45
tarif pajak yang dikenakan atas objek pajak adalah sebesar 0,5 lima persepuluh persen
64
.
Besarnya tarif adalah 0,5 dari nilai jual kena pajak. Penentuan tarif tunggal 0,5 dilandasi pertimbangan kesederhanaan dan kemudahan bagi wajib dan aparat
pemungut pajak untuk melaksanakannya, mengingat bahwa sebagian besar dari anggota masyarakat membayar pajak dewasa ini masih berpenghasilan rendah dan
pada umumnya bertempat tinggal di pedesaan. Kesederhanaan dalam tarif pajak diperlukan agar mudah untuk dilaksanakan dan dimengerti baik oleh pembayar pajak
maupun oleh petugas.
6. Perhitungan Pajak
Besarnya PBB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak tax rate dengan basis pajak tax base. Pada PBB yang menjadi basis pajak adalah nilai
jual kena pajak, yaitu dengan mengalikan persentase nilai jual kena pajak dengan nilai jual objek pajak. Pasal 7 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak
Bumi dan Bangunan dikatakan, besarnya pajak yang terhutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan nilai jual kena pajak
65
Nilai jual objek pajak tidak kena pajak ditetapkan dalam Pasal 3 ayat 3 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang perubahan atas Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan yang menyatakan nilai jual
64
Pasal 5, Undang-Undang Nomor 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
65
Pasal 7,Undang-Undang Nomor 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
Universitas Sumatera Utara
46
objek pajak tidak kena pajak ditetapkan sebesar Rp 8.000.000,00 delapam juta rupiah untuk setiap wajib pajak. Dalam ayat 4 dinyatakan penyesuaian besarnya nilai
jual objek pajak tidak kena pajak sebagaimana ditetapkan oleh mentri keuangan.
Karena persentase nilai jual objek pajak kena pajak dibagi menjadi dua, yaitu yang berlaku secara umum dan secara khusus, maka rumus perhitungan PBB
terutama ada dua. Dimana persentase nilai jual objek pajak kena pajak secara umum adalah 20 sedangkan secara khusus 40 sebagaimana dituliskan dalam Pasal 1
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2002 tentang Penetapan Besarnya Nilai Jual Kena Pajak Untuk Penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan
66
.
Rumus perhitungan PBB untuk Objek Pajak Secara Umum NJOP Rp 1.000.000.000 adalah:
PBB Terhutang : = 0,5 x Dasar Pengenaan Pajak = 0,5 x {20 x NJOP-NJOPTKP}
= 0,1 x NJOPKP
66
Besarnya Nilai Jual Kena Pajak sebagai dasar penghitungan pajak yang terutang sebagaimana dimaksut dalam pasal 6 ayat 3 Undang-undang Nomor 12 tahun 1985 tentang Pajak
Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1994, ditetapkan untuk:
a. Objek pajak perkebunan, kehutanan dan pertambangan sebesar 40empat puluh persen dari
Nilai Jual Objek Pajak b.
Objek pajak lainnya: 1.
Sebesar 20dua puluh persen dari Nilai Jual Objek Pajak apabila Nilai Jual Objek Pajaknya kurang dari Rp 1.000.000.000 satu miliar rupiah.
Universitas Sumatera Utara
47
Rumus Perhitungan PBB untuk Objek Pajak Secara Khusus NJOP Rp 1.000.000.000 adalah:
PBB Terhutang = 0,5 x Dasar Pengenaan Pajak = 0,5 x {40 x NJOP-NJOPTKP}
= 0,2 x NJOPKP Satu hal yang perlu diperhatikan dalam rumus di atas adalah yang dimaksut
dengan NJOP adalah NJOP sebagai dasar perhitungan pajak. Karena itu untuk menggunakan rumus tersebut NJOP sebagai dasar pengenaan pajak harus terlebih
dahulu dikurangi dengan NJOPTKP sesuai ketentuan yang berlaku sehingga menghasilkan NJOPKP
7. Dana Bagi Hasil PBB P2