkan atau membatalkan SPPT, SKPD,STPD, SKPDN atau SKPDLB yang tidak benar
c. mengurangkan atau membatalkan STPD d. membatalkan hasil pemeriksaan atau ketetapan pajak yang dilaksanakan atau diterbitkan tidak sesuai
dengan tata cara yang ditentukan; e. Menguraikan atau membatalkan ketetapan pajak terutang dalam hal objek pajak terkena bencana
alam atau sebab lain yang luar biasa. f. menguraikan atau membatalkan ketetapan pajak terutang berdasarkan pertimbangan kemampuan
membayar wajib pajak atau kondisi tertentu objek pajak.
109
1Hak untuk melakukan penagihan pajak menjadi kadaluarsa setelah melampaui jangka waktu 5 tahun terhitung sejak terutangnya pajak kecuali apabila wajib pajak melakukan tindak pidana
di bidang perpajakan daerah.
Universitas Sumatera Utara
88
Pemberitahuan Pajak Terhutang, Surat Tagihan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan yang
berkaitan dengan PBB Perdesaan dan Perkotaan. Berdasarkan pasal 101 ayat 1 Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah dan pasal 16 ayat 2 Peraturan Daerah Kabuapaten Serdang Bedagai nomor 1 tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, jatuh tempo
pembayaran PBB Perdesaan dan Perkotaan adalah 6 enam bulan sejak tanggal diterimanya Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang oleh Wajib Pajak.
Berdasarkan pasal 101 ayat 2 Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan pasal 16 ayat 1 Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai nomor 1
tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar
Tambahan, Surat Tagihan Pajak Daerah yang berkaitan dengan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, harus dibayar dalam jangka waktu paling lama
satu bulan sejak tanggal diterbitkan produk-produk hukum ketetapan pajak tersebut. Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang, Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan
Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Tagihan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
dan Perkotaan yang tidak atau belum dibayar setelah tanggal jatuh tempo sebagaimana yang dimaksud di atas, merupakan tunggakan PBB Perdesaan dan
Perkotaan.
Universitas Sumatera Utara
89
2. Tunggakan