Uji Normalitas Gambaran Umum Kompetensi Sosial Pada Anak yang Mengikuti Sekolah Bilingual

a. Hasil Utama Penelitian

Hasil utama penelitian ini berupa gambaran kompetensi sosial pada anak yang mengikuti sekolah bilingual. Kompetensi sosial tersebut akan dikategorikan ke dalam tiga kategori berdasarkan model distribusi normal, yaitu kompetensi sosial tinggi, kompetensi sosial sedang dan kompetensi sosial rendah.

1. Uji Normalitas

Asumsi bahwa skor subjek pada kelompok merupakan estimasi terhadap skor subjek dalam populasi dan bahwa skor subjek dalam populasi telah terdistribusi secara normal harus dipenuhi sebelum melakukan kategorisasi. Data diuji dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah data telah terdistribusi secara normal. Menurut Hadi 2000, kaidah yang digunakan yaitu jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas p di bawah 0,05 sebaran data tidak normal, sedangkan apabila nilai probabilitas p di atas 0,05 data yang diuji tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, sehingga sebaran data normal. Hasil uji normalitas data penelitian dari skala kompetensi sosial dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 10. Tabel 11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian dari Skala Kompetensi Sosial Kompetensi Sosial Kolmogorov-Smirnov Z 0,994 Asymp. Sig. 2-tailed 0,276 Berdasarkan tabel 11, diperoleh nilai Z sebesar 0,994 dan nilai signifikasi p sebesar 0,276. Oleh karena nilai p 0,05 maka data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal, dengan demikian subjek penelitian dapat Universitas Sumatera Utara dikategorikan ke dalam tiga kategori berdasarkan model distribusi normal, yaitu kompetensi sosial tinggi, kompetensi sosial sedang dan kompetensi sosial rendah.

2. Gambaran Umum Kompetensi Sosial Pada Anak yang Mengikuti Sekolah Bilingual

Berikut ini akan disajikan deskripsi umum skor kompetensi sosial subjek penelitian sebelum dipaparkan cara pengkategorian subjek ke dalam kelompok subjek yang memiliki kompetensi sosial tinggi, yang memiliki kompetensi sosial sedang dan yang memiliki kompetensi sosial rendah. Data ini penting dalam pengolahan data dalam mengkategorikan subjek ke dalam tiga kelompok subjek yang dimaksudkan. Deskripsi umum skor maksimum, minimum, mean, dan standar deviasi kompetensi sosial pada anak yang mengikuti sekolah bilingual dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12 Deskripsi Umum Skor Maksimum, Minimum, Mean, dan Standar Deviasi Skor Kompetensi Sosial Variabel Data N Min Maks Mean Standar Deviasi Data Hipotetik 93 26 78 52 8,67 Kompetensi Sosial Data Empirik 93 52 76 66,31 6,459 Dari tabel 12 dapat diketahui bahwa nilai mean yang diperoleh dari data hipotetik lebih rendah dibandingkan dengan mean dari data empirik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial anak lebih baik dibandingkan dengan populasi yang diasumsikan. Dari hasil tersebut maka subjek penelitian akan dikelompokkan ke dalam tiga kelompok berdasarkan tingkatan kategorisasi kompetensi sosial, yaitu : rendah, sedang dan tinggi. Untuk Universitas Sumatera Utara mengelompokkan subjek ke dalam masing-masing kelompok, dibuat suatu kategorisasi skor berdasarkan norma pada tabel 13 yang selanjutnya menghasilkan pengkategorian skor kompetensi sosial seperti pada tabel 14. Tabel 13 Pengkategorian Kompetensi Sosial Rumus Kategori X µ - 1,0 Rendah µ - 1,0 X µ + 1,0 Sedang X µ + 1,0 Tinggi Keterangan : X : Skor yang didapatkan oleh subjek µ : Mean empirik skala kompetensi sosial : Standar deviasi Berdasarkan kategorisasi norma pada tabel 13, skor mean dan standar deviasi yang ada pada tabel 12 di atas maka diperoleh penggolongan kompetensi sosial anak serta frekuensi subjek dalam setiap kategori seperti yang diperlihatkan pada tabel 14 dan grafik 5 berikut Tabel 14 Pengkategorian Kompetensi Sosial Berdasarkan Skor Skala Kompetensi Sosial Variabel Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi N Persentase X 60 Rendah 15 16,2 60 X 73 Sedang 59 63,4 Kompetensi Sosial X 73 Tinggi 19 20,4 Jumlah 93 100 Dari tabel 14 dapat dilihat bahwa subjek mayoritas memiliki tingkat kompetensi sosial yang tergolong sedang yaitu sebanyak 59 anak 63,4 sedangkan kompetensi sosial tergolong tinggi sebanyak 19 anak 20,4 dan kompetensi sosial tergolong rendah sebanyak 15 anak 16,2. Berikut ini akan ditampilkan grafik yang menggambarkan kategorisasi kompetensi sosial berdasarkan skor skala kompetensi sosial. Universitas Sumatera Utara 10 20 30 40 50 60 Kompetensi Sosial Rendah Sedang Tinggi Grafik 5. Pengkategorian Kompetensi Sosial Berdasarkan Skor Skala Kompetensi Sosial

3. Gambaran Elemen Kompetensi Sosial Pada Anak yang Mengikuti Sekolah Bilingual